KONSEP ALLAH YANG ESA

KONSEP ALLAH YANG ESA


قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

اللَّهُ الصَّمَدُ

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ


Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". ( Al Ikhlash (112) :1 - 4 )

Pencipta alam itu Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Satu dan tidak ada duanya, Arti Wahdaniyat sebagai salah satu sifat Allah adalah Dia mustahil terbagi-bagi dan terpilah-pilah, dan Dia tersendiri dalam sifat dan Dzat-Nya tanpa menyerupai makhluk-Nya. Allah juga tersendiri dalam hak penisbatan terjadinya berbagai peristiwa dan segi proses terjadinya dan penciptaannya. Dalilnya terbukti bahwa suatu perbuatan selamanya membutuhkan pelaku dan pencipta perbuatan tersebut. Tidak boleh tidak pasti demikian. Lalu terciptanya suatu hasil perbuatan jelas menurut adanya pencipta yang satu saja. Adanya pencipta yang satu itu merupakan suatu keharusan. Sebab, kalau lebih dari itu jelas akan terjadi pertentangan dan saling kalah-mengalahkan manakala tidak ada di antara keduanya yang lebih unggul. Allah berfirman: "Kalau seandainya di langit dan di bumi ini ada Tuhan lain selain Allah, niscaya hancurlah keduanya" (QS, al-Anbiya', 21 :22). Dengan ayat ini Allah menjelaskan bahwa andaikata Tuhan itu lebih dari satu: niscaya tidak akan ada Iangit dan bumi ini. Sebab jumlah yang banyak itu pasti menyebabkan adanya perselisihan dan saling halang-menghalangi terhadap kehendak masing masing lawannya. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Tuhan kamu sekalian adalah Tuhan Yang Maha Esa."

Pencipta alam semesta itu tidak ada sesuatu pun yang menyamai-Nya. Buktinya, kalau ada kesamaan tentu akan melahirkan pemilikan bersama terhadap sifat-sifat dan keputusan-keputusan. Sebab, hakikat adanya dua hal yang sama adalah pembagian dua yang masing-masing pihak berhak atas apa yang ada pada pihak yang lain. Dengan demikian, ia berkedudukan sama dengan yang lainnya itu dan bisa saling dipertukarkan tempatnya. jadi, andaikata Allah SWT itu sama dengan makhluk-Nya, niscaya makhluk-Nya itu pun berhak memiliki sifat sifat yang dipunyai Tuhannya, Dan itu.jelas mustahil, Sebab yang demikian itu akan mengharuskan adanya sifat-baru bagi Tuhan dan sifat-sifat itu akan bertentangan satu sama lain. Dengan demikian terbukti bahwa Tuhan itu tidak sama dengan makhluk-Nya yang merupakan ciptaan-Nya. Allah berfirman: "Tidak ada satu pun yang serupa dengan-Nya." Artinya, tidak ada satu pun makhluk ini yang sama dengan Dia.

Allah SWT itu bukan jauhar (substansi) bukan jism (materi) dan bukan pula 'Ardh ( bentuk ). Buktinya, jauhar (substansi) itu adalah inti sesuatu yang darinya sesuatu yang lain bisa disusun. Dalam konteks seperti ini dikatakan orang, ''bahan baju." bila benda tersebut merupakan bahan asli  (untuk baju ). Allah SWT mustahil bisa disusun dari-Nya sesuatu yang  lain sehingga Dia bisa disebut sebagai jauhar. Sebab yang namanya jauhar pasti tidak mungkin dipisahkan dari sifat baru, bergerak ( berubah ), diam, mempunyai warna, rasa dan aroma, serta sifat-sifat lain. Allah yang bersifat Qadim mustahil memiliki sifat-sifat baru, Dengan demikian, jelaslah bahwa Allah itu bukan jauhar (substansi).

Adalah juga mustahil bahwa Allah itu materi, sebab materi merupakan suatu kumpulan yang tersusun ( senyawa ), Para ahli bahasa 'Arab mengatakan: "Ini adalah (satu) materi, dan yang itu adalah materi-materi," Mereka memberi predikat "jamak yang tidak terbatas" (mubalaghah) terhadap materi manakala jumlahnya demikian banyaknya. Predikat seperti itu berlaku pula pada ucapan semisal: "Ini orang alim, itu lebih alim, dan yang itu paling alim." Kategori yang demikian ini berlaku manakala ada perbedaan dalam pengetahuan mereka, Dan seperti yang telah dimaklumi bahwa yang menjadi asal munculnya sebutan alim adalah karena seseorang itu diakui mengetahui sesuatu (ilmu). Nah, yang namanya materi pun demikian halnya.

Mustahil pula Allah itu suatu bentuk ('aradh). sebab yang namanya bentuk itu mustahil bisa kekal, atau paling tidak berkurang kekekalannva. Dalam arti seperti itulah Allah berfirman: "Mereka menghendaki bentuk duniawi." Di sini kekayaan dunia disebut 'ardh ad-dunya lantaran sebentar sekali (sifat) kekalnya. Sedangkan Allah SWT wajib kekal dan tetap wujud-Nya. serta mustahil tiada, Allah berfirman: "Semua yang ada di bumi ini akan binasa, dan tetap kekallah Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan" (QS. ar-Rahman, 55:26- 27).

jujur..
di kepala muslim apa yang tergambar ketika menyebut nama allah swt?

SEGOROWEDI wrote:
jujur..
di kepala muslim apa yang tergambar ketika menyebut nama allah swt?

masing2 beda pendapat/pengalaman

kalau saya .... tergantung kondisinya:

Ketika lihat alam yang indah ... saya menyebut Allah >>> (misalnya ... ya Allah ... bagus sekali pemandangannya ... dst)
Ketika dapat rejeki ... saya menyebut Allah >>> (misalnya .... ya Allah terima kasih atas pemberianMu ... dst)
Ketika dapat musibah ... saya nangis trus bilang >>> (ya Allah kuatkan hamba ... dst)

gitu2 lah ...

sosok allah yang tergambar di kepalamu seperti apaaaaaaaa???

Allah SWT itu bukan jauhar (substansi) bukan jism (materi) dan bukan pula 'Ardh ( bentuk ).

"bukan begini, bukan begitu"---> penggunaan noktah negative menyebabkan konsep Tuhan dalam Islam menjadi kurang jelas.

Sama seperti jika kau ditanya mobil itu seperti apa?

kalau dijawab:

a) mobil itu bukan ular, bukan api, bukan air, bukan bunga, bukan tanah---->maka tidak bisa jelas yg namanya mobil itu seperti apa.

akan sangat berbeda jika dijawab spt berikut:

b) mobil itu alat transportasi darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih, punya ruang kemudinya dan ruang penumpang.

Maka pengajaran pada poin b tentang mobil lebih bisa menjelaskan ketimbang pengajaran pada point a.

Pengajaran dgn memakai penjelasan point a dikenal dgn istilah Apophatic. Kebenaran pengajaran lewat penyataan Apophatic/noktah negative, menjadi sangat bias.

SEGOROWEDI wrote:
sosok allah yang tergambar di kepalamu seperti apaaaaaaaa???

"Barang siapa yang berusaha untuk mengetahui pengatur-Nya (Allah) hingga meyakini bahwa yang ia bayangkan dalam benaknya adalah Allah, maka dia adalah musyabbih (orang yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya), kafir. Dan jika dia berhenti pada keyakinan bahwa tidak ada tuhan (yang mengaturnya) maka dia adalah mu'aththil -atheis- (orang yang meniadakan Allah). Dan jika berhenti pada keyakinan bahwa pasti ada pencipta yang menciptakannya dan tidak menyerupainya serta mengakui bahwa dia tidak akan bisa membayangkan-Nya maka dialah muwahhid (orang yang mentauhidkan Allah); muslim"

aliumar wrote:

Allah SWT itu bukan jauhar (substansi) bukan jism (materi) dan bukan pula 'Ardh ( bentuk ).

"bukan begini, bukan begitu"---> penggunaan noktah negative menyebabkan konsep Tuhan dalam Islam menjadi kurang jelas.

Sama seperti jika kau ditanya mobil itu seperti apa?

kalau dijawab:

a) mobil itu bukan ular, bukan api, bukan air, bukan bunga, bukan tanah---->maka tidak bisa jelas yg namanya mobil itu seperti apa.

akan sangat berbeda jika dijawab spt berikut:

b) mobil itu alat transportasi darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih, punya ruang kemudinya dan ruang penumpang.

Maka pengajaran pada poin b tentang mobil lebih bisa menjelaskan ketimbang pengajaran pada point a.

Pengajaran dgn memakai penjelasan point a dikenal dgn istilah Apophatic. Kebenaran pengajaran lewat penyataan Apophatic/noktah negative, menjadi sangat bias.

"Apapun yang terlintas dalam benakmu (tentang Allah) maka Allah tidak menyerupai itu (sesuatu yang terlintas dalam benak)

putramentari wrote:

SEGOROWEDI wrote:
sosok allah yang tergambar di kepalamu seperti apaaaaaaaa???

"Barang siapa yang berusaha untuk mengetahui pengatur-Nya (Allah) hingga meyakini bahwa yang ia bayangkan dalam benaknya adalah Allah, maka dia adalah musyabbih (orang yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya), kafir. Dan jika dia berhenti pada keyakinan bahwa tidak ada tuhan (yang mengaturnya) maka dia adalah mu'aththil -atheis- (orang yang meniadakan Allah). Dan jika berhenti pada keyakinan bahwa pasti ada pencipta yang menciptakannya dan tidak menyerupainya serta mengakui bahwa dia tidak akan bisa membayangkan-Nya maka dialah muwahhid (orang yang mentauhidkan Allah); muslim"

maksudmu: gak terbayang apa-apa atau gimana??
saya minta kalian jujur apa yang terbayang di kepala kalian ketika menyebut nama allah swt
pasti ada sosoknya

putramentari wrote:

aliumar wrote:

Allah SWT itu bukan jauhar (substansi) bukan jism (materi) dan bukan pula 'Ardh ( bentuk ).

"bukan begini, bukan begitu"---> penggunaan noktah negative menyebabkan konsep Tuhan dalam Islam menjadi kurang jelas.

Sama seperti jika kau ditanya mobil itu seperti apa?

kalau dijawab:

a) mobil itu bukan ular, bukan api, bukan air, bukan bunga, bukan tanah---->maka tidak bisa jelas yg namanya mobil itu seperti apa.

akan sangat berbeda jika dijawab spt berikut:

b) mobil itu alat transportasi darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih, punya ruang kemudinya dan ruang penumpang.

Maka pengajaran pada poin b tentang mobil lebih bisa menjelaskan ketimbang pengajaran pada point a.

Pengajaran dgn memakai penjelasan point a dikenal dgn istilah Apophatic. Kebenaran pengajaran lewat penyataan Apophatic/noktah negative, menjadi sangat bias.

"Apapun yang terlintas dalam benakmu (tentang Allah) maka Allah tidak menyerupai itu (sesuatu yang terlintas dalam benak)

yang terlintas di benakmu sosok seperti apa??

coba dibaca dulu penjelasan ane diatas nak wedi, jangan banyakin komen tuk jadi top poster ajah ya

wah nanti kalau ada soal ujian kimia, biologi atau fisika, jadi enak sekali jawabnya.

Apa itu listrik?
jawab: listrik itu bukan budi, bukan ali, bukan anjing, bukan bunga, bukan paru2, bukan usus, bukan ginjal, bukan ballpoint, bukan cermin, bukan lukisan, bukan baju, bukan sepatu.

Apa itu ikatan kovalen?
ikatan kovalen itu bukan badu, bukan toni, bukan tuti, bukan bunga, bukan apel, bukan jeruk, bukan tulang, bukan kucing, bukan gajah, bukan kancing baju, bukan cermin, bukan api, bukan sepatu, bukan nasi goreng.

apa itu medan elektromagnet?
medan elektromagnet itu bukan medan perang, bukan kota medan, bukan buku tulis, bukan pensil, bukan kursi, bukan si tuti, bukan si ahmad, bukan harimau,bukan ular.

hahaha......

sehingga patut dipertanyakan apa benar Islam mengenal tentang Allah? jangan2 Islam tidak mengenal konsep Allah, tapi untuk menutupinya, diajarkan lah konsep Allah dgn noktah negative, supaya terlihat seperti mengenal dan punya konsep tentang Allah.

aliumar wrote:wah nanti kalau ada soal ujian kimia, biologi atau fisika, jadi enak sekali jawabnya.

Apa itu listrik?
jawab: listrik itu bukan budi, bukan ali, bukan anjing, bukan bunga, bukan paru2, bukan usus, bukan ginjal, bukan ballpoint, bukan cermin, bukan lukisan, bukan baju, bukan sepatu.

Apa itu ikatan kovalen?
ikatan kovalen itu bukan badu, bukan toni, bukan tuti, bukan bunga, bukan apel, bukan jeruk, bukan tulang, bukan kucing, bukan gajah, bukan kancing baju, bukan cermin, bukan api, bukan sepatu, bukan nasi goreng.

apa itu medan elektromagnet?
medan elektromagnet itu bukan medan perang, bukan kota medan, bukan buku tulis, bukan pensil, bukan kursi, bukan si tuti, bukan si ahmad, bukan harimau,bukan ular.

hahaha......

sehingga patut dipertanyakan apa benar Islam mengenal tentang Allah? jangan2 Islam tidak mengenal konsep Allah, tapi untuk menutupinya, diajarkan lah konsep Allah dgn noktah negative, supaya terlihat seperti mengenal dan punya konsep tentang Allah.

kuncinya adalah :

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

QS 42:11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

putramentari wrote:coba dibaca dulu penjelasan ane diatas nak wedi, jangan banyakin komen tuk jadi top poster ajah ya

saya gak tanya serupa/tidak
tetapi YANG TERGAMBAR DI KEPALAMU SOSOK SEPERTI APAAAAA????

putramentari wrote:

kuncinya adalah :

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

QS 42:11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

deskripsikan sosoknya yang tergambar di kepalamu..!!
saya yakin pasti ada

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:

kuncinya adalah :

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

QS 42:11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

deskripsikan sosoknya yang tergambar di kepalamu..!!
saya yakin pasti ada

kalo Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, lantas bagaimana bisa dideskripsikan.

masih belom nangkep ya nak wedi

kuncinya adalah :

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

QS 42:11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

kunci nya adalah bahwa islam tidak mendapat pengenalan khusus tentang Allah, sehingga mencoba menutupinya dengan memakai noktah negative.

Sama seperti org yg ga tau ttg ilmu biologi, ditanya ttg apa itu pankreas, dijawab, pankreas itu bukan mata, bukan hidung, bukan mulut, bukan rambut, bukan jantung, bukan ginjal, bukan liver, bukan paru2, bukan lambung, bukan usus, bukan tulang, bukan otot....pokoknya ga ada yg serupa dgn pankreas.----> jawaban ini menunjukan ketidaktauannya yg coba ditutupi dgn noktah negative.

putramentari wrote:

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:

kuncinya adalah :

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

QS 42:11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

deskripsikan sosoknya yang tergambar di kepalamu..!!
saya yakin pasti ada

kalo Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, lantas bagaimana bisa dideskripsikan.

masih belom nangkep ya nak wedi

SAYA MINTA KAMU MENDISKRIPSIKANNYA..
bukan menyamakan dengan apa yang ada
tetep bisa dong

aliumar wrote:

kuncinya adalah :

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

QS 42:11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

kunci nya adalah bahwa islam tidak mendapat pengenalan khusus tentang Allah, sehingga mencoba menutupinya dengan memakai noktah negative.

Sama seperti org yg ga tau ttg ilmu biologi, ditanya ttg apa itu pankreas, dijawab, pankreas itu bukan mata, bukan hidung, bukan mulut, bukan rambut, bukan jantung, bukan ginjal, bukan liver, bukan paru2, bukan lambung, bukan usus, bukan tulang, bukan otot....pokoknya ga ada yg serupa dgn pankreas.----> jawaban ini menunjukan ketidaktauannya yg coba ditutupi dgn noktah negative.

& muslim oke dengan itu, karena itu sesuai kenyataan, atau setidak2nya paling mendekati! kamu sendiri aja apa pernah lihat Allah itu seperti Yesus atau seperti apa?

MANA NIH?
DESKRIPSI SOSOK ALLAH SWT DI BENAK MUSLIM

muslim oke dengan itu

oke dengan ke-tidakmengenal-an ttg ilahNya sendiri dan coba menutupi ke-tidakmengenal-an tsb dgn topeng noktah negative.

mengenal itu tidak sama dengan mengada-ada!

masalahnya memang tidak mengenal....makanya coba ditutup2i dgn noktah negative.

bukan tidak mengenal tapi mengenal sesuai apa adanya, yang tidak mengenal itu justru yang mengada-ada!

bukan tidak mengenal tapi mengenal sesuai apa adanya

yg dikenal adalah topeng noktah negative utk menutupi ketidakmengenalan, sehingga kau rasa telah mengenal.

besok2 enak sekali kalau ada ujian fisika, kimia, atau biologi... cukup dijawab pake noktah negative, dan guru harus kasih nilai 100 dan harus menilai murid yg memberi jawaban dgn noktah negative tsb TELAH mengerti. hahaha.....

bukan hanya itu, skripsi aja kalau nggak sesuai kenyataan, bisa nggak diacc!