FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Halaman 4 dari 5 Previous  1, 2, 3, 4, 5  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Thu Jun 28, 2012 4:21 am

First topic message reminder :

Tret ini saya persembahkan buat para anggota IFSSI (Ikatan Faham Stuntmen Seluruh Indonesia).

Dari lapak sebelah..
https://laskarislam.indonesianforum.net/t2799p50-ngobrol-santai-dengan-mang-odoy

Theleb_boy wrote:Masih saya ambil dari Threadnya Mang Odoy.
Hadist dari Ibnu Abbas R.A
"...Ketika Allah ingin mengangkat Isa -’alaihis salam- ke langit, beliau pun keluar menuju para sahabatnya dan ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar menuju mereka dan kepala beliau terus meneteskan air. Lalu Isa mengatakan, “Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.” Kemudian Isa berkata lagi, “Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.” Kemudian di antara para sahabat beliau tadi yang masih muda berdiri, lantas Isa mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa kembali lagi pada mereka, pemuda tadi pun berdiri kembali. Isa pun mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa datang lagi ketiga kalinya dan pemuda tadi masih tetap berdiri dan ia mengatakan, “Aku, wahai Isa.” “Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku?” ujar Nabi Isa. Kemudian pemuda tadi diserupakan dengan Nabi Isa.

Isa pun diangkat melalui lobang tembok di rumah tersebut menuju langit. Kemudian datanglah rombongan orang Yahudi. Kemudian mereka membawa pemuda yang diserupakan dengan Nabi Isa tadi. Mereka membunuhnya dan menyalibnya ..."

Mohon pada semua Saudaraku, Kaum Muslim yang tercinta, sebagai TS tidak bosan-bosan saya ingin mengajak marilah kita berdiskusi secara santun, mari gunakan ilmu. Mari kita anggap diskusi ini sebagai proses pembelajaran.
Kita hargai yang berbeda pendapat dengan kita.

Kembali ke Topic.
“Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.
“Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.
Jika saya menganalisis hadist Ibnu Abbas R.A diatas, saya menangkap kesan ada 2 orang yang terlibat secara langsung dan aktif pada peristiwa penyaliban.
Nah sampai disini dulu, saya persilahkan Brathers Muslim sekalian menambahkan.
Boleh tidak setuju dengan saya.
Boleh setuju dengan saya.

Yang jadi pertanyaan....
"Mau DISAMBUNGKAN ke Kitab Mana cerita yang DIKLAIM sebagai Lisannya Nabi Muhammad tersebut...????"

Kali aja ada KITAB SEJARAH NABI ISA karangan Syeikh..bla..bla..bla (nama arab yang panjangnya satu paragraf)...agar supaya hadist tersebut ada KELANJUTAN CERITANYA. Dan ditemukan BENANG MERAH nya.

Saya sebagai OPOSISI dari anggota IFSSI...nyimak aja...

Wasalam,
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down


Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by Yishmael Avrahami Wed Jul 18, 2012 2:00 pm

mang odoy wrote:@Yishmael Avrahami

mang odoy wrote:
Yishmael Avrahami wrote:Semoga anda gak malu kalo aye sendiri yg menampilkannya....

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas), meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, tetapi Yohanes anak Zebedeus adalah orang yang diperkirakan menulisnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes

Sumber cerita beginian mau dijadikan hujjah buat mematahkan tafsiran Ibnu Abbas???? Kelaut aje.....

TIDAK 100% BENAR....tapi...TIDAK 100% SALAH...

Jelaskah pernyataan saya diatas itu saudara "YA"...????

Sudahlah...kalo emang anda bebal...ya udah anggap sajah bagi anda..semua hujjah saya itu adalah SALAH..

Sekarang kembali ke permasalahan di tret ini...

MAMPUKAH SAUDARA HADIRKAN KITAB LANJUTAN MENGENAI NASIB SI STUNTMEN DALAM KITAB KANG ABAS...????

Gimana nih....???? lol

Ooooo....si STUNTMEN itu DISATE yaaa...??? DISULA yaaa...???
IMPALEMENT nihh yeee...... ketawa guling

lha kok maen anggap-anggapan saja ujung-ujungnya....apakah ini menandakan anda meragukan hujjah anda sendiri yg berpegang pd kitab yohanes???? gimana jadinya nasib "100% benar dan 100% salah" nya pak kalo gitu????

ayokk pak tampilin jalur periwayatannya..... "perkiraan" semua jg kagak ape-ape....

emmhhh.....ampunnnnnn dah...kirain mau ngasih JAWABAN...
mirip persis si SEGOROWEDI....kalo dah mefet ke tembok....ujung ujungnya lari pagi muterin bunderan HI...wkwkwkwkkw..

GAK BISA JAWAB yaa...???? ketiwi
lho....mana nih jawabannya pak odoy???? Kitab yohanes itu dapat cerita darimana kira-kiranya, kira-kira saja gak mengapa kok? Kita-kita kan lagi ngomongi ayat Al Qur'an, jadi cerita yg terpercaya yg musti ditampilin....

mang odoy wrote:
mang odoy wrote:

Lhoo...kagak baca apa..PENDIRRIAN SAYAH mengenai Kitab Kanonik..???

Mau diambil SHAHIH nya kaya gimana..??? saya meyakini Kitab Kanonik TIDAK 100% BENAR....tapii TIDAK 100% SALAH...

An-Nisa 157..dengan Yohanes 19:33 jelas REFERENSI nya...perkara anda mau terima atow tidak..EGP..toh anda juga sampe sekarang belum bisa menerangkan apa makna kata WA MA SHALABUU HU...ditanya KITAB LANJUTAN KISAH STUNTMEN dari Kang Abbas.... malah lari pagi muterin Bunderan HI...

Masalah PENGALAMAN PRIBADI...itu adalah HAK SAYA...dan dari pengalaman pribadi dan disaksikan dengan MATA KEPALA SENDIRI...ini semakin menambah Keyakinan saya secara pribadi. Bahwa Kisah Pemenggalan Nabi Yahya di Kitab Yohanes pun BERTOLAK BELAKANG dengan pernyatan Al-Quran...itulah sebabnya saya katakan...Kitab Kanonik itu TIDAK 100% BENAR dan juga TIDAK 100% SALAH..

Ngiri ya cuman muter muter di NUSANTARA aja..?? he he he...
Modal debat pun cuman muter muter di TERJEMAHAN doang....giliran dikasih fakta...tetep aja FANATIK yang dikedepanin....susah emang kalo dah kaya gini.... lol

dengan keluyurannya anda sampe seantero jagad kagak menjadikan hujjah anda yg berpegang pd yohanes menjadi benar....aye yg netep di nusantara saja sanggup kok membendung paham model anda ini....

hayoooo.....makin panas....

lol lol lol lol

lhaaa...kok malah TRAVELING nya yang dibahas...??? wkwkwkwkwk

Kan dah saya bilang...sudah anggap sajah hujjah saya SALAH.....dan hujjah anda yang BENAR dengan ngandelin hadist kang abas nya....makanya tampilkan yang sejelas jelasnya disinih...bagaimanakah kelanjutan nasib si STUNTMEN itu...

Udah berapa halaman nih...??? PERTANYAAN diawal tret dan JUDUL TRET ...sampe detik ini....

BELUM TERJAWAB....!!!!

teruss...

MANA KE SANGGUPAN NYA...??? ketiwi

ya iyalah kan ente bangga dengan keluyurannya....

gak pernah dibaca ye pak hadits dari Ibnu Abbas itu? Coba baca ulang....hadits Ibnu Abbas itu menafsirkan kitab apa?

lalu gimana nasib yohanes anda pak kira-kiranya????
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 272
Kepercayaan : Islam
Location : Neturei Karta
Join date : 10.10.11
Reputation : 6

http://www.nkusa.org/

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Thu Jul 19, 2012 3:40 am

@Yesmael Avrahami

ya iyalah kan ente bangga dengan keluyurannya....

gak pernah dibaca ye pak hadits dari Ibnu Abbas itu? Coba baca ulang....hadits Ibnu Abbas itu menafsirkan kitab apa?

lalu gimana nasib yohanes anda pak kira-kiranya????

nahh nahhh...dah mulai KELUAR nihhh...hi hi hi..

JANGAN MALU MALU lahh haiiii.....sebutin aja...tuh Kitab kang abas MENAFSIRKAN KITAB APA...???

hayooooo........ lol
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by Muslimbrothers Thu Jul 19, 2012 5:09 am

nyimakkkhh " PENASARAN " , emang nyambungnya kemana sih mang odoy :)
:lkj: :lkj: :lkj: :lkj: :lkj:
Muslimbrothers
Muslimbrothers
REGISTERED MEMBER
REGISTERED MEMBER

Male
Posts : 8
Location : Bekasi
Join date : 08.06.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by Yishmael Avrahami Thu Jul 19, 2012 7:45 pm

mang odoy wrote:@Yesmael Avrahami

ya iyalah kan ente bangga dengan keluyurannya....

gak pernah dibaca ye pak hadits dari Ibnu Abbas itu? Coba baca ulang....hadits Ibnu Abbas itu menafsirkan kitab apa?

lalu gimana nasib yohanes anda pak kira-kiranya????

nahh nahhh...dah mulai KELUAR nihhh...hi hi hi..

JANGAN MALU MALU lahh haiiii.....sebutin aja...tuh Kitab kang abas MENAFSIRKAN KITAB APA...???

hayooooo........ lol
yaelah masak musti gua perjelas nian.....

hadits Ibnu Abbas jelas-jelas menafsirkan kitab Al Qur'an.....masak fungsi hadits saja kagak tau...

nah nasib si yohanes gimana yak....
lol lol lol lol lol lol lol lol
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 272
Kepercayaan : Islam
Location : Neturei Karta
Join date : 10.10.11
Reputation : 6

http://www.nkusa.org/

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Thu Jul 19, 2012 9:16 pm

Yishmael Avrahami wrote:
mang odoy wrote:@Yesmael Avrahami

ya iyalah kan ente bangga dengan keluyurannya....

gak pernah dibaca ye pak hadits dari Ibnu Abbas itu? Coba baca ulang....hadits Ibnu Abbas itu menafsirkan kitab apa?

lalu gimana nasib yohanes anda pak kira-kiranya????

nahh nahhh...dah mulai KELUAR nihhh...hi hi hi..

JANGAN MALU MALU lahh haiiii.....sebutin aja...tuh Kitab kang abas MENAFSIRKAN KITAB APA...???

hayooooo........ lol
yaelah masak musti gua perjelas nian.....

hadits Ibnu Abbas jelas-jelas menafsirkan kitab Al Qur'an.....masak fungsi hadits saja kagak tau...

nah nasib si yohanes gimana yak....
lol lol lol lol lol lol lol lol

Okeh...An-Nisa 157 kan...????

Terus....NASIB SI STUNTMEN Sang Pahlawan BERANI MATI akhirnya bagaimana...????...digimanain....???

Susah bener mau ngejawab pertanyaan itu dari halaman pertama.... lol
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by Yishmael Avrahami Thu Jul 19, 2012 9:34 pm

mang odoy wrote:
Yishmael Avrahami wrote:
mang odoy wrote:@Yesmael Avrahami

ya iyalah kan ente bangga dengan keluyurannya....

gak pernah dibaca ye pak hadits dari Ibnu Abbas itu? Coba baca ulang....hadits Ibnu Abbas itu menafsirkan kitab apa?

lalu gimana nasib yohanes anda pak kira-kiranya????

nahh nahhh...dah mulai KELUAR nihhh...hi hi hi..

JANGAN MALU MALU lahh haiiii.....sebutin aja...tuh Kitab kang abas MENAFSIRKAN KITAB APA...???

hayooooo........ lol
yaelah masak musti gua perjelas nian.....

hadits Ibnu Abbas jelas-jelas menafsirkan kitab Al Qur'an.....masak fungsi hadits saja kagak tau...

nah nasib si yohanes gimana yak....
lol lol lol lol lol lol lol lol

Okeh...An-Nisa 157 kan...????

Terus....NASIB SI STUNTMEN Sang Pahlawan BERANI MATI akhirnya bagaimana...????...digimanain....???

Susah bener mau ngejawab pertanyaan itu dari halaman pertama.... lol
hoaahem.....aye kira ente ngarti fungsi hadits itu sebagai apanya Al Qur'an.....ternyata aye salah ente kagak paham....
lol lol lol

baca dong hadits dari Ibnu Abbas nya,,,,,atau jangan-jangan anda cuma bisa ngejeplakin saja tanpa dibaca sama sekali....

nah, anda kan meremehkan ini hadits dengan mengajukan cerita yohanes sebagai fakta sejarahnya,,,,dikarenakan kita-kita ngomongin an Nisaa 157 yg merupakan salah satu ayat suci Al Qur'an yg bercerita mengenai nabi Isa maka dari itu cerita yohanes haruslah berkelas hadits yakni bisa dibuktikan kevaliditasannya bukan sekedar sangkaan dan kira-kira saja itu cerita....bisa dimengerti pak? ini yg aye minta dari pertama kali,,,,bagi kita-kita, bisa menyatakan sesuatu salah tentu dengan menyodorkan yg benar.....nah anda sampe sekarang gak sanggup menyatakan si yohanes adalah yg benar itu.... lol
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 272
Kepercayaan : Islam
Location : Neturei Karta
Join date : 10.10.11
Reputation : 6

http://www.nkusa.org/

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Fri Jul 20, 2012 4:51 am

@YA

hoaahem.....aye kira ente ngarti fungsi hadits itu sebagai apanya Al Qur'an.....ternyata aye salah ente kagak paham....


baca dong hadits dari Ibnu Abbas nya,,,,,atau jangan-jangan anda cuma bisa ngejeplakin saja tanpa dibaca sama sekali....

nah, anda kan meremehkan ini hadits dengan mengajukan cerita yohanes sebagai fakta sejarahnya,,,,dikarenakan kita-kita ngomongin an Nisaa 157 yg merupakan salah satu ayat suci Al Qur'an yg bercerita mengenai nabi Isa maka dari itu cerita yohanes haruslah berkelas hadits yakni bisa dibuktikan kevaliditasannya bukan sekedar sangkaan dan kira-kira saja itu cerita....bisa dimengerti pak? ini yg aye minta dari pertama kali,,,,bagi kita-kita, bisa menyatakan sesuatu salah tentu dengan menyodorkan yg benar.....nah anda sampe sekarang gak sanggup menyatakan si yohanes adalah yg benar itu.... .

Pan saya dah bilang...udah anggap aja HUJJAH HUJAH saya disini adalah SAMPAH....dan TIDAK BERGUNA...

Nah..itu berarti....hujjah anda yang BERTAMENG HADIST KANG ABAS adalah BENAR...kan gitu..??

Makanya....silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...muter muter aja dari maren....kenapa..??? pengecut...??? lol

Terus....menurut LITERATUR ISLAMI yang panjenengan Yesmael Avrahami miliki.....NASIB SI STUNTMEN Sang Pahlawan BERANI MATI akhirnya bagaimana...????...digimanain....???

Jelas gak pertanyaan saya itu...???? kebaca gak pertanyaan saya itu.....????

Silahkan jawab aja...gak usah ngurusin si Yohanes...anggap aja itu sampah...dan sekarang buktikan kalo LITERATUR ISLAMI adalah JELAS TERANG dan bisa memberikan informasi yang jelas...mengenai NASIB SI STUNTMEN SANG PAHLAWAN BERANI MATI itu... lol
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by Yishmael Avrahami Sat Jul 21, 2012 12:51 am

mang odoy wrote:@YA

hoaahem.....aye kira ente ngarti fungsi hadits itu sebagai apanya Al Qur'an.....ternyata aye salah ente kagak paham....


baca dong hadits dari Ibnu Abbas nya,,,,,atau jangan-jangan anda cuma bisa ngejeplakin saja tanpa dibaca sama sekali....

nah, anda kan meremehkan ini hadits dengan mengajukan cerita yohanes sebagai fakta sejarahnya,,,,dikarenakan kita-kita ngomongin an Nisaa 157 yg merupakan salah satu ayat suci Al Qur'an yg bercerita mengenai nabi Isa maka dari itu cerita yohanes haruslah berkelas hadits yakni bisa dibuktikan kevaliditasannya bukan sekedar sangkaan dan kira-kira saja itu cerita....bisa dimengerti pak? ini yg aye minta dari pertama kali,,,,bagi kita-kita, bisa menyatakan sesuatu salah tentu dengan menyodorkan yg benar.....nah anda sampe sekarang gak sanggup menyatakan si yohanes adalah yg benar itu.... .

Pan saya dah bilang...udah anggap aja HUJJAH HUJAH saya disini adalah SAMPAH....dan TIDAK BERGUNA...

Nah..itu berarti....hujjah anda yang BERTAMENG HADIST KANG ABAS adalah BENAR...kan gitu..??

Makanya....silahkan jawab pertanyaan saya yang ini...muter muter aja dari maren....kenapa..??? pengecut...??? lol

Terus....menurut LITERATUR ISLAMI yang panjenengan Yesmael Avrahami miliki.....NASIB SI STUNTMEN Sang Pahlawan BERANI MATI akhirnya bagaimana...????...digimanain....???

Jelas gak pertanyaan saya itu...???? kebaca gak pertanyaan saya itu.....????

Silahkan jawab aja...gak usah ngurusin si Yohanes...anggap aja itu sampah...dan sekarang buktikan kalo LITERATUR ISLAMI adalah JELAS TERANG dan bisa memberikan informasi yang jelas...mengenai NASIB SI STUNTMEN SANG PAHLAWAN BERANI MATI itu... lol
si yohanes perlu dong ditampilin,,,,itu kan hujjah anda.....kalo anda tanpa membawa hujjah lalu menyatakan salah terhadap hadits dari Ibnu Abbas yah keblinger namanya,,,,,masak ngamuk-ngamuk dan mencak-mencak menyatakan sesuatu itu tidak benar tanpa menunjukkan sesuatu yg benar nya....

kalo malas baca, aye jeplakin nasib stuntman nya....

Maka Allah menjadikannya serupa dengan Nabi Isa, sedangkan Nabi Isa sendiri diangkat ke langit dari salah satu bagian atap rumah tersebut. Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu orang-orang Yahudi yang memburunya datang dan langsung menangkap orang yang serupa dengan Isa itu, lalu mereka membunuh dan menyalibnya.

si yohanesnya jangan lupa yak....

lol lol lol lol
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 272
Kepercayaan : Islam
Location : Neturei Karta
Join date : 10.10.11
Reputation : 6

http://www.nkusa.org/

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by abu hanan Mon Jul 23, 2012 11:08 am

hamba tuhan wrote:

ya ampun kang mas ku sayang... sebenarnya di thread kupas tuntas hadits mslah turunnya isa putra maryam udah deh dikit saya ngasih gambaran tentang ilmu hadits, khabar dan atsar... yadah saya cobas kembali kesini dikit deh!!!!

Mutawatir Ma’nawy adalah maknanya yang mutawatir sedangkan lafadhnya tidak. Misalnya, hadits-hadits tentang mengangkat tangan ketika berdoa. Hadits ini telah diriwayatkan dari Nabi sekitar 100 macam hadits tentang mengangkat tangan ketika berdo’a. Dan setiap hadits tersebut berbeda kasusnya dari hadits yang lain. Sedangkan setiap kasus belum mencapai derajat mutawatir. Namun bisa menjadi mutawatir karena adanya beberapa jalan dan persamaan antara hadits-hadits tersebut, yaitu tentang mengangkat tangan ketika berdo’a.......

yg kang mas copas diatas semua membahas tentang Isa putra maryam gak dibunuh dan gak disalib tp org lain(mr x) yg digituin....

piss piss
lho emang….disini sayah tarik hadits yg senada dan seirama…dan masing2 akan kita telaah mana yg emang kuat dijadikan hujjah atow semuanyah adalah khazanah dari berbagai pemikiran ulama terdahulu.
Atsar no 1 meriwayatkan ada 17 murid nabi isa.
Atsar no 3 meriwayatkan ada 12 murid bahkan namanyah juga disebutin dan mirip bahkan persis dengan kanonik.
atsar no 2 malah gak sayah pernah jumpai.
atsar ibnu abbas juga meriwayatkan ada 12 murid nabi isa.
Kok ada kesamaan yah antara jumlah murid yg disebut kanonik dg 2 atsar diatas?
Apakah suatu kebetulan?

silahkeun...
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by abu hanan Mon Jul 23, 2012 11:13 am

Keseluruhan atsar diatas jalur riwayat berhenti pada ;
1.ibnu abbas (sahabat)
2. Wahab bin Munabbih (sahabat)
3. Al-Farra
Yang berarti tingkatnyah mauquf namun-bagi sayah-atsar diatas tidak dapat dijadikan hujjah.

pada atsar yg berujung pada wahab bin munabbih ada perawi yg bernama ya’qub al qummi (ibnu abdillah) yg jujur tapi sering keliru..

Boleh jadi akan ada anggapan bahwa atsar wahab bin munabbih yg lemah dapat dikuatkan oleh atsar ibnu abbas tetapi pada atsar ibnu abbas pun terdapat kelemahan pada al ‘amasy (sulaiman bin mihran)..yg oleh ibnu hajar dinyatakan Yudallis dan ibnu hajar pula menyatakan tsiqat hafidz…dari sisi matan (redaksi) keseluruhan atsar ada perbedaan maka status bisa dianggap dla’if.

Dan dengan segala kekurangan sayah,sayah menolak atsar diatas sbg hujjah yg kuat atas mr X.
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by Yishmael Avrahami Wed Jul 25, 2012 6:32 pm

cerita nyang dari yohanes kok kagak ditampilin yak jalur periwayatannya??? padahal ude dipermudah,,,tampilin saja kira-kiranya siapa saja....

lol lol lol lol lol
Yishmael Avrahami
Yishmael Avrahami
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 272
Kepercayaan : Islam
Location : Neturei Karta
Join date : 10.10.11
Reputation : 6

http://www.nkusa.org/

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Thu Jul 26, 2012 5:30 am

@YA

kalo malas baca, aye jeplakin nasib stuntman nya....

Maka Allah menjadikannya serupa dengan Nabi Isa, sedangkan Nabi Isa sendiri diangkat ke langit dari salah satu bagian atap rumah tersebut. Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu orang-orang Yahudi yang memburunya datang dan langsung menangkap orang yang serupa dengan Isa itu, lalu mereka membunuh dan menyalibnya.

si yohanesnya jangan lupa yak....

lol lol lol lol

pertanyaan...

1. Si Pahlawan berani mati itu DIBUNUH dulu...terus baru DISALIB....???
2. Dalam KITAB APA..cerita pembunuhan dan penyaliban itu DI DESKRIPSIKAN.


Silahkan....
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Thu Jul 26, 2012 5:38 am

Yishmael Avrahami wrote:cerita nyang dari yohanes kok kagak ditampilin yak jalur periwayatannya??? padahal ude dipermudah,,,tampilin saja kira-kiranya siapa saja....

lol lol lol lol lol

YOHANES....anggap sajah SAMPAH......

Tapi kalo penasaran...silahkan buka lapak sendiri buat ngebahas itu....tohh saya sudah jelasin tentang SIKAP saya akan 4 Kitab Kanonik ini..

"TIDAK 100% BENAR...tapii...TIDAK 100% SALAH"

Bagaimana kita bisa memilah dan memilih....mana tai ayam mana coklat (walo sama sama berwarna coklat dan sama sama kentel) dalam kitab kitab tersebut...??? ..ya kita harus membekali diri dengan pengetahuan Kristologi yang memadai. Jangan asal caplok aja... lol

sesuai JUDUL TRET....kita lagi investigasi kang abbas....BETUL atow KIBUL...??? lol

avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Thu Jul 26, 2012 5:49 am

Sambil menunggu jawaban atas pertanyaan diatas...

Ane tambahin RUPA RUPA JENIS STUNTMEN.....ada yang merah,ada yang ungu...ada juga yang putih....wkwkwkwk

http://qosim.multiply.com/journal/item/81/Yesus-Tidak-Dibunuh-dan-Tidak-Disalib?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Al-Thabari menyatakan:

‘‘Para ahli tafsir (ahl al-ta’wîl) berbeda pendapat tentang penyerupaan itu (al-tasybîh) yang ditampakkan kepada orang-orang Yahudi dalam masalah ‘Isa (Yesus).

Sebagian mereka menyatakan: Ketika orang-orang Yahudi mengelilingi ‘Isa dan para sahabatnya, mereka – ‘Isa dan para sahabatnya – mengitari orang-orang Yahudi. Mereka yakin mengenali ‘Isa, karena mereka semua – para sahabatnya, termasuk Yesus – dirubah menjadi rupa Yesus semuanya. Hal itu menyulitkan orang-orang Yahudi yang hendak membunuh ‘Isa, ‘Isa yang lain dari mereka.[67] Sebagian mereka yang ada di rumah – tempat mereka dikepung – keluar bersama ‘Isa, lalu mereka membunuhnya. Mereka mengira bahwa dia adalah Yesus.’’[68]

Kemudian, al-Thabari menyebutkan sekitar 12 riwayat tentang kondisi ‘Isa ketika didatangi oleh orang-orang Yahudi.[69]

Yang paling benar, menurutnya, adalah salah satu riwayat dari Wahab ibn Munabbih, yakni: penyerupaan (syibh) ‘Isa itu diberikan kepada seluruh yang ada di rumah bersama ‘Isa, ketika mereka saling mengitari, hal itu untuk menghinakan Yahudi dan menyelamatkan nabi-Nya ‘alayhissalam dari kejelekan yang mereka inginkan, yakni membunuh. Dan Dia menguji siapa yang hendak diujinya dari hamba-hamba-Nya dalam masalah ‘Isa dan khabar (kisah) yang benar tentang dia. Atau, menurut al-Thabari, pendapat yang diriwayatkan oleh ‘Abd al-Shamad.’’[70]

Tentang riwayat ‘Abd al-Shamad ibn Ma‘qal dari Wahab ibn Munabbih, al-Thabari menjelaskan:

‘‘Orang-orang yang bersama ‘Isa di dalam rumah berpencar – meninggalkan ‘Isa – sebelum Yahudi masuk. ‘Isa menetap di dalam rumah tersebu, dan kemiripan rupanya ‘dilemparkan’ kepada sebagian sahabatnya yang bersamanya di dalam rumah, setelah orang-orang yang selain ‘Isa berpencar dan selain orang yang ‘dimiripkan’ dengan ‘Isa. Dan ‘Isa diangkat. Makan dibunuhlah orang yang berubah rupanya menjadi ‘Isa. Para sahabatnya dan orang-orang Yahudi menyangka bahwa yang dibunuh dan disalib adalah ‘Isa, karena mereka melihat kemiripan dan ‘tertutupnya’ diri ‘Isa – yang sebenarnya – bagi mereka. Karena, diangkatnya ‘Isa dan berubahnya orang yang dibunuh (al-maqtûl) dalam rupa ‘Isa itu terjadi setelah para sahabatnya berpencar meninggalkannya. Mereka telah mendengar ‘Isa menceritakan kematian dirinya dan bersedih, karena mengiri kematian akan menghampirinya. Maka, mereka menceritakan apa yang ada pada diri mereka, sebagai sebuah kebenaran. Padahal, yang ada di sisi Allah adalah berbeda dengan yang mereka ceritakan. Maka tidak benar para Hawariyun ‘Isa yang menceritakan hal itu dicap sebagai para pendusta, karena mereka menyebarkan cerita versi mereka yang benar secara zahir, meskipun di sisi Allah berbeda dengan apa yang mereka ceritakan.’’


Ayooooo.....dipiliiihhhhhh ....dipiiliiihhhhhhhh....pak yaa...silakan bu yaaa.....corak warna mana yang suka yaaaa....dipiliiihhhhh....dipiiiliiihhhhhhh....yang tau barannggg.....yangg tauu barannggggg.......

ketawa guling ketawa guling ketawa guling ketawa guling ketawa guling ketawa guling

Mabok mabok dah para penggemar stuntmen ini.... ketiwi
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by abu hanan Thu Jul 26, 2012 10:40 pm

sayah kok tertarik dengan nama berikut;
1.‘Abd al-Shamad ibn Ma‘qal
2.Wahab ibn Munabbih

http://en.wikipedia.org/wiki/Wahb_ibn_Munabbih#cite_note-islamic-awareness.org-1

Although Muslims regarded him as a reliable authority in these accounts, many of them, such as Ibn Khaldun, declared that in his other writings he simply lied (comp. "Notices et Extraits des Manuscrits," xx.part 1, p. 461; De Slane, Ibn Challikan, iii. 673, note 2).

It is known that Wahb and Ka'b al-Ahbar taught Tafsir their fellow Muslims. Scholars like Abd Allah ibn Mas'ud had warned people not to learn the Tafsir from the People of the Book, arguing that they used to interpolate their own biblical beliefs, teachings and history with the Islamic creeds and preaching.

Ahmad ibn Hanbal said "he was a man of Persian decent" and also "Anyone from Yemen and has a 'Dhee' in his name, then his lineage is noble. It is said: So and so has Dhee and so and so has no Dhee.

Al-'Ijlee said: "He was a trustworthy Taabi'ee, and the judge over San'aa"

Abd-al-Aziz ibn Abd-Allah ibn Baaz quoted Wahb extensively in a letter were he declared Osama bin Laden to be a Kharije[citation needed]

Ibn Hajar Asqalani, a 15th century Sunni Shafi'i Islamic scholar said:
“ Wahb Ibn Munabbih Ibn Kamil al-Yamani, the father of `Abdallah al-Abnawi. He is trustworthy (Arabic: thiqah)."
basa endonesahnyah apaan ya???ada yg bersedia terjemahin buat sayah?saat ini google terjemahan lagi lemot :mon2:



abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Fri Jul 27, 2012 3:02 am

@atas

halahhh...bilang aja nyuruh...wkwkwkwkwkwk

avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Fri Jul 27, 2012 3:31 am

saya terjemahin...soale dikit....hi hi hi...

http://en.wikipedia.org/wiki/Wahb_ibn_Munabbih#cite_note-islamic-awareness.org-1


Hi full name was Abu 'Abd Allah al-Ṣana'ani al-Dhimari [1] or Wahb ibn Munabbih ibn Kamil ibn Sirajud-Din Dhee Kibaar Abu-Abdullah al-Yamani al-San'ani

Nama lengkapnya adalah Abu 'Abd Allah al-Ṣana'ani al-Dhimari [1] or Wahb ibn Munabbih ibn Kamil ibn Sirajud-Din Dhee Kibaar Abu-Abdullah al-Yamani al-San'ani

Sunni view
Pandangan Kaum Muslim SUNI.

Although Muslims regarded him as a reliable authority in these accounts, many of them, such as Ibn Khaldun, declared that in his other writings he simply lied (comp. "Notices et Extraits des Manuscrits," xx.part 1, p. 461; De Slane, Ibn Challikan, iii. 673, note 2).

Meskipun Kaum Muslimin menganugrahi dia sebagai seorang/pihak yang dapat dipercaya dalam masalah/peranan ini, banyak dari mereka , seperti Ibn Khaldun, menyatakan bahwa dalam tulisan Wahab Ibn Munabih yang lain, dia hanya BERBOHONG (comp. "Notices et Extraits des Manuscrits," xx.part 1, p. 461; De Slane, Ibn Challikan, iii. 673, note 2).

It is known that Wahb and Ka'b al-Ahbar taught Tafsir their fellow Muslims. Scholars like Abd Allah ibn Mas'ud had warned people not to learn the Tafsir from the People of the Book, arguing that they used to interpolate their own biblical beliefs, teachings and history with the Islamic creeds and preaching.

Telah sama sama diketahui bahwa Wahb dan Ka'b al-Ahbar MENGAJARKAN Tafsir kepada rekan-rekan muslim mereka. Cendikiwan Muslim seperti Abd Allah ibn Mas'ud telah memperingatkan orang orang untuk tidak MEMPELAJARI TAFSIR dari The People of the Book (Ahlul Kitab), dia berpendapat/berargumentasi bahwa mereka (Wahb dan Ka'b al-Ahbar) TELAH BIASA menginterpolasi kepercayaan mereka terhadap Bible, ajaran Bible dan sejarah Bible dengan KEYAKINAN dan PENGAJARAN Islam.

Ahmad ibn Hanbal said "he was a man of Persian decent" and also "Anyone from Yemen and has a 'Dhee' in his name, then his lineage is noble. It is said: So and so has Dhee and so and so has no Dhee.

Ahmad ibn Hanbal berkata "dia adalah seorang laki laki dari keturanan Persia" dan juga "siapapun yang berasal dari Yaman dan mempunyai kata "DHEE" dalam namanya, maka garis keturunannya adalah Mulia. Dikatakan " si anu punya DHEE dan si anu tidak punya DHEE (dalam namanya).

Al-'Ijlee said: "He was a trustworthy Taabi'ee, and the judge over San'aa"

Al-'Ijlee said berkata : Dia adalah seorang Tabiin terpercaya dan juga Hakim di San'aa (nama kota di Yaman)

Abd-al-Aziz ibn Abd-Allah ibn Baaz quoted Wahb extensively in a letter were he declared Osama bin Laden to be a Kharije[citation needed]

Abd-al-Aziz ibn Abd-Allah ibn Baaz mengutip Wahab Ibn Munabih secara ektensif dalam sebuah surat dimana dia mendeklarasikan Osama bin Laden untuk menjadi seorang Kharij.

Ibn Hajar Asqalani, a 15th century Sunni Shafi'i Islamic scholar said:
“ Wahb Ibn Munabbih Ibn Kamil al-Yamani, the father of `Abdallah al-Abnawi. He is trustworthy (Arabic: thiqah)."

Ibn Hajar Asqalani, seorang Cendikiawan Muslim Suni Shafii di abad 15 mengatakan :
"Wahb Ibn Munabih Ibn Kamil al-Yamani, ayat dari Abdallah al-Abnawi. Dia terpercaya (Bahasa Arab : Thiqah)


Sekilas aja dulu...
Wahab Ibn Munabih ini emang salah satu Tabiin yang DIJADIKAN RUJUKAN UTAMA...ketika para sahabat ingin mengetahui ajaran para nabi terdahulu khususnya dari kalangan Bani Israel. Yang pada akhirnya...banyak hadis hadis yang BERBAU ISRAELIYAT.

Satu hal yang harus digaris bawahi. Bahwa Wahab Ibn Munabih ini hanyalah TABIIN..dalam artian..segala komentar beliow....DILUAR sepengetahuan Nabi Muhammad.

Ada komentar..??

avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by hamba tuhan Fri Jul 27, 2012 4:16 am

abu hanan wrote:
hamba tuhan wrote:

ya ampun kang mas ku sayang... sebenarnya di thread kupas tuntas hadits mslah turunnya isa putra maryam udah deh dikit saya ngasih gambaran tentang ilmu hadits, khabar dan atsar... yadah saya cobas kembali kesini dikit deh!!!!

Mutawatir Ma’nawy adalah maknanya yang mutawatir sedangkan lafadhnya tidak. Misalnya, hadits-hadits tentang mengangkat tangan ketika berdoa. Hadits ini telah diriwayatkan dari Nabi sekitar 100 macam hadits tentang mengangkat tangan ketika berdo’a. Dan setiap hadits tersebut berbeda kasusnya dari hadits yang lain. Sedangkan setiap kasus belum mencapai derajat mutawatir. Namun bisa menjadi mutawatir karena adanya beberapa jalan dan persamaan antara hadits-hadits tersebut, yaitu tentang mengangkat tangan ketika berdo’a.......

yg kang mas copas diatas semua membahas tentang Isa putra maryam gak dibunuh dan gak disalib tp org lain(mr x) yg digituin....

piss piss
lho emang….disini sayah tarik hadits yg senada dan seirama…dan masing2 akan kita telaah mana yg emang kuat dijadikan hujjah atow semuanyah adalah khazanah dari berbagai pemikiran ulama terdahulu.
Atsar no 1 meriwayatkan ada 17 murid nabi isa.
Atsar no 3 meriwayatkan ada 12 murid bahkan namanyah juga disebutin dan mirip bahkan persis dengan kanonik.
atsar no 2 malah gak sayah pernah jumpai.
atsar ibnu abbas juga meriwayatkan ada 12 murid nabi isa.
Kok ada kesamaan yah antara jumlah murid yg disebut kanonik dg 2 atsar diatas?
Apakah suatu kebetulan?

silahkeun...

maaf kang mas kalo yg ini ga saya tanggapin, kayaknya menurut saya dah diluar konteks pembahasan tentang ilmu hadits pertanyaan kang mas tsb.... cb kang mas fahami dl pelan2 tentang Mutawatir Ma’nawy tsb..... piss
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by hamba tuhan Fri Jul 27, 2012 4:20 am

abu hanan wrote:Keseluruhan atsar diatas jalur riwayat berhenti pada ;
1.ibnu abbas (sahabat)
2. Wahab bin Munabbih (sahabat)
3. Al-Farra
Yang berarti tingkatnyah mauquf namun-bagi sayah-atsar diatas tidak dapat dijadikan hujjah.

pada atsar yg berujung pada wahab bin munabbih ada perawi yg bernama ya’qub al qummi (ibnu abdillah) yg jujur tapi sering keliru..

Boleh jadi akan ada anggapan bahwa atsar wahab bin munabbih yg lemah dapat dikuatkan oleh atsar ibnu abbas tetapi pada atsar ibnu abbas pun terdapat kelemahan pada al ‘amasy (sulaiman bin mihran)..yg oleh ibnu hajar dinyatakan Yudallis dan ibnu hajar pula menyatakan tsiqat hafidz…dari sisi matan (redaksi) keseluruhan atsar ada perbedaan maka status bisa dianggap dla’if.

Dan dengan segala kekurangan sayah,sayah menolak atsar diatas sbg hujjah yg kuat atas mr X.

nah... kalo yg ini baru menarik buat kita bahas kang mas, gak diluar konteks menurut saya..... mudah2an bs menjadi pembelajaran bersama ya kang mas.... heheeeeee

Menurut disiplin ilmu hadits, hadits ini di sebut hadits mauquf yaitu hadits yg mata rantainya berhenti pd sahabat dan tdk bersambung pd Rasulullah....walaupun mauquf, hadits ini dpt dijadikan sebagai hujjah dlm pengambilan hukum (lahu hukmu almarfu`)....krn masalah nya bukanlah masalah ijtihadiyah (laa majala fihi li al ijtihad)....

Kalo menurut saya yg bodoh ini cacat yang kang mas abu kemukakan adalah tadlis Al ‘Amasy tdk beralasan.... dan menurut saya yg bodoh ini derajat Atsar tsb shahih.....para perawinya adalah perawi terpercaya, emang seh Al A’masy dikenal sebagai mudallis tetapi hal ini tidak mencacatkan atsar tsb dan tidaklah benar mendakwa setiap hadits atau atsar mudallis adalah dhaif.....hal ini disebabkan mudallis memiliki byk tingkatan.... Ibnu Hajar dalam Thabaqat Al Mudallis telah membagi para perawi mudallis kedalam 5 tingkatan. Ibnu Hajar menggolongkan Al ‘Amasy ke dalam mudallis tingkatan kedua yaitu mudallis yang ‘an anahnya dijadikan hujjah dalam kitab shahih...dalam Thabaqat Al Mudallis no 55, dmn dlm Muqaddimah kitabnya beliau berkata tentang tingkatan kedua......
من احتمل الأئمة تدليسه وأخرجوا له في الصحيح لامامته وقلة تدليسه في جنب ما روى كالثوري أو كان لا يدلس الا عن ثقة كإبن عيينة
Orang yang dianggap melakukan tadlis dan haditsnya diriwayatkan dalam kitab Shahih, mereka tidak melakukan tadlis kecuali sedikit seperti Ats Tsauri dan tidaklah mereka melakukan tadlis kecuali dari orang yang tsiqat seperti Ibnu Uyainah.

Al ‘Amasy tidak diragukan lagi ketsiqahannya oleh para Ulama hadits. Hanya saja beliau terkadang meriwayatkan dengan ‘an anah. Hadits ‘an anah ‘Amasy telah dijadikan pegangan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya termasuk an’anah ‘Amasy dari Abu Shalih (Shahih Bukhari hadits no 465, no 2013, no 2527, no 4217, no 4651 dan lain-lain).

muhaddits seperti Al Hakim dan Adz Dzahabi bersepakat menshahihkan hadits ‘an anah Al A’masy dari Minhal (Talkhis Al Mustadrak 1/96 no 110)

para muhaqqiq seperti Syaikh Syu’aib Al Arnauth menshahihkan hadits ‘an anah A’masy dari Minhal lalu berkata: Shahih sesuai syarat Bukhari (Musnad Ahmad 2/13, no 4622)

and ga ketinggalan syeikh salafi yaitu Albani juga menyatakan shahih hadits ‘an anah A’masy dari Minhal (Shahih Sunan Abu Dawud no 3212 dan Shahih Sunan Ibnu Majah no 339)

Al ‘Amasy adalah Sulaiman bin Mihran seorang perawi kutubus sittah yang tsiqat... Ibnu Ma’in, Al Ajli, An Nasa’i dan Ibnu Hibban menyatakan ia tsiqat.... Muhammad bin Abdullah bin Ammar berkata “tidak ada muhadits yang lebih tsabit dari ‘Amasy”. (At Tahdzib juz 4 no 386)..... Ibnu Hajar menyatakan ia seorang hafizh yang tsiqat (At Taqrib 1/392)

Mudah2an dapat menjadi manfaat dr saya yg bodoh ini buat akhi2 yg lbh tinggi ilmunya..... wallahu a’lam


piss
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by forever_muslim Fri Jul 27, 2012 6:44 am


Al ‘Amasy adalah Sulaiman bin Mihran seorang perawi kutubus sittah yang tsiqat... Ibnu Ma’in, Al Ajli, An Nasa’i dan Ibnu Hibban menyatakan ia tsiqat.... Muhammad bin Abdullah bin Ammar berkata “tidak ada muhadits yang lebih tsabit dari ‘Amasy”. (At Tahdzib juz 4 no 386)..... Ibnu Hajar menyatakan ia seorang hafizh yang tsiqat (At Taqrib 1/392)
sependek yang saya tahu al'amasy ini salah satu dari tokoh syiah.... jika sebagian atsar dari beliau ini seperti atsar yg lagi didiskusikan antara kang abu dan bro HT bisa diterima karena dianggap beliau itu tsiqat maka sewajarnya juga harus dapat diterima hadist-hadist pujaan dari syiah untuk keistimewaan Ali bin Abi Thalib yang diriwayatkan oleh al'amasy juga, contohnya hadits berikut :
Al Hakim meriwayatkan telah menceritakan kepada kami Abu Husain Muhammad bin Ahmad bin Tamim Al Hanzali di Baghdad yang mendengar dari Abu Qallabah Abdul Malik bin Muhammad Ar Raqqasyi yang mendengar dari Yahya bin Hammad; juga telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Muhammad bin Balawaih dan Abu Bakar Ahmad bin Ja’far Al Bazzaz, yang keduanya mendengar dari Abdullah bin Ahmad bin Hanbal yang mendengar dari ayahnya yang mendengar dari Yahya bin Hammad; dan juga telah menceritakan kepada kami Faqih dari Bukhara Abu Nasr Ahmad bin Suhayl yang mendengar dari Hafiz Baghdad Shalih bin Muhammad yang mendengar dari Khallaf bin Salim Al Makhrami yang mendengar dari Yahya bin Hammad yang mendengar dari Abu Awanah dari Sulaiman Al A’masy yang berkata telah mendengar dari Habib bin Abi Tsabit dari Abu Tufail dari Zaid bin Arqam ra yang berkata
.
"Rasulullah SAW ketika dalam perjalanan kembali dari haji wada berhenti di Ghadir Khum dan memerintahkan untuk membersihkan tanah di bawah pohon-pohon. Kemudian Beliau SAW bersabda " Kurasa seakan-akan aku segera akan dipanggil (Allah), dan segera pula memenuhi panggilan itu, Maka sesungguhnya aku meninggalkan kepadamu Ats Tsaqalain(dua peninggalan yang berat). Yang satu lebih besar (lebih agung) dari yang kedua : Yaitu kitab Allah dan Itrahku. Jagalah Baik-baik dan berhati-hatilah dalam perlakuanmu tehadap kedua peninggalanKu itu, sebab Keduanya takkan berpisah sehingga berkumpul kembali denganKu di Al Haudh. Kemudian Beliau SAW berkata lagi: " Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla adalah maulaku, dan aku adalah maula setiap Mu’min. Lalu Beliau SAW mengangkat tangan Ali Bin Abi Thalib sambil bersabda : Barangsiapa yang menganggap aku sebagai maulanya, maka dia ini (Ali bin Abi Thalib) adalah juga maula baginya. Ya Allah, cintailah siapa yang mencintainya, dan musuhilah siapa yang memusuhinya"

dan hadist berikut :
"At Tirmidzi meriwayatkan telah bercerita kepada kami Ali bin Mundzir al-Kufi, telah bercerita kepada kami Muhammad bin Fudhail, telah bercerita kepada kami Al-A'masy, dari 'Athiyyah, dari Abi Sa'id dan Al-A'masy, dari Habib bin Abi Tsabit, dari Zaid bin Arqam yang berkata, 'Rasulullah saw telah bersabda, 'Sesungguhnya aku tinggalkan padamu sesuatu yang jika kamu berpegang teguh kepadanya niscaya kamu tidak akan tersesat sepeninggalku, yang mana yang satunya lebih besar dari yang lainnya, yaitu Kitab Allah, yang merupakan tali penghubung antara langit dan bumi, dan 'itrah Ahlul BaitKu. Keduanya tidak akan pernah berpisah sehingga datang menemuiku di telaga. Maka perhatikanlah aku dengan apa yang kamu laksanakan kepadaku dalam keduanya"....

apakah kedua hadits diatas bisa diterima juga karena Al'Amasy dianggap tsiqat walaupun beliau dari kalangan syiah ???
forever_muslim
forever_muslim
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Posts : 181
Join date : 07.10.11
Reputation : 10

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by abu hanan Fri Jul 27, 2012 6:48 am

hamba tuhan wrote:
abu hanan wrote:Keseluruhan atsar diatas jalur riwayat berhenti pada ;
1.ibnu abbas (sahabat)
2. Wahab bin Munabbih (sahabat)
3. Al-Farra
Yang berarti tingkatnyah mauquf namun-bagi sayah-atsar diatas tidak dapat dijadikan hujjah.

pada atsar yg berujung pada wahab bin munabbih ada perawi yg bernama ya’qub al qummi (ibnu abdillah) yg jujur tapi sering keliru..

Boleh jadi akan ada anggapan bahwa atsar wahab bin munabbih yg lemah dapat dikuatkan oleh atsar ibnu abbas tetapi pada atsar ibnu abbas pun terdapat kelemahan pada al ‘amasy (sulaiman bin mihran)..yg oleh ibnu hajar dinyatakan Yudallis dan ibnu hajar pula menyatakan tsiqat hafidz…dari sisi matan (redaksi) keseluruhan atsar ada perbedaan maka status bisa dianggap dla’if.

Dan dengan segala kekurangan sayah,sayah menolak atsar diatas sbg hujjah yg kuat atas mr X.

nah... kalo yg ini baru menarik buat kita bahas kang mas, gak diluar konteks menurut saya..... mudah2an bs menjadi pembelajaran bersama ya kang mas.... heheeeeee

Menurut disiplin ilmu hadits, hadits ini di sebut hadits mauquf yaitu hadits yg mata rantainya berhenti pd sahabat dan tdk bersambung pd Rasulullah....walaupun mauquf, hadits ini dpt dijadikan sebagai hujjah dlm pengambilan hukum (lahu hukmu almarfu`)....krn masalah nya bukanlah masalah ijtihadiyah (laa majala fihi li al ijtihad)....

Kalo menurut saya yg bodoh ini cacat yang kang mas abu kemukakan adalah tadlis Al ‘Amasy tdk beralasan.... dan menurut saya yg bodoh ini derajat Atsar tsb shahih.....para perawinya adalah perawi terpercaya, emang seh Al A’masy dikenal sebagai mudallis tetapi hal ini tidak mencacatkan atsar tsb dan tidaklah benar mendakwa setiap hadits atau atsar mudallis adalah dhaif.....hal ini disebabkan mudallis memiliki byk tingkatan.... Ibnu Hajar dalam Thabaqat Al Mudallis telah membagi para perawi mudallis kedalam 5 tingkatan. Ibnu Hajar menggolongkan Al ‘Amasy ke dalam mudallis tingkatan kedua yaitu mudallis yang ‘an anahnya dijadikan hujjah dalam kitab shahih...dalam Thabaqat Al Mudallis no 55, dmn dlm Muqaddimah kitabnya beliau berkata tentang tingkatan kedua......
من احتمل الأئمة تدليسه وأخرجوا له في الصحيح لامامته وقلة تدليسه في جنب ما روى كالثوري أو كان لا يدلس الا عن ثقة كإبن عيينة
Orang yang dianggap melakukan tadlis dan haditsnya diriwayatkan dalam kitab Shahih, mereka tidak melakukan tadlis kecuali sedikit seperti Ats Tsauri dan tidaklah mereka melakukan tadlis kecuali dari orang yang tsiqat seperti Ibnu Uyainah.

Al ‘Amasy tidak diragukan lagi ketsiqahannya oleh para Ulama hadits. Hanya saja beliau terkadang meriwayatkan dengan ‘an anah. Hadits ‘an anah ‘Amasy telah dijadikan pegangan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya termasuk an’anah ‘Amasy dari Abu Shalih (Shahih Bukhari hadits no 465, no 2013, no 2527, no 4217, no 4651 dan lain-lain).

muhaddits seperti Al Hakim dan Adz Dzahabi bersepakat menshahihkan hadits ‘an anah Al A’masy dari Minhal (Talkhis Al Mustadrak 1/96 no 110)

para muhaqqiq seperti Syaikh Syu’aib Al Arnauth menshahihkan hadits ‘an anah A’masy dari Minhal lalu berkata: Shahih sesuai syarat Bukhari (Musnad Ahmad 2/13, no 4622)

and ga ketinggalan syeikh salafi yaitu Albani juga menyatakan shahih hadits ‘an anah A’masy dari Minhal (Shahih Sunan Abu Dawud no 3212 dan Shahih Sunan Ibnu Majah no 339)

Al ‘Amasy adalah Sulaiman bin Mihran seorang perawi kutubus sittah yang tsiqat... Ibnu Ma’in, Al Ajli, An Nasa’i dan Ibnu Hibban menyatakan ia tsiqat.... Muhammad bin Abdullah bin Ammar berkata “tidak ada muhadits yang lebih tsabit dari ‘Amasy”. (At Tahdzib juz 4 no 386)..... Ibnu Hajar menyatakan ia seorang hafizh yang tsiqat (At Taqrib 1/392)

Mudah2an dapat menjadi manfaat dr saya yg bodoh ini buat akhi2 yg lbh tinggi ilmunya..... wallahu a’lam


piss
koreksi darinyah sayah ; wahb bin munabbih adalah tabi'in.bukan sahabat.
Keseluruhan atsar diatas jalur riwayat berhenti pada ;
1.ibnu abbas (sahabat)
2. Wahab bin Munabbih (sahabat tabi'in)
3. Al-Farra


para fuqahaa’ (ahli fiqh) dari daerah Khurasan menyebut hadits marfu’ sebagai khabar, dan hadits mauquf sebagai atsar. adapun ahli hadits menamakan semuanya sebagai atsar, karena diambil dari kata {أَثَرْتُ الشَّيْءَ} ”Aku meriwayatkan sesuatu”.

para ahli hadits memasukkan ke dalam kelompok hadits dhoif dari sudut penyandarannya ini adalah hadits mauquf dan hadits maqhthu’.

1.Hadits mauquf
hadits mauquf adalah hadits yang diriwayatkan dari para sahabat baik berupa perkataan,perbuatan,atau taqrirnya. Periwayatannya baik bersambung atau tidak.hadits mauquf sanadnya ada yang shahih, hasan, atau dla’if. Hukum asal pada hadits mauquf adalah tidak boleh dipakai berhujjah dalam agama.Apabila misal sanad adalah shahih tetapi pada hukum asal tetap tidak boleh dijadikan hujjah.
-->>riwayat dari al mukaram ibnu abbas
2.hadits maqthu’
Hadits maqthu’ adalah hadits yang diriwayatkan dari tabi’in dan disandarkan kepadanya,baik perkataan maupun perbuatannya. Dengan kata lain bahwa hadits maqthu’ adalah perkataan atau perbuatan tabi’in.
-->>riwayat dari al mukaram wahb bin munabbih

Status sebagai hujjah ;
imam bukhari,imam muslim, dan abu bakr ibnu al ‘araby menolak secara mutlak baik untuk penetapan hukum-hukum,akidah maupun fadhail al ‘amal dengan alasan karena hadits dhoif ini tidak dapat dipastikan datang dari Rosulullah SAW.

imam ahmad ,abd al-rahman ibn al-mahdy dan Abdullah ibn Al mubarak menerima pengalaman hadits dhoif sebatas fadhail al ‘amal saja,tidak termasuk urusan penetapan hukum seperti halal dan haram atau masalah akidah.

hadits mauquf (riwayat al mukaram ibnu abbas) tidak dapat menjadi marfu' karena;
1.tidak mengandung kata-kata seperti: Yarfa’ahu, Marfu’an, Riwayatan, Yarwihi, Yannihi, Ya’tsuruhu/yablughu bihi.
2.tidak berunsur tentang asbabun nuzul
3.sesuatu yang bersumber dari sahabat yang bukan semata-mata hasil pendapat ijtihad beliau sendiri.
kamsutnyah,dalam riwayat ini al mukaram ibnu abbas SENDIRIAN dari generasi sahabat yg menyatakan seperti pada atsar beliow.

silahkeun kang ht...kritik sangat diperlukan,saran sangat dibutuhkan.


abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by mang odoy Fri Jul 27, 2012 7:37 pm

Dari data data yang TERKUMPUL di forum ini....sudah terbukti bahwa FAHAM STUNTMEN hanyalah KIBUL BELAKA...

Hanya prasaan FANATISME dan EGOISME....yang masih bisa MENOLAK segala bukti-bukti yang terbukti MENGHANCURKAN ke KIBUL an dari faham KIBUL tersebut.... walowpun dengan sekuat tenaga sisa yang ada sampe-sampe akhirnya bikin pantat NGEBUL... ketiwi
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by hamba tuhan Sat Jul 28, 2012 5:41 am

@abu hanan
abu hanan wrote: koreksi darinyah sayah ; wahb bin munabbih adalah tabi'in.bukan sahabat.
Keseluruhan atsar diatas jalur riwayat berhenti pada ;
1.ibnu abbas (sahabat)
2. Wahab bin Munabbih (sahabat tabi'in)
3. Al-Farra

nomor 1 dan 2 bener banget kang mas.... gmn dgn nomor 3???? Malah al-Thabari menyebutkan ada sekitar 12 riwayat tentang kondisi nabi isa ketika didatangi oleh orang2 Yahudi pasca penangkapan.... berarti udah ketemu 3 riwayat.... dmn neh kita cari 9 riwayat lg ya.... heheeeee

abu hanan wrote: para fuqahaa’ (ahli fiqh) dari daerah Khurasan menyebut hadits marfu’ sebagai khabar, dan hadits mauquf sebagai atsar. adapun ahli hadits menamakan semuanya sebagai atsar, karena diambil dari kata {أَثَرْتُ الشَّيْءَ} ”Aku meriwayatkan sesuatu”.

Bener kang mas sebagaimana udah pernah saya jelasin sebelumnya.... sipppp

abu hanan wrote: 1.Hadits mauquf
hadits mauquf adalah hadits yang diriwayatkan dari para sahabat baik berupa perkataan,perbuatan,atau taqrirnya. Periwayatannya baik bersambung atau tidak.hadits mauquf sanadnya ada yang shahih, hasan, atau dla’if. Hukum asal pada hadits mauquf adalah tidak boleh dipakai berhujjah dalam agama.Apabila misal sanad adalah shahih tetapi pada hukum asal tetap tidak boleh dijadikan hujjah.
-->>riwayat dari al mukaram ibnu abbas
Itu menurut pendapat sapa ya kang mas kalo blh tau..... sertai donk ada dalam kitab mana kang mas.....

Syeikh Ali al-Qari :didalam kitab Al-Maraqah jilid 2 ms/381. Beliau berkata : “Sesungguhnya hadis Dhaif ini "boleh" diamalkan didalam perkara-perkara yang tergolong dalam amalan-amalan tambahan(fadail amal),dan sesungguhnya perkara itu merupakan hasil ijmak ulama yang sebagaimana telah dikatakan oleh Imam nawawi.Namun,yang dimaksudkan itu (fadail amal) disini adalah amalan-amalan yang sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kitabullah dan Sunnah RasulAllah ’’

Ibnu Hajar Al Asqalany....Membolehkan berhujjah dengan hadits dhaif untuk fadla’ilul amal dalam 3 syarat, yaitu:
• Syarat yang pertama : Hadits dhaif itu tidak dilebih-lebihkan. Oleh karena itu, untuk hadits-hadits dhaif yang disebabkan rawinya pendusta, tertuduh dusta, dan banyak salah, tidak dapat dibuat hujjah kendatipun untuk fadla’ilul amal.
• Syarat yang kedua : Dasar amal yang ditunjuk oleh hadits dhaif tersebut, masih dibawah satu dasar yang dibenarkan oleh hadits yang dapat diamalkan (shahih dan hasan)
• Syarat yang ketiga : Dalam mengamalkannya tidak mengitikadkan atau menekankan bahwa hadits tersebut benar-benar bersumber kepada nabi, tetapi tujuan mengamalkannya hanya semata mata untuk ikhtiyath (hati-hati) belaka.

Imam Assyuthi didalam manhajnya Beliau pernah mengistikharahkan satu hadist dhoif, yang menurut kebanyakan imamul-muhadistin adalah sebuah hadist dhaif yang sangat lemah kedoifan-nya sehingga mencapai level maudhu(hadist palsu). Al-kisah, didalam mimpi beliau bertemu dengan rasulullah dan beliau mengatakan :"hadist ini benar dariku". (sumber: tazkirul-hufazh Bab pembahasan tentang beliau) Para muhadist hanya mengumpulkan dan menyampaikan hadist. Dan Mereka tidak memiliki mazhab seperti para imam mujtahid yang empat (Imam abu Hanifah, Imam Maliki, Imam syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal)

pendapat imam an-nawawi disyarah arbain :Jumhur Ulama telah sepakat membolehkan mengamalkan Hadits Dhaif Untuk Keutamaan-Keutamaan Amal(fadhailul-A'mal)


abu hanan wrote: 2.hadits maqthu’
Hadits maqthu’ adalah hadits yang diriwayatkan dari tabi’in dan disandarkan kepadanya,baik perkataan maupun perbuatannya. Dengan kata lain bahwa hadits maqthu’ adalah perkataan atau perbuatan tabi’in.
-->>riwayat dari al mukaram wahb bin munabbih

Bener banget kang mas... sipppp

abu hanan wrote: Status sebagai hujjah ;
imam bukhari,imam muslim, dan abu bakr ibnu al ‘araby menolak secara mutlak baik untuk penetapan hukum-hukum,akidah maupun fadhail al ‘amal dengan alasan karena hadits dhaif ini tidak dapat dipastikan datang dari Rosulullah SAW.
Kalo menurut saya bgni loh kang mas..... Syeikh Al-Qasimi : Refrensi dari kitab ’Uyun al-athar dan Fathul Mughis beliau berkata “Diceritakan oleh Ibnu Sayyid al-Nas didalam kitab ’Uyun al-athar dari Yahya Bin Mu’in dan dinisbahkan pula didalam karya Abi Bakr Ibni Arabi “Secara zahirnya sesungguhnya mazhab al-bukhari,Muslim mengatakan : "Tidak boleh beramal dengan Mengunakan hadis Dhaif’’.
Dinisbahkan ya kang mas.......

abu hanan wrote: imam ahmad ,abd al-rahman ibn al-mahdy dan Abdullah ibn Al mubarak menerima pengalaman hadits dhaif sebatas fadhail al ‘amal saja,tidak termasuk urusan penetapan hukum seperti halal dan haram atau masalah akidah.
Ahmad bin hambal, Abdullah bin al Mubarak berkata: “Apabila kami meriwayatkan hadits tentang halal, haram dan hukum-hukum, kami perkeras sanadnya dan kami kritik rawi-rawinya. Tetapi bila kami meriwayatkan tentang keutamaan, pahala dan siksa kami permudah dan kami perlunak rawi-rawinya.”

abu hanan wrote: hadits mauquf (riwayat al mukaram ibnu abbas) tidak dapat menjadi marfu' karena;
1.tidak mengandung kata-kata seperti: Yarfa’ahu, Marfu’an, Riwayatan, Yarwihi, Yannihi, Ya’tsuruhu/yablughu bihi.
2.tidak berunsur tentang asbabun nuzul
3.sesuatu yang bersumber dari sahabat yang bukan semata-mata hasil pendapat ijtihad beliau sendiri.
kamsutnyah,dalam riwayat ini al mukaram ibnu abbas SENDIRIAN dari generasi sahabat yg menyatakan seperti pada atsar beliow.

silahkeun kang ht...kritik sangat diperlukan,saran sangat dibutuhkan.
Bener banget kang mas hadits mauquf (riwayat al mukaram ibnu abbas) tidak dapat menjadi marfu') krn seperti ilat2 yg udah kang mas sebutkan..... namun yg kang mas terlewatkan adalah kang mas krg teliti dgn argumentasi lawan diskusi, padahal sebenarnya saya dgn sengaja/ menyamar membuat kesalahan... tp kang mas ga koreksinya... maaf ya kang mas.... yadah saya copas lg.... dan jd pembelajaran buat kita semua... yg kita kedepankan diskusi bukan berdebat... deal kang mas????

HT : Menurut disiplin ilmu hadits, hadits ini di sebut hadits mauquf yaitu hadits yg mata rantainya berhenti pd sahabat dan tdk bersambung pd Rasulullah....walaupun mauquf, hadits ini dpt dijadikan sebagai hujjah dlm pengambilan hukum (lahu hukmu almarfu`)....krn masalah nya bukanlah masalah ijtihadiyah (laa majala fihi li al ijtihad)....
walaupun mauquf, hadits ini dpt dijadikan sebagai hujjah dlm pengambilan hukum (lahu hukmu almarfu`)... kalo kang mas teliti, argumentasi saya tsb tertolak bahkan ga nyambung disebabkan dalam atsar tsb mana ada hukum yg dibahas... seperti kita ketahui bahwa hukum syara’ ada 5 yaitu wajib, sunat, haram, makruh dan mubah...

1. nah... padahal diatas saya luruskan pendapat kang mas yg ini : atsar ibnu abbas pun terdapat kelemahan pada al ‘amasy (sulaiman bin mihran), bagaimana menurut kang mas tentang al ‘amasy sesudah penjelasan saya diatas?????

2. Abu hanan : hadits mauquf adalah hadits yang diriwayatkan dari para sahabat baik berupa perkataan,perbuatan,atau taqrirnya. Periwayatannya baik bersambung atau tidak.hadits mauquf sanadnya ada yang shahih, hasan, atau dla’if. Hukum asal pada hadits mauquf adalah tidak boleh dipakai berhujjah dalam agama.Apabila misal sanad adalah shahih tetapi pada hukum asal tetap tidak boleh dijadikan hujjah.

Tanggapan : sebenarnya kalo kita kupas bakal panjang neh kang mas.... cb pelan2 aja dl ya, yg saya tekankan dr atas sono bahwa atsar ibnu abbas adalah sanadnya shahih..... dan atsar tsb tdk meyangkut dgn hukum dan akidah, atsar tsb menyangkut dgn riwayat atau cerita.... menurut kang mas, boleh gak kita berargumentasi dgn atsar menyangkut dgn riwayat atau cerita?????

3. Udah 2 halaman kita kupas mslah atsar tentang nabi isa diserupakan... tp napa ya blum ada 1 atsarpun yg muncul membahas tentang nabi isa sendiri yg menjalani eksekusi???? Dan blum ada 1 pun jg atsar yg membahas tentang mengeluarkan sumsum/ mematahkan tulang nabi isa? apakah para sahabat atau tabi’in gak ngerti dgn kandungan dalam alquran? Apakah para sahabat dan tabi’in gak ngerti bahasa arab????

silahkeun kang mas...... piss
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by hamba tuhan Sat Jul 28, 2012 6:05 am

forever_muslim wrote:

Al ‘Amasy adalah Sulaiman bin Mihran seorang perawi kutubus sittah yang tsiqat... Ibnu Ma’in, Al Ajli, An Nasa’i dan Ibnu Hibban menyatakan ia tsiqat.... Muhammad bin Abdullah bin Ammar berkata “tidak ada muhadits yang lebih tsabit dari ‘Amasy”. (At Tahdzib juz 4 no 386)..... Ibnu Hajar menyatakan ia seorang hafizh yang tsiqat (At Taqrib 1/392)
sependek yang saya tahu al'amasy ini salah satu dari tokoh syiah.... jika sebagian atsar dari beliau ini seperti atsar yg lagi didiskusikan antara kang abu dan bro HT bisa diterima karena dianggap beliau itu tsiqat maka sewajarnya juga harus dapat diterima hadist-hadist pujaan dari syiah untuk keistimewaan Ali bin Abi Thalib yang diriwayatkan oleh al'amasy juga, contohnya hadits berikut :
Al Hakim meriwayatkan telah menceritakan kepada kami Abu Husain Muhammad bin Ahmad bin Tamim Al Hanzali di Baghdad yang mendengar dari Abu Qallabah Abdul Malik bin Muhammad Ar Raqqasyi yang mendengar dari Yahya bin Hammad; juga telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Muhammad bin Balawaih dan Abu Bakar Ahmad bin Ja’far Al Bazzaz, yang keduanya mendengar dari Abdullah bin Ahmad bin Hanbal yang mendengar dari ayahnya yang mendengar dari Yahya bin Hammad; dan juga telah menceritakan kepada kami Faqih dari Bukhara Abu Nasr Ahmad bin Suhayl yang mendengar dari Hafiz Baghdad Shalih bin Muhammad yang mendengar dari Khallaf bin Salim Al Makhrami yang mendengar dari Yahya bin Hammad yang mendengar dari Abu Awanah dari Sulaiman Al A’masy yang berkata telah mendengar dari Habib bin Abi Tsabit dari Abu Tufail dari Zaid bin Arqam ra yang berkata
.
"Rasulullah SAW ketika dalam perjalanan kembali dari haji wada berhenti di Ghadir Khum dan memerintahkan untuk membersihkan tanah di bawah pohon-pohon. Kemudian Beliau SAW bersabda " Kurasa seakan-akan aku segera akan dipanggil (Allah), dan segera pula memenuhi panggilan itu, Maka sesungguhnya aku meninggalkan kepadamu Ats Tsaqalain(dua peninggalan yang berat). Yang satu lebih besar (lebih agung) dari yang kedua : Yaitu kitab Allah dan Itrahku. Jagalah Baik-baik dan berhati-hatilah dalam perlakuanmu tehadap kedua peninggalanKu itu, sebab Keduanya takkan berpisah sehingga berkumpul kembali denganKu di Al Haudh. Kemudian Beliau SAW berkata lagi: " Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla adalah maulaku, dan aku adalah maula setiap Mu’min. Lalu Beliau SAW mengangkat tangan Ali Bin Abi Thalib sambil bersabda : Barangsiapa yang menganggap aku sebagai maulanya, maka dia ini (Ali bin Abi Thalib) adalah juga maula baginya. Ya Allah, cintailah siapa yang mencintainya, dan musuhilah siapa yang memusuhinya"

dan hadist berikut :
"At Tirmidzi meriwayatkan telah bercerita kepada kami Ali bin Mundzir al-Kufi, telah bercerita kepada kami Muhammad bin Fudhail, telah bercerita kepada kami Al-A'masy, dari 'Athiyyah, dari Abi Sa'id dan Al-A'masy, dari Habib bin Abi Tsabit, dari Zaid bin Arqam yang berkata, 'Rasulullah saw telah bersabda, 'Sesungguhnya aku tinggalkan padamu sesuatu yang jika kamu berpegang teguh kepadanya niscaya kamu tidak akan tersesat sepeninggalku, yang mana yang satunya lebih besar dari yang lainnya, yaitu Kitab Allah, yang merupakan tali penghubung antara langit dan bumi, dan 'itrah Ahlul BaitKu. Keduanya tidak akan pernah berpisah sehingga datang menemuiku di telaga. Maka perhatikanlah aku dengan apa yang kamu laksanakan kepadaku dalam keduanya"....

apakah kedua hadits diatas bisa diterima juga karena Al'Amasy dianggap tsiqat walaupun beliau dari kalangan syiah ???

maaf kang mas FM... kalo menurut saya yg bodoh ini hadits2 yg bro FM copas tsb diatas adalah SHAHIH, istilahnya hadits tsaqalain ya???? cumen saudara kita syiah salah memahaminya alias salah penempatannya mslah ‘Itrati Ahli Baiti’ (Keturunankau [yaitu] ahli baitku atau keluargaku)......

Hadits tsaqalain banyak dikutip oleh para perawi-perawi hadits dan beragam kalimatnya tapi maknanya sama. Berikut ini kami mengutip kalimat hadits tqalain yang antara lain ada yang telah dikemukakan sebelumnya. Nabi saw.bersabda: “Wahai manusia, sungguh kutinggalkan kepada kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh dengannya kalian tidak akan tersesat: ‘Kitabullah dan Itrahku Ahlu baitku’ ”.
Hadits ini bisa kita rujuk dalam: Shahih Tirmidzi jilid 5, hal. 328, hadits ke 3874 cet.Darul Fikr Beirut, jilid 13 hal.199 cet.Maktabah Ash-Shawi, Mesir, jilid 2 hal.308 cet. Bulaq Mesir.; dalam Musnad Ahmad bin Hanbal jilid 5 hal. 182 ; dalam Al-Mustadrak Al-Hakim, jilid 3, halaman 149 ia mengatakan hadits ini adalah hadits shahih ; dalam Ad-Durrul Mantsur oleh Jalaluddin As-Suyuthi jilid 6 hal.7 ; dalam Ash-Shawa’iqul Muhriqah oleh Ibnu Hajar Al-Haitsami hal. 184 ; dalam Al- Fadhail, oleh Ahmad bin Hanbal hal.28.; dalam Tarikh Al-Khulafa’ oleh As-Suyuthi hal.109 ; dalam Tafsir Ibnu Kathir, jilid 4 hal.113, cet.Dar Ihya’ Al-Kutub Al-‘Arabiyah, Mesir. ; dalam Tafsir Al- Khazin jilid 1 hal.4, cet.Dar Ihya’ Al-Kutub Al-‘Arabiyah, Mesir. ; dalam Usdul Ghabah fi Ma’rifati Ash-Shahabah oleh Ibnu Atsir Asy-Syafi’i jilid 2 hal.12. Dan dalam kitab lain-lainnya.

Rasulallah saw.bersabda : “Kutinggalkan kepada kalian dua peninggalan: Kitabullah sebagai tali yang terbentang antara langit dan bumi, danketurunanku ahlulbaitku. Sesungguh- nya kedua-duanya itu tidak akan berpisah hingga kembali kepadaku di Haudh(telaga di surga)”. (dikeluarkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dari hadits Zaid bin Tsabit dan dari dua shahih Bukhori-Muslim. Yang pertama pada halaman 182 dan yang kedua pada akhir halaman 189 jilid V. Dikeluarkan juga oleh Abu Syaibah, Abu Ya’la dan Ibnu Sa’ad. ‘Kanzul Ummal’ jilid 1, halaman 47 hadits no.945).

Juga hadits yang serupa diatas hanya berbeda versinya tapi sama makna- nya, bisa kita rujuk juga dalam Ad-Durrul Mantsur oleh As-Suyyuthi Asy-Sayfi’i jilid 2, hal.60 ; Yanabi’ul Mawaddah oleh Al-Qundusi Al-Hanafi hal.38 dan 183, cet.Istanbul; cet.Al-Haidariyah hal.42 dan 217.; Dalam Majma’uz Zawaid oleh Al-Haitsmi jilid 9, hal. 162 ; ‘Abaqat Al-Anwar jilid 1, hal.16 cet.pertama Ishfahan; Al-jami’ Ash Shaqhir oleh As-Suyuthi jilid 1, hal. 353 cet. Mesir ; Al-Fathul Kabir oleh An- Nabhani, jilid 1 hal. 451 dan kitab-kitab rujukan lainnya.

Rasulallah saw. bersabda :“Bahwasanya aku merasa hampir dipanggil dan aku akan memenuhi panggilan itu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepadamu dua pusaka (bekal) yang berharga (berat): Kitabullah ‘Azza wa jalla dan ‘Ithrahku (keturunanku). Kitabullah adalah tali yang terbentang dari langit ke bumi, dan Itrahku ialah Ahlu baitku. Sesungguhnya Yang Maha Halus dan Maha Mengetahui (Allah swt.) memberitakan kepada- ku bahwa keduanya tidak akan terpisahkan sehingga keduanya kembali kepadaku di Haudh, maka perhatikan bagaimana kalian mempertentangkan aku terhadap keduanya “.(Hadits ini dikeluar kan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya jilid 111 hal.17 dan 18)

Hadits yang serupa diatas ini bisa kita rujuk juga dalam:
Ash-Shawa’iqul Muhriqah oleh Ibnu Hajar, hal. 148, cet. Al-Muhammadiyyah, disini disebutkan ‘Lam Yaftariqa’ yang benar ‘ Lan Yaftariqa ’sebagaimana yang terdapat pada cet.pertama hal. 89, cet. Al-Maimaniyah Mesir.; As-Sirah An-Nabawiyyah oleh Zaini Dahlan (catatan pinggir As-Sirah Al-Halabiyah jilid 3, hal.331 cet.Al-Bahiyah, Mesir. ; Al-Mu’jam Ash-Shaqier oleh Ath-Thabrani jilid 1, hal.131 cet.Dar An-Nashr, Mesir. ; Maqtal Al-Husain, oleh Al-Khawariz mi jilid 1, hal.104, cet.Mathba’ah Az-Zahra’.; Jami’ul Ushul oleh Ibnu Atsir jilid 1, hal. 187, cet.As-Sunnah Al- Muhammadiyah dan lain-lainnya.

Rasulallah saw.bersabda : kepada kalian dua bekal. ‘Kitabullah dan ahlu baitku’. Sesungguhnya kedua-duanya itu tidak akan berpisah hingga kembali kepadaku di haudh”. (Dikeluarkan oleh Al-hakim dalam Al- Mustadrak jilid 111 hal. 148. Dikatakan olehnya bahwa hadits ini mempunyai kebenaran isnad yang diakui oleh Bukhori dan Muslim, tetapi tidak dikeluarkan oleh dua orang Imam ini.
Dikeluarkan juga oleh Adz-Dhahabi dalam Talkhishul Mustadrak dan dinyatakan kebenarannya berdasarkan pembenaran Bukhari & Muslim ).

Hadits Rasulallah saw. dari Zaid bin Arqam ra katanya: “Pada suatu hari Rasulallah saw.berdiri sedang menyampaikan khutbahnya dihadapan kami disuatu telaga air bernama Khom yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah mengucapkan hamdalah dan memuji kepada Allah, memberi peringatan dan nasihat lalu beliau saw. bersabda: ‘‘Amma ba’du, wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah seorang basyar (manusia) dan tidak lama lagi aku akan menyahut seruan tuhanku (wafat), maka aku tinggal- kan ditengah-tengah kamu dua perkara yang berat (Tsqalain); pertama Kitab Allah Ta’ala yang didalamnya mengandung petunjuk dan cahaya, maka ambillah kitab Allah itu dan berpeganglah padanya, dan Ahli Baitku, aku peringatkan kamu terhadap Ahli Baitku’. (kalimat terakhir ini diulangi oleh beliau saw. tiga kali ). Husain bertanya (pada Zaid ini); ‘Siapakah Ahli Bait baginda wahai Zaid’? ‘Bukankah isteri-isteri beliau adalah Ahli Baitnya’? Zaid menjawab; ‘Sesungguhnya isteri-isteri beliau saw. bukanlahdaripada Ahlil Bait- nya, (yang tercantum dalam pidato beliau ini) akan tetapi Ahli Bait beliau saw. adalah orang-orang yang diharamkan pada mereka menerima sedekah selepas kewafatan beliau saw.’. Ia bertanya lagi; ‘Siapakah mereka itu’? Jawabnya; ‘Mereka itu adalah keluarga Ali, keluarga Aqil, keluarga Ja’far dan keluarga Al-Abbas [ra.]’. Tanyanya lagi; ‘Apakah semua mereka itu diharamkan padanya sedekah’? Jawabnya ; ‘Ya’ “. (HR. Muslim, Ahmad bin Hanbal, Tirmidzi dan Nasa’i)
hamba tuhan
hamba tuhan
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by abu hanan Sat Jul 28, 2012 12:35 pm

ht wrote:nah... padahal diatas saya luruskan pendapat kang mas yg ini : atsar ibnu abbas pun terdapat kelemahan pada al ‘amasy (sulaiman bin mihran), bagaimana menurut kang mas tentang al ‘amasy sesudah penjelasan saya diatas?????
Gak ada yg berubah dari pendapat sayah,kang..kelemahan al a’amasy sbg yudallis tetap menyisakan keraguan bai sayah sesuatu yg shohih harus bulat shahih,kamsutnyah sayah,kelemahan al ‘amasy sbg yudallis tetap menjadikan atsar tersebut lemah.satu kata “yudallis” dapat menjadikan kontroversi pada suatu riwayat. riwayat “an” ‘Amasy dianggap sebagai tadlis kecuali riwayat dari para syaikhnya seperti ibrahim, ibnu Abi Wail dan Abi Shalih As Saman dimana riwayat-riwayat tersebut dapat dianggap bersambung.

riwayat ‘an anah ‘Amasy baik dari Ibrahim, Ibnu Abi Wail dan Abi Shalih telah dijadikan hujjah oleh Bukhari dalam kitab Shahih-nya sehingga menyatakan dhaif ‘an anah ‘Amasy secara global berarti mendhaifkan cukup banyak hadis Shahih Bukhari.namun disini HARUS dipilah bahwa imam bukhari menerima 'an 'anah dari 'amasy jika berasal dari ibrahim beserta kedua syekh yg laen.

ht wrote:Itu menurut pendapat sapa ya kang mas kalo blh tau..... sertai donk ada dalam kitab mana kang mas.....
Ada di Minhatul Mughits oleh Syekh Hafizh Hasan Al Mas’udi.

ht wrote:Tanggapan : sebenarnya kalo kita kupas bakal panjang neh kang mas.... cb pelan2 aja dl ya, yg saya tekankan dr atas sono bahwa atsar ibnu abbas adalah sanadnya shahih..... dan atsar tsb tdk meyangkut dgn hukum dan akidah, atsar tsb menyangkut dgn riwayat atau cerita.... menurut kang mas, boleh gak kita berargumentasi dgn atsar menyangkut dgn riwayat atau cerita?????
Apakah kisah itu terkait erat dengan akidah ato bugimanah?

lha sayah melihat bahwa atsar ini terkait erat dengan akidah.antara serupa dengan sebelah atow tidak,bangkit dari kematian atow hidup selamanyah dan sebagenyah..sehingga atsar ini tidak dapat dijadikan hujjah.

ht wrote:tp napa ya blum ada 1 atsarpun yg muncul membahas tentang nabi isa sendiri yg menjalani eksekusi???? Dan blum ada 1 pun jg atsar yg membahas tentang mengeluarkan sumsum/ mematahkan tulang nabi isa? apakah para sahabat atau tabi’in gak ngerti dgn kandungan dalam alquran? Apakah para sahabat dan tabi’in gak ngerti bahasa arab????
Nah itu tugas wal PR bagi yg ingin menguji teori jeki cen..silahkeun..
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...?? - Page 4 Empty Re: Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 4 dari 5 Previous  1, 2, 3, 4, 5  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik