FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

khutbah idul fitri Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

khutbah idul fitri Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

khutbah idul fitri

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

khutbah idul fitri Empty khutbah idul fitri

Post by keroncong Sat Nov 12, 2011 9:28 am

Oleh : Ustadz A. Zainul Hakim, S.EI
HADIRIN KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT SIDANG IDUL FITRI 1 SYAWAL 1430 H YANG BERBAHAGIA
Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya, dengan penuh perasaan gembira, kita sanjungkan kehadirat Allah swt. Tuhan yang telah memanjangkan usia kita, Tuhan yang telah melimpahkan kepada kita rahmat dan maghfirohnya, Tuhan yang telah memberikan kepada kita kesehatan dan kekuatan, sehingga di pagi yang ceria ini kita dapat berkumpul bershaf-shaf memenuhi tempat yang berkah ini.
Fajar tanggal 1 Syawal telah menyingsing di ufuk timur, pada saat ini kita berada pada hari yang agung, pada hari ini pula Allah Azza Wa Jalla memperlihatkan kemulyaan dan keagungannya, dimana seluruh umat TAUHID di segenap penjuru dunia, bersedia untuk bangkit secara serentak menggemakan dan mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid :
الله أكبر- الله أكبر- الله أكبرلا إله إلا الله والله- الله أكبر و لله الحمد
Pengumandangan tersebut merupakan realisasi rasa syukur, sebagai ungkapan kesadaran, kalimat keyakinan, serta merupakan panji-panji kemenangan dan kejayaan umat Islam.

HADIRIN-HADIRAT RAHIMAKUMULLAH.
Dalam suasana hati yang penuh kegembiraan ini, dengan segala kemewahan yang terasa di paksakan, dengan segala keberlebihan yang sukar dibayangkan, dalam pesta semesta yang gegap gempita, oleh gemuruh takbir kemenangan yang hingar bingar, meliputi seluruh angkasa raya, menggelora ke dalam jiwa, hingga mendirikan bulu-bulu roma. Marilah sejenak kita melakukan perenungan pada hakikat makna ibadah yang telah kita lalui bersama, pada nuansa hati yang tak terkendali ini!
Benarkah, selama sebulan lamanya kita telah menjalankan ibadah puasa, dengan penuh ketaatan dan kepatuhan, hanya mengharap ridla Nya, sebagai bukti meningkatnya kualitas ketaqwaan kita kepada Allah swt. Sebagaimana maksud dicanangkannya puasa itu sendiri?
              
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian semua berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian semua bertaqwa.(Qs.Al-Baqarah:183)
Betulkah, kita semua telah lulus dalam menghadapi ujian berpuasa sebulan penuh lamanya, membendung dan menyingkirkan segala godaan dan nafsu angkara murka?
Berhasilkah kita membersihkan iman, dari bintik-bintik kemaksiatan, kemunafikan, dan kemungkaran?

Hari ini Ramadhan telah berlalu, bulan suci, bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh, relakah kita melepaskannya seadanya? Bagaimanapun, seiring dengan menggelindingnya jarum jam, terpaksa kita harus rela melepaskannya.

Hari ini hari bersuka ria. Namun, adakah suka ria kita sedang mensyukuri kemenangan atas setan dan pengaruh hawa nafsu ? Ataukah karena kita kini terbebas kembali seperti semula? Tak ada lagi yang kita sungkani. Atau bahkan suka cita oleh kemenangan yang ada pada pihak setan dan nafsu atas diri kita! Naaudzubilla Billahi Min Dzalik.
YAA .......... RABBY ........ ! Rasanya puasa kami hampa, jiwa ini miskin tak berarti apa2, bahkan diri ini bergelimang noda dan dosa. Maka hanya rahmat dan maghfirahmu Yaa...Allah yang kami minta, kami ibarat setetes embun dalam lautan maghfiroh dan keagunganmu

ALLAHU AKBAR 3X WALILLAHI ALHAMD
HADIRIN SIDANG IDUL FITRI YANG DIMULYAKAN ALLAH

Kaum muslimin memang berhak bergembira pada hari ketika berbuka dan lebaran tiba, namun kegembiraan kita diperintahkan untuk masuk ke dalam agama Islam secara kafaah sebagaimana firman Allah :
                
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian semua ke dalam Islam secara totalitas. ( Qs. Al-Baqarah : 208 )

Lalu pertanyaannya adalah; Gembira yang islami itu yang bagaimana ? Gembira yang islami yaa gembira yang wajar-wajar saja, gembira yang penuh rasa syukur, gembira yang tidak sampai menafikan atau bahkan melecehkan adanya keperihatinan di fihak lain.

Kegembiraan kaum muslimin atas datangnya lebaran tentunya menjadi hak milik bagi ia yang telah dapat merampungkan kewajiban ibadah puasa Ramadhannya dengan penuh keikhlasan dan menjunjungkan ibadah semata-mata karena mengharap ridlo-Nya, disamping kita telah berhasil pula menabung pahala, dan dosa-dosa kita yang telah lewat diampuni oleh Allah Azza Wa Jalla, sebagaimana di jamin sendiri oleh Rasulullah saw. sendiri lewat sebuah haditsnya :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمكَانًا و احْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ

Artinya : Barang siapa telah melaksanakan puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lewat.

HADIRIN-HADIROT SIDANG IDUL FITRI YANG BERBAHAGIA. . . .
Apapun dan bagaimanapun bentuk puasa yang telah kita lakukan, berapapun nilai yang telah Allah Ta`ala berikan atas puasa kita dengan segala kesempurnaan rahmat dan anugerahnya, untuk lebih menjamin keyakinan keberhasilan perjuangan kita di bulan puasa itu, Allah masih memberi kesempatan kepada kita, yang memang memiliki watak tidak sempurna ini, untuk menambeli kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan puasa kita, sementara mulut kita berpuasa tidak makan dan tidak minum tetapi kita khilaf tidak memuasakannya dari memakan daging saudara-saudara kita dengan membicarakan keburukan-Nya, mengumpat atau mengeluarkan kata-kata yang tak pantas misalnya dan seterusnya dan lain sebagainya.

Kita diberi kesempatan mengeluarkan sebagian dari bahan makanan kita untuk saudara-saudara kita yang berhak menerimanya lewat zakat fitrah. Di samping makna solidaritas yang terkandung di dalam zakat fitrah itu, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, zakat fitrah itu berfungsi untuk membersihkan orang yang berpuasa dari keterlanjurannya beromong kosong dan berkata buruk saat berpuasa, bahkan menurut hadits riwayat Abu Hafsih Bin Shaahin, puasa Ramadhan bergantung antara langit dan bumi dan hanya zakat fitrahlah yang dapat menaikkannya ke atas. Kewajiban membayar zakat fitrah ini, menurut Imam Al-Syafi`i RA . difardlukan kepada setiap muslim yang merdeka atau hamba yang memiliki kelebihan bahan makanan di malam dan hari lebarannya, juga pakaian dan tempat tinggal yang layak bagi semua keluarga yang menjadi tanggung jawab nafaqahnya. Adapun tentang waktu wajibnya adalah sejak tenggelamnya mata hari di hari terakhir bulan suci Ramadhan, dan boleh saja membayarkan zakat fitrah sejak telah masuknya bulan suci Ramadlan dengan niat Ta`jil. Sedangkan membayarkan zakat fitrah setelah dilaksanakannya sholat idul fitri hingga tenggelamnya mata hari juga masih diperkenankan atau masih diterima, tetapi dengan niat mengqodlo`-nya.

Mudah-mudahan zakat fitrah kita, dapat menyempurnakan ibadah puasa kita, sehingga Allah mengampuni kita, merahmati kita, dan membebaskan kita dari api neraka. Dan mudah-mudahan pula, Allah masih menganugerahkan kekuatan kepada kita untuk dapat melengkapi ganjaran ibadah puasa itu dengan kesediaan kita nantinya, untuk berpuasa 6 hari di bulan syawal

ALLAHU AKBAR 3X WALILLAHIL HAMD
HADIRIN-HADIRAT KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT RAHIMAKUMULLAH .......
Selanjutnya segala aktifitas apa saja yang paling utama dilakukan sekembali kita dari shalat idul fitri ini

Setelah berpuasa dan melaksanakan ibadah selama sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan niat ikhlas hanya memburu ridla Allah Ta`ala, dan kita telah menambelinya dengan mengeluarkan zakat fitrah, dosa-dosa kitapun diampuni.

Namun seperti kita ketahui, dosa yang diampuni itu, hanyalah dosa yang berhubungan langsung dengan Allah. Sementara masih ada dosa lain yang berkaitan dengan sesama kita, dimana ampunan Allah bergantung pada pema`afan masing-masing kita yang bersangkutan. Oleh karenanya untuk menyempurnakan ketidak berdosaan kita, setelah shalat idul fitri ditradisikanlah halal bihalal?sini menghalalkan dan memaafkan situ, situ menghalalkan dan memaafkan sini?.

Dengan demikian pada lebaran kali ini, diharapkan semua macam dosa apapun lebur dan kita kembali sebagaimana fitrah kita, mulus tanpa dosa bagaikan seorang bayi.

Maukah kita menjadi pailit kelak di hari kemudian ? Seperti digambarkan oleh Rasulullah saw. dalam hadits shohihnya :


Artinya : Tahukah kalian semua, siapakah orang yang bangkrut itu ? Tanya Rasulullah kepada para sahabatnya ? merekapun menjawab : orang yang bangkrut menurut kita adalah mereka yang tidak memiliki uang dan harta benda yang tersisa? Kemudian Rasulullah menyampaikan sabdanya : Orang yang benar-benar pailit diantara umatku ialah orang yang di hari kiamat dengan membawa (seabrek) pahala shalat, puasa dan zakat; tapi (sementara itu) datanglah orang-orang yang menuntutnya, karena ketika (di dunia) ia mencaci ini, menuduh itu, memakan harta si ini, melukai si itu, dan memukul si ini. Maka di berikanlah pahala-pahala kebaikannya kepada si ini dan si itu. Jika ternyata pahala-pahala kebaikannya habis sebelum dipenuhi apa yang menjadi tanggungannya, maka diambillah dosa-dosa mereka (yang pernah di dzaliminya) dan ditimpakan kepadanya. Kemudian dicampakkanlah ia ke api neraka.? Naudzubillah ...... ! (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Ternyata mulut, tangan, kaki, perut dan anggota tubuh kita yang biasa kita gunakan untuk beribadah, bersujud, berdzikir, berpuasa, memberikan zakat, dapat membuat kita pailit kelak. Tidak hanya menghabiskan modal pahala yang kita tumpuk sepanjang umur kita tapi bahkan dapat menarik kepada kita kerugian orang lain. Ini semua tentunya gara-gara kita terlalu meremehkan dosa dan kesalahan terhadap sesama. Oleh karenanya, apabila kita memuliakan Tuhan, maka termasuk yang dimuliakan Tuhan ialah manusia.

Sedangkan makanan dan kue-kue lebaran kiranya hanyalah sekedar , karena ada kunjung mengunjungi, patutnya hidangan di sediakan sebagai penghormatan kepada tamu yang hendak berkunjung. Pahalanya terletak pada penghormatan tamu itu, atau pada niat sedekah yang mengiringinya. Demikian pula, agaknya soal pakaian, memperindah rumah dan atau mempercantik ruang tamu.

ALLAAHU AKBAR 3X WALILLAHIL HAMD
Akhirnya, marilah kita mengikrarkan permohonan maaf kita kepada diri kita sendiri, sebelum kemudian kita meminta maaf kepada orang-orang tua kita, para Masyayikh dan guru-guru kita, juga antar sesama.........
Selamat idul fitri, wahai mata
Maafkanlah aku, selama ini kau hanya
ku gunakan melihat kejelekan dan aib orang lain, namun kepada tanda-tanda kebesaran Allah aku tidak menggunakanmu dengan baik padahal terhadap hal2 itulah aku diperintahkan.
Selamat idul fitri, wahai telinga
Maafkanlah aku, selama ini kau hanya
Ku gunakan untuk mendengar pembicaraan busuk dan kotor.
Selamat idul fitri, wahai mulut dan lisan
Maafkanlah aku, selama ini
kamu hanya ku gunakan untuk mencela dan mencaci orang lain, membicarakan kekurangan dan kelemahan orang lain, namun atas dzikir dan membaca al-qur`an aku lalai
Selamat idul fitri, wahai tangan
Maafkanlah aku, selama ini kau hanya ku gunakan
Mencakar-cakar kawan maupun lawan dan berebut barang2 haram
Selamat idul fitri, wahai kaki
Maafkanlah aku, selama ini kau hanya ku ajak menendang kanan dan kiri
Dan berjalan di lorong-lorong kegelapan menuju hal-hal yang tidak diridhoi Allah SWT
Selamat idul fitri, wahai akal budi
Maafkanlah aku, selama ini kubiarkan kau terpenjara dalam angan-anganku, namun terhadap ayat-ayat Allah tidak aku gunakan engkau untuk memikirkannya.
Selamat idul fitri, wahai diri
Marilah menjadi manusia kembali ..........!
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik