FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

tanda-tanda dekatnya kiamat Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

tanda-tanda dekatnya kiamat Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

tanda-tanda dekatnya kiamat

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

tanda-tanda dekatnya kiamat Empty tanda-tanda dekatnya kiamat

Post by keroncong Fri Nov 11, 2011 10:38 pm

Jika anda anggap enteng hal yang sulit, akan menjadi mudahlah ia bagi anda. Akan tetapi jika anda putus asa terhadap sesuatu maka andapun akan antipati terhadapnya. Untuk itu, hadapilah kenyataan yang ada dengan penuh keberanian dan ketulusan, nis¬caya semuanya akan berjalan dengan mudah bagi Anda, sebagai¬mana semangat kaum mukmin pada masa Rasulullah ~t yang disebutkan dalam firman-Nya: "Allah akan memberikan anugerah¬Nya kepada kami, demikian pula Rasul-Nya. Sungguh kami adalah orang-orang yang berharap hanya kepada Allah" (Qs. 9: 59)
Saya pernah membaca sebuah berita yang menceritakan bahwa seorang lelaki melompat dari jendela, sedang ia mengenakan cincin di jari tangan kirinya. Saat terjatuh ternyata cincin itu terkait oleh paku yang ada di jendela dan tanpa disadarinya paku tersebut men¬cabut jarinya, sehingga ia jalani hidupnya dengan keempat buah jari pada tangan kirinya. Selanjutnya, lelaki itu mengomentari keadaan dirinya: "Aku hampir tidak ingat bahwa tangan kiriku hanya memiliki empat buah jari atau telah kehilangan salah satu jari tangan kiriku, kecuali bila aku mengenang kembali peristiwa tersebut. Demikian itu karena kujalani pekerjaanku seperti biasa dan aku ridha dengan apa yang telah terjadi dengan semangat." "Allah telah mentakdirkan demikian dan apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi. " 111)
Jangan kaupadamkan api dengart tiupanmu, jika engkau igin memadamkannya karnta ia akan berbalik menyerangmu, dan mmbuatmu mengeluarkan air mata
Saya mengenal seorang lelaki yang telah diamputasi tangan kirinya dari pundaknya karena penyakit yang dideritanya. Akan tetapi, ia tetap hidup sampai kawin, mempunyai banyak anak, menyetir mobilnya sendiri dengan lancar, dan menunaikan pekerjaannya seperti biasa. la jalani hidupnya seakan-akan Allah tidak menciptakan bagi dirinya, kecuali hanya memiliki sebuah lengan. Dalam sebuah Hadits disebutkan: "Merasa puaslahengkau dengan apa yang diberikan oleh Allah kepadamu, niscaya engkau akan menjadi manusia yang paling kaya. " 12)
Hiburlah dirimu agar melupakan kesedihannya
Tiada gunanya air mata
karena tidak akan dapat mengembalikan kekasih yang telah hilang
Betapa cepatnya kita beradaptasi dengan kenyataan kita dan betapa menakjubkan sikap kita hingga dapat menyesuaikan diri dengan kondisi dan kehidupan yang sedang kita jalani. Dahulu, 50 tahun yang lalu, di tengah rumah hanya terdapat tikar dari anyaman daun kurma, wadah air dari kulit, kendil dad tembikar, mangkok, panci, dan wadah untuk minum, tetapi kehidupan kami terus berlangsung dengan lancar, karena kami merasa puas, menerima apa adanya, dan pasrah menghadapi kenyataan.
Al-Bushairi dalam gasidah Burdahnya mengatakan:
Nafsu akan terus jika kau memanjakannya
Tetapi jika kau batasi ia dari keinginannya, ia akan menerima
Pernah terjadi fitnah antara dua kabilah di masjid Jami' Kufah, sehingga masing-masing dari mereka menghunus pedang dan tombaknya. Suasana kian tegang menimbulkan hiruk-pikuk dan batok kepala mereka hampir terpisah dari tubuhnya masing¬masing. Selanjutnya, salah seorang di antara mereka pergi dengan diam-diam dari masjid itu untuk mencari seorang juru damai berpengaruh, yaitu seorang lelaki yang sangat penyantun. Dialah Al-Ahnaf bin Qais. Lelaki itu menjumpai dia di dalam rumahnya sedang memeras air susu kambingnya. la mengenakan pakaian yang sangat sederhana, tidak sampai seharga sepuluh dirham pun. Tubuhnya kurus; perawakannya ramping; dan kedua kakinya kecil. Ketika disampaikan kepadanya berita tersebut, ia sama sekali tidak terusik sedikit pun, baik rambutnya maupun tubuhnya, karena ia telah terbiasa dengan berbagai bencana yang telah dialaminya. Bahkan ia mengatakan kepada mereka yang menyampaikan berita
itu dengan jawaban yang tenang: "Insya Allah, semuanya akan menjadi baik kembali." Selanjutnya, disajikanlah kepadanya sarapan pagi seakan-akan tidak terjadi apa pun. Ternyata sarapannya hanya terdiri dari sepotong roti kering, minyak, garam, dan segelas air. la membaca bismillah, lalu menyantapnya. Sesudah itu ia mengucapkan puji syukur kepada Allah atas sarapannya, ia berkata: "Roti ini terbuat dari gandum Irak, minyak ini dari Syam, airnya dari sungai Tigris, dan garamnya dari Marwin. Sesungguh¬nya santapan ini benar-benar nikmat yang besar."
Selanjutnya, ia mengenakan pakaiannya dan mengambil tongkatnya, lalu mendekat ke kerumunan manusia yang sedang bersitegang itu. Ketika mereka melihat kedatangannya, semua orang melongokkan leher mereka dan mengarahkan pandangan mereka ke arahnya. Mereka pun diam penuh perhatian mende¬ngarkan kata-katanya, maka berhamburanlah kalimat perdamaian dari mulutnya dan akhimya ia meminta kepada semua orang untuk bubar dengan hati yang damai. Masing-masing dari mereka bubar tanpa menoleh ke arah mana pun hingga suasana yang tadinya memanas menjadi teduh kembali dan fitnah yang terjadi di antara mereka pun padam.
Adakalanya seorang pemuda meraih kedudukan yang terhormat
meskipun kain selendangnya telah kumal
dan kantong bajugamisnya bertambal sulam
Dari kisah ini, dapat dipetik beberapa pelajaran, antara lain:
Kebesaran bukanlah terletak pada rupa dan penampilan sese¬orang dan mininmya sesuatu bukan merupakan bukti bahwa yang bersangkutan adalah orang yang sengsara. Begitu pula halnya dengan kebahagiaan, ia tidak dapat diukur dengan banyaknya segala sesuatu dan kemewahan. "Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya (dengan kekayaan), lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya ketenangan, maka dia berkata: ` uhanku telah memuliakanku.' Adapun bila Tuhannya mengujinya (dengan kemiskinan), lalu membatasi rizkinya, maka dia berkata: ' uhanku menghinakanku.'"
(QS. 89: 15-16)
Sesungguhnya nilai manusia itu hanya terletak pada potensi
dan sifat terpujinya, bukan pada pakaian, sepatu, istana, dan
rumahnya; dan sesungguhnya bobot manusia itu hanya terletak
pada.ilmu, kemuliaan, sikap santun, dan akal pikirannya. Allah
telah berfirman: "Sesungguhnya yang paling mulia di antarakalian hanyalah orang yang paling tagwa" )QS. 49: ls) Kaitan hal ini dengan topik yang sedang kita bahas ialah bahwasanya kebaha¬giaan itu bukan terletak pada kekayaan yang melimpah, istana yang megah, dan tidak pula pada emas peraknya, melainkan kebahagiaan yang sesungguhnya hanya terletak dalam hati ini dengan ke¬imanan, keridhaan, kerinduan, dan harapannya kepada Allah . Jangan kalian terheran dengan harta dan keturunan mereka " )9s. 9:55) "Katakanlah (hai Mul um mad): 'Dengan karunia Allah dan rahrnat-Nya sajalah seha.nrsnya merekagembira, karena karunia dan rahmatAllah itujauh lebih baik daripada harta yang mereka himpunkan." S. 10: 58)
Biasakanlah diri Anda untuk pasrah kepada qadha' dan qadar, sebab Anda tidak punya pilihan lain, kecuali menerimanya. Meskipun Anda bersembunyi di dalam bunker bawah tanah atau lari ke angkasa untuk menghindar dari tagdir, sekali-kali tidak akan berguna usaha Anda, karena bagaimanapun Anda tidak akan selamat dari kepastian qadha' dan gadar-Nya. Kalau demikian, bagaimanakah solusi kita menghadapi taqdir?
Solusinya ialah kita harus ridha dan pasrah kepada taqdir. "Di mana saja kalian berada pasti akan kedatangan mati, meskipun kalian berada dalam benteng yang kokoh_ " (QS. 4:78)
Hari yang paling buruk dalam hidupku dan waktu yang paling mengerikan dalam usiaku ialah saat aku mendapat berita dari dokter spesialis yang merawat saudaraku, Muhammad bahwa tangannya harus diamputasi mulai dari batas pundaknya. Ketika berita ini sampai ke telingaku, rasanya seperti suara ledakan bom. Aku pun berupaya untuk mengalahkan emosi diriku dan menguatkan jiwaku dengan firman Allah yang mengatakan: '-Rdak ada suatu musibah pun yang terjadi, kecuali dengan izin Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk pndn hatinya " (QS. 64: 11 ' Berikan kabargembira kepada orang-orang yang bersabar. yaitu mereka yang jika tertirnpa musibah, ia mengatakan: 'Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun. "' (Sungguh kami ndnlah milikAllah dan kepada-Nya kami
akan kembalL) (QS. 2:155-156)
Ayat-ayat ini bagiku seolah-olah membawa kesejukan, keselamatan, ketenangan, dan hiburan dalam hatiku.
Sernoga Allah tidak membuatmu takut terhadap dunia
yang akan berakhir dengan kepastian perpisahan denganku
dan tempat tinggalku yang pasti, adalah lubang yang paling sempit (kuburan
Semoga Allah memberimu pahala terbaik, sebagaimana yang engkau inginkan Sesungguhnya pahala itu telah diberikan kepadamu sejak kamu masih kecil
Kita tidak punya suatu upaya pun yang dapat kita gunakan untuk menghindar dari taqdir. Yang mampu kita lakukan hanyalah beriman dan berpasrah diri menghadapinya. "Bahkan mereka telah menetapkan tipudaya, maka sungguh Kami akan membalas tipudaya mereka " (gS_ 13: 791 "Allah berkuasa atas semua unisan-Nya " )9s. 12: 21) 'Jika Dia menghendaki sesuatu, cukuplah bagi Nya mengatakan kepada sesuatu yang dikehendaki-Nya: Jadilah kamu,' maka jadtlah sesuatu itu. " )QS. 2: 117)
Khansa, seorang ibu dari kalangan Bani Nakha'i, mendapat berita bahwa keempat orang putranya telah gugur semuanya sekaligus di jalan Allah dalam perang Qadisiyah. Tiada yang dilakukannya, kecuali memuji dan bersyukur kepada Tuhannya yang telah memberikan hal terbaik baginya, pilihan yang lembut, dan taqdir yang paling sesuai baginya ia bersikap demikian karena dalam dirinya telah tertanam iman yang kuat dan keyakinan yang teguh kepada takdir Tuhannya. Inilah yang membuatnya menerima berita itu dengan tegar dan tabah. Orang seperti Khansalah yang akan mendapat balasan pahala dan imbalan dari Allah serta berhak mendapat kehidupan yang bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. Dia menyadari bahwa jika dirinya tidak bersikap demikian, tiada lagi hal yang dapat dilakukannya, karena emosi, mengeluh, serta berpaling dan menolak taqdir, justru akan menjerumuskan dirinya ke dalam kerugian di dunia dan akhirat. Dalam sebuah Hadits disebutkan: Barang siapa yang ridha dengan tagdirAllah, maka dta akan mendapat ridha-Nya; dan barang siapa yang benci, maka ia akan mendapat kebencian dari-Nya" 113)
Sesungguhnya balsem mujarab untuk menghadapi segala musibah dan obat untuk menanggulangi berbagai keadaan yang kritis adalah ucapan: "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun. "
Artinya, kita semua milik Allah; kita adalah makhluk-Nya; kita berada dalam kerajaan-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Keberadaan kita dimulai dari-Nya dan kita pasti akan kembali lagi kepada-Nya. Segala urusan berada dalam kekuasaan-Nya. Tiada suatu kemampuan pun bagi kita untuk campur tangan dalam urusan ini.
Diriku yang merniliki segala sesuatu saja pasti akann lenyap (mati)
maka bagaimana aku menangisi sesuatu yang lenyap dariku
"Tiap-tiap sesuatu pasti akan binasa, kecuali Allah. "(Qs- 28: 88) "Semua yang ada dibumi pastikan binasa")
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) alcan mati dan sesungguhnya mereka akan
mati pula" /QS. 39: 30)
Seandainya disampaikan kepada Anda berita yang sangat mengejutkan laksana petir, bahwa rumah Anda terbakar atau anak Anda meninggal dunia atau harta Anda raib, apakah yang akan Anda lakukan? Mulai sekarang kokohkanlah diri Anda. Tiada berguna lari dari kenyataan; tiada artinya melarikan diri atau menghindar dari qadha' dan gadar. Pasrahkanlah diri Anda kepada kenyataan yang terjadi; ridhailah taqdir; dan raihlah pahala dari Allah, karena sesungguhnya tiada jalan lain bagi Anda, kecuali sikap seperti ini.
Memang benar, masih ada pilihan lain bagi Anda, tetapi akibat¬nya sangat buruk dan saya peringatkan Anda agar tidak melakukan¬nya. Pilihan itu adalah menyesali apa yang terjadi, mengeluh ter¬hadapnya, marah-marah, berontak, dan emosi. Akan tetapi, apakah yang akan Anda dapatkan dart sikap seperti ini? Sesungguhnya Anda hanya akan mendapat murka dari Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar, kebencian manusia, lenyapnya pahala, dan dosa yang besar dan hal itu tidak dapat mengembalikan apa yang telah hilang dari Anda, tidak dapat melenyapkan musibah, dan tidak dapat mengelakkan taqdir yang telah ditetapkan. "Maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah ta pikirkan apakah tipudayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya " )Qs. 22: 15)

keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

tanda-tanda dekatnya kiamat Empty Re: tanda-tanda dekatnya kiamat

Post by keroncong Sat Nov 12, 2011 5:37 am

Dari berbagai sumber /literature, terdapat beberapa tanda sebagai isyarat dekatnya Armageddon, yaitu :
1. Kembalinya /Mengumpulnya Bani Israel ke Tanah Palestina
2. Memuncaknya kedurhakaan Israel, dengan ariel dan Sharon menjadi pemimpinnya
3. Munculnya gerakan INTIFADAH (gerakan aksi lempar batu oleh anak-anak Palestina kepada Israel)
4. Munculnya Imam Mahdi untuk menghentikan kedurhakaan Israel

Mengumpulnya Bani Israel ke Tanah Palestina (Baitul Maqdis)
Mengumpulnya Bani Israel / Yahudi ke Palestina untuk yang kedua kali merupakan Janji Akhir Allah kepada Bani Israel. Allah SWT berkehendak Mengumpulkan seluruh keturunan Yahudi/Israel ke Tanah yang telah dijanjikan kepada nenek moyangnya, untuk kemudian diadzab dengan adzab yang keras.
Allah SWTdalam Al Qur’an surat Al Israa’ ayat 104 berfirman :
“Dan Kami berfirman setelah itu kepada Bani Israel : “Berdiamlah kalian di bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhiroh (Janji akhir), niscaya kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur”.
Janji akhir (Wa’dul akhiroh) adalah janji akhir Allah kepada Bani Israel untuk mengumpulkan mereka di akhir jaman di Baitul Maqdis. Keturunan Isarel/Yahudi yang telah menyebar keseluruh dunia, baik di Eropa, Rusia maupun di Amerika, akan dikembalikan lagi di Baitul Magdis.
Janji Allah untuk mengembalikan Bani Israel ke Yerusalem (Baitul Magdis) berlangsung dua kali, yaitu : Pertama, yaitu pada masa Nabi Musa as. Dengan ijin Allah Swt, Nabi Musa as, menuntun Bani Israel untuk keluar dari Mesir, membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Fir’aun. Tetapi setelah menetap di Baitul Magdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi (menyembah berhala patung sapi dari emas, membunuh nabi-nabi dll). Karena kedurhakannya itu, maka Bani Israel diadzab Allah. Allah mengirim raja Babilonia, yaitu Nebukadnezar untuk menaklukkan Yerusalem, sehingga sebagian orang Yahudi/Israel dibunuh dengan pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak ke Babilonia.
Kedua, Mengumpulnya Bani Israel untuk yang kedua kali (janji terakhir) terjadi mulai tahun 1948, yaitu sejak Israel memproklamasikan berdirinya negara Israel. Dari sinilah eksodus besar-besaran keturunan Yahuni/Israel dari Amerika, Eropa dan Uni Sovyet/Rusia untuk kembali ke Baitul Magdis. Syarat untuk dapat diterima menjadi warga negara Israel adalah harus bisa menunjukkan 4 keturunannya ke atas dari garis ibu adalah Yahudi murni. Dalam ‘Undang-undang Kembali ke Israel’ (5710 tahun 1950) disebutkan, “Dianggap sebagai Yahudi adalah seorang individu yang dilahirkan dari seorang ibu Yahudi”. Jadi yang menetap di negara Israel saat ini adalah keturunan Yahudi murni.
Hal ini dipertegas dengan pidato Ben Gurion, pemimpin Zionis Israel, di hadapan delegasi Amerika yang sedang berkunjung ke Israel pada tanggal 31 Agustus 1949, “Walaupun kami merealisasikan mimpi kami untuk menciptakan sebuah negara Yahudi, kami masih berada dalam tahab permulaan. Sekarang hanya ada 900.000 orang Yahudi di Israel, sementara itu mayoritas orang Yahudi masih berada di luar negeri. Tugas masa depan kami adalah membawa seluruh orang Yahudi ke Israel”.
Untuk merealisasikan kembalinya bangsa Yahudi ke Israel, maka para pemimpin Zionis membuat program pemaksaan agar seluruh Yahudi yang berada di luar Israel segera kembali ke Israel. Di antaranya adalah kerjasama atau kesepakatan rahasia antara Zionis dengan Nazi Jerman agar dengan ‘kekejaman’ tentara Nazi tersebut, maka Yahudi di Jerman segera pergi ke Palestina . Inilah yang diharapkan Zionis, menciptakan kondisi tidak aman ‘teror’ bagi bangsa Yahudi dan menyediakan ‘kenyamanan’ bagi Yahudi yang bersedia pindah ke Israel. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, berbagai cara dilakukan, bahkan berkompromi dengan Nazi Jerman. Pembentukan pasukan terror Haganah (dikomandani Ben Gurion) untuk mengganggu orang Yahudi di Polandia, Iraq agar kembali ke Israel.


Taurat Kitab Yeremia pasal 16 ayat 14 – 18 :
Sebab itu, demikian firman Tuhan, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi : “Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!” Melainkan : “Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka. ”
“Sesungguhnya Aku mau menyuruh banyak penangkap ikan, demikianlah firman Tuhan, yang akan menangkap mereka. Sesudah itu Aku mau menyuruh banyak pemburu yang akan memburu mereka dari atas segala gunung dan dari atas segala bukit dan dari celah-celah bukit batu. Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan merekapun tidak terlindung di depan mata-Ku. Aku akan mengganjar dua kali lipat kesalahan dan dosa mereka, oleh karena mereka telah menajiskan negeri-Ku dengan bangkai dewa-dewa mereka yang menjijikkan dan telah memenuhi tanah milik-Ku dengan perbuatan mereka yang keji.”

Dari sini dapat diketahui bahwa Bani Israel/Yahudi akan dikembalikan ke Yerusalem, proses pengembalian ini lebih disebabkan aksi terror Zionis Israel kepada bangsa Yahudi agar pulang ke Israel. Setelah mengumpul di Israel kemudian Allah memerintahkan orang lain untuk ‘menangkap dan memburu’ (membunuh) mereka semua dikarenakan dosa-dosa Bani Israel sendiri. Mereka akan ditangkapi seperti ikan, dan diburu seperti binatang kemudian diazab dengan azab yang besarnya dua kali lipat. Kitab mereka sendiri yang mengatakannya. Betapa sengsaranya Bangsa Yahudi, karena untuk menggenapi Janji Allah, mereka harus dipaksa dengan kekerasan agar pulang ke Israel, dan setelah berkumpul di Israel maka mereka akan diazab.

Lebih Lanjut di dalam Taurat, kitab Yehezkiel pasal 22 ayat 17-22 disebutkan :
Lalu datanglah firman Tuhan kepadaku : “Hai anak manusia, Bagi-Ku kaum Israel sudah menjadi sanga : mereka semuanya adalah ibarat tembaga, timah putih, besi dan timah hitam di dalam peleburan; mereka seperti sanga perak. Sebab itu beginilah firman Tuhan Allah : Oleh karena kamu semuanya menjadi sanga, maka sungguh, Aku akan mengumpulkan kamu di tengah-tengan Yerusalem. Seperti orang mengumpulkan perak, tembaga, besi, timah hitam dan timah putih di dalam peleburan dan menghembus api di bawahnya untuk meleburnya, demikianlah Aku akan mengumpulkan kamu dalam murka-Ku dan amarah-Ku dan menaruh kamu di dalamnya dan melebur kamu. Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya. Seperti perak dilebur dalam peleburan, begitulah kamu dilebur di dalamnya. Dan kamu akan mengetahui, bahwa aku, Tuhan yang mencurahkan amarah-Ku atasmu”.

Orang-orang Yahudi yang sudah menyebar ke seluruh dunia akan dikumpulkan di tengah-tengah Yerusalem. Karena lamanya mereka ber-diaspora menyebabkan keadaan mereka sudah mengalami banyak perubahan (perubahan bahasa, cultur, dll). Keadaan mereka (Bani Israel) Dalam Taurat, dilambangkan seperti logam yang bercampur baur / berlainan jenis “…..mereka semuanya adalah ibarat tembaga, timah putih, besi dan timah hitam di dalam peleburan”. Logam yang berlainan jenis itu dicampurbaurkan untuk kemudian dimasukkan dalam peleburan murka Tuhan. Hal ini sesuai dengan Al Qur’an yang mengatakan : ”…Kami akan mendatangkan kalian (Israel) dalam keadaan bercampur baur”.
Untuk maksud tersebut, Allah mengunakan Tsar Rusia, Hitler serta yang lain untuk menjadi pemicu mengumpulnya Yahudi di Israel. Bagaimana Tangan-tangan Takdir mengumpulkan Yahudi ke Israel. Pada tahun 1880, hanya ada 25.000 orang Yahudi di Palestina. Sejak tahun 1882 mulailah terjadi imigrasi masal Yahudi akibat Pogrom besar di Rusia yang berada di bawah kekuasaan Tsar. Sejak tahun 1882 sampai 1917 terdapat 50.000 orang Yahudi Rusia yang berimigrasi ke Palestina. Begitu juga Yahudi dari Polandia dan Maroko berimigrasi ke Palestina karena penindasan. Akan tetapi masa yang paling penting datang dari Jerman , hampir 400.000 orang Yahudi Jerman berimigrasi ke Palestina dengan alasan menyelamatkan diri dari Hitler. Sehingga pada tahun 1947 sebelum lahirnya negara Israel, orang Yahudi di Palestina berjumlah 600.000 orang (50 % dari 1.250.000 jumlah penduduk Palestina). Begitu juga pada saat kemerdekaan Aljazair tahun 1962, terdapat 20.000 orang Yahudi Aljazair yang berimigrasi ke Israel.
Dan saat ini proses kembalinya orang-orang Yahudi ke negara Israel sedang berlangsung terus, hal ini menunjukkan sudah dekatnya azab Allah kepada Bani Israel; yang berarti Armageddon sudah diambang pintu! Sebuah takdir bagi kehancuran Ghetto Yahudi Israel yang tak bisa dihindari.


Memuncaknya Kedurhakaan Israel
Dan telah Kami tetapkan atas Bani Israel dalam kitab itu : “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. (Al Qur’an Surat Al Israa’ ayat 4)

Salah satu tanda bahwa Armageddon sudah dekat adalah ditandai dengan memuncaknya kedurhakaan Israel. Taurat kitab Yesaya 33 : 7-9 menjelaskan tentang pimpinan Israel yang bernama Ariel yang kejam, yang selalu melanggar perjanjian demi perjanjian, yang tidak menghiraukan kecaman manusi : “Lihat orang-orang Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih. Jalan-jalan raya menjadi sunyi dan seorangpun tiada lagi yang lintas di jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi ditolak, dan manusia tidak dihiraukan. Negeri berkabung dan merana; Libanon tersipu-sipu dan mati rebah; Saron sudah seperti padang belantara, Basn dan Karmel meluruh daun.


Yesaya 29 : 1-4 menceritakan bahwa pimpinan yang bernama Ariel (Ariel Sharon sekarang ini yang memimpin Israel) membuat banyak kedurhakaan, dari tahun ke tahun selalu menang sampai akhirnya Ariel sendiri dapat dikalahkan : “Celakalah Ariel , Ariel kota tempat Daud berkemah! Biarkan tahun demi tahun perayaan-perayaan silih berganti ! Aku akan menyesakkan Ariel , sehingga orang mengerang dan mengaduh, dan kota itu akan seperti perapian bagi-Ku. Aku akan berkemah di segala penjuru mengepung engkau, dan membuat tempat-tempat pengintaian untuk mengimpit engkau, dan akan mendirikan pagar-pagar pengepungan terhadap engkau, maka engkau akan merendahkan diri dan engkau bersuara dari dalam tanah, perkataanmu kedengaran samar-samar dari dalam debu; suaramu akan berbunyi seperti suara arwah dari dalam tanah…”

Ariel yang terdapat dalam teks di atas kemungkinan / dapat ditafsirkan adalah Ariel Sharon, pimpinan Israel saat ini. Dia termasuk pimpinan yang kejam seperti yang dijelaskan dalam teks di atas. Hal ini sangat sesuai dengan sepak terjang pimpinan Israel yang bernama Ariel Sharon. Dia sangat kejam, tidak mematuhi perjanjian bahkan diingkari, para saksi yang tidak membela Israel akan diboikot atau ditolak, tidak menghiraukan teguran orang/bangsa lain. Sehingga pada akhirnya Ariel dikalahkan.



Munculnya Gerakan Intifadah
Gerakan Intifadah adalah gerakan perlawanan bangsa Palestina kepada Israel dengan cara melakukan aksi Lempar Batu. Munculnya Intifadah merupakan salah satu tanda dekatnya Armageddon. Taurat telah menyebutkan :
“Sebab beginilah firman Tuhan Allah : “Biarlah bangkit sekumpulan orang melawan mereka (Israel) dan biarkanlah mereka menjadi kengerian dan rampasan. Kumpulan orang ini akan melontari mereka dengan batu dan memancung mereka dengan pedangnya , membunuh anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka dan membakar habis rumah-rumah mereka…” (Yehezkiel pasal 23 ayat 46-47)

Dalam Kitab Yehezkiel pasal 16 ayat 38-41 juga menyebutkan :
Aku akan melampiaskan atasmu (Israel) murka dan cemburuan-Ku. Aku akan menyerahkan engkau di dalam tangan mereka dan mereka akan meruntuhkan tempatmu yang tinggi dan merusakkan bukit-bukitmu, mereka akan menelanjangi engkau, akan merampas perhiasan-perhiasanmu dan membiarkan engkau telanjang. Mereka akan menyuruh bangkit sekumpulan orang melawan engkau, yang melempari engkau dengan batu dan memancung engkau dengan pedang-pedang mereka. Mereka akan membakar rumah-rumahmu dan menjatuhkan hukuman kepadamu..”

Dari penjelasan Taurat di atas dapat diketahui adanya aksi lempar batu (intifadah), setelah itu (dalam waktu yang dekat) disusul dengan aksi pemancungan/ pembunuhan orang Israel (Armageddon). Saat ini batu-batu dilemparkan kepada Bani Israel, dan suatu saat nanti batu-batupun ikut berbicara : “Wahai Muslimin, di sini ada Yahudi (Israel) di belakangku, bunuhlah dia !”. Semua itu merupakan wujud Murka Tuhan atas Israel karena kejahatan mereka.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik