FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an Empty menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an

Post by keroncong Wed May 30, 2012 5:13 am

"Sungguh besar kalimat (dusta) yang mengalir dari mulut-mulut mereka, namun tak lain apa yang diucapkan kecuali kebohongan" (S. Al Kahf: 5)

Akhir-akhir ini ummat Islam di berbagai belahan dunia kembali diresahkan oleh penulisan sebuah buku yang kemudian diklaim sebagai "tandingan" Al Qur'an. Judul buku tersebut juga diambil dari salah satu sifat Al Qur'an, yaitu "Al Furqaan" (pembeda antara kebenaran dan kebatilan). Saya sendiri menerima buku ini sekitar Juli 2001 lalu dan pada awalnya saya menganggapnya sesuatu yang tidak berharga. Sebagai seorang Muslim yang hidup di tengah-tengah non Muslim, propaganda murahan seperti ini merupakan hal biasa. Membaca, menyaksikan dan bahkan mengalami kebohongan seperti ini sudah merupakan santapan sehari-hari. Sikap saya ini juga merupakan sikap sebagian besar pemimpin komunitas Muslim di AS, yang menganggapnya sebagai pembuktian ayat Allah: "Meraka hendak memadamkan (cahaya agama) Allah dengan mulut-mulut mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahayaNya meskipun orang-orang kafir membenci" (Ash Shaff: 8).

Dalam pengantarnya di buku tersebut, kedua penulis yang tidak pernah menyebutkan nama lengkapnya, Al Saffee dan Al Mahdy, tidak menyebutkan buku ini sabagai tandingan Al Qur'an dan hanya menyatakan seruannya: "Kepada bangsa-bangsa Arab khususnya dan ummat Islam umumnya di seluruh dunia: Salam sejahtera dan rahmat Allah Yang Berkuasa atas segala sesuatu". Namun dalam pengatarnya di Amazon.com, penulis dengan terus terang mengatakan bahwa buku ini adalah "the most plausible challenge to the Arabic Quran in history" (Tantangan yang paling nyata terhadap Al Qur'an berbahasa Arab dalam sejarah)?

Bagi penulis, buku ini ditujukan kepada ummat Islam dan ummat Kristiani sekaligus, untuk tujuan berbeda. Untuk ummat kristiani ditujukan agar mereka mendapatkan bukti-bukti substansial akan kebenaran kitab injil, sekaligus mendapatkan tanda tanya besar akan kesahihan Al Qur'an. Sementara untuk umat Islam ditujukan agar mereka mendapatkan pelajaran dan pengalaman bercahaya. Dalam "press release" yang dikeluarkan oleh Baptist Press tanggal 27 Mei 1999, ketika awal penerbitan buku yang dipersiapkan selama tujuh tahun ini, Al Mahdy mengatakan dengan penuh optimisme: "Hendaknya ummat Kristiani di seluruh penjuru dunia mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran ummat Islam yang akan murtad ke tengah-tengah mereka".

Setelah membaca sekali lagi buku tersebut, ternyata sangkaan saya selama ini semakin kuat bahwa buku ini sesungguhnya tidak lebih dari sebuah "sampah" yang tidak berharga. Ditinjau dari segi bahasa apalagi dari segi substansi, buku ini hanya menggambarkan iri hati dan kebencian yang sangat terhadap kebenaran, yang oleh Al Qur'an digambarkan sebagai "hasadan min 'indi anfusihim" (dengki dari dalam diri mereka sendiri).

Buku ini sesungguhnya membuka "borok lama" bahwa memang ada di antara manusia yang senang mencipta buku, yang kemudian diakui sebagai wahyu Tuhan. Dengan terbitnya buku al furqaan al haq ini, terbukti pula satu ayat Al Qur'an yang menyatakan "mereka menulis kitab dengan tangan-tangan mereka, kemudian mengatakan bahwa ini (kitab)dari sisi Allah. (Yang dengannya), mereka membelih ayat-ayat Allah dengan harga yang murah". Kitab ini, diakui penulis, bukan Al Qur'an dan bukan pula Injil. Melainkan ciptaan baru yang diakui sebagai petunjuk (wahyu) untuk menerangi jalan manusia. Dengan demikian, ini merupakan pembuktian karakter dasar mereka yang senang mencipta-cipta buku dan diakui sebagai wahyu dari Allah. Tidakkah ini cukup menjadi bukti bahwa kitab suci yang mereka yakini saat ini adalah juga ciptaan manusia seperti ini?

Penulis secara jujur mengakui ketinggian bahasa Al Qur'an. Namun sangat keliru ketika mengatakan bahwa bahasa buku ini menyerupai bahasa Al Qur'an. Kutipan ayat-ayat Al Qur'an secara sepotong-sepotong dalam buku ini, dapat dirasakan dengan "dzawq lughawi" (rasa bahasa), betapa berbeda dengan kata-kata sisipan dari penulis. Secara gramatik misalnya, penulis sesungguhnya tidak menyadari bahwa penyerupaan "BismillahirRahmaniRahim" dengan "Bismilaab-alkalimah-ar ruuh-al ilaah al waahid al awhad" merupakan pengingkaran terhadap keyakinan dasar mereka sendiri. Karena kata benda dalam kalimat ini hanya "Aab" saja. Sementara semua kata selanjutnya adalah kata sifat dari Aab. Tanpa disadari penulis telah mengingkari konsep trinitas yang meyakini Bapak sebagai Dzat (benda), anak sebagai dzaat (benda) dan Roh kudus sebagai dzaat (benda). Sementara dalam kalimat ini, hanya Aab (bapak) saja sebagai benda, selebihnya hanya sifat dari Aab (tuhan bapak).

Sangat disayangkan, di tengah gencarnya upaya-upaya mengharmoniskan hubungan antar pemeluk agama, saat ini masih ada orang yang tidak jujur pada dirinya sendiri. Justifikasi kebenaran dengan kedustaan merupakan sebuah kanaifan akan kebenaran itu sendiri. Justifikasi kebenaran kitab suci dengan kedustaan hanyalah indikasi akan kenaifan kitab suci itu sendiri dalam kebenarannya. Saya menilai, buku ini sesungguhnya adalah sebuah pengkhianatan terhadap injil. Karena kenaifan injil inilah maka diperlukan kitab lain untuk menunjuki jalan manusia.

Akhirnya, saya menghimbau kiranya semua ummat beragama perlu menanamkan kejujuran pada dirinya sendiri. Bagaimana mungkin Anda dapat mengajak kepada keimanan, sementara anda menebarkan kedustaan? Saya sepertinya bisa memahami sikap Salman Rusydi karena dia memang tidak meyakini sebuah agama. Tapi saya justeru terheran dengan sikap pemimpin agama yang berjiwa kerdil.

Bagi ummat Islam, anggap saja kasus ini sebagai krikil kecil dalam perjuangan, yang justeru mempertebal keimanan. Percayalah, kebenaran Kalam Allah tak akan ternodai secuil pun dengan kedustaan para pendusta: "Sungguh Kami menunrunkan "Dzikra (Al Qur'an) ini, dan sungguh Kami pula yang menjaganya" dan "Katakanlah: Sesungguhnya walau manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang tulisan yang menyerupai Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan bisa membuat yang serupa dengannya, walaupun di antara mereka saling membantu (dalam kebatilan)" demikian jaminan Allah.

Date: Wed, 20 Mar 2002 16:16:58 EST
From: MSali95949@aol.com
To: , ,

Assalamualaikum Wr.Wb.

Seperti yang dilaporkan oleh majalah Tempo edisi minggu ini, 18-24 Maret, saat ini sedang beredar sebuah buku dengan judul "The True Furqan". Buku ini memang ditulis dengan sengaja untuk mengaburkan bacaan kaum Muslimin terhadap Kitab Suci yang sesungguhnya dan yang palsu. Hal ini dibuktikan dengan pengantar yang menyebut "Kitab ini ditujukan secara khusus kepada kaum Muslimin dan Arab".

Saya pribadi telah menerima buku ini sejak sekitar 3 bulan silam. Buku ini diterbitkan tanpa menyebutkan nama penerbit, namun menyertakan alamat pos dan tanpa nomor telepon. Setelah mengecek lebih jauh, ternyata sosok utama di balik dari terbitnya buku ini adalah Dr. Shorrosh, lawan debat Ahmad Deedat tentang Ketuhanan Jesus pada masa lalu. Jika anda membuka alamat di bawah ini, anda dapati siapa dan bagaiamana awal dari tumbuhnya buku tersebut.

Yang pasti, buku ini memang ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Al Qur'an. Berbagai surah dinamai dengan surah-surah Al Qur'an seperti An Nur, Al Fatihah, dll. "Bismillah" pada setiap surah diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).

Untuk itu, bersama ini saya himbau kepada semua untuk berhati-hati. Saya yakin, terbitnya buku ini tak lebih dari sebuah pembuktian akan tantangan Allah "dan jika kami ragu dengan apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami, maka datanglah satu surah (pada ayat lain 10 surah, dan pada ayat lain disebutkan semisal) yang serupa, dan ajaklah seluruh pembantumu selain Allah, jika kami jujur". Dan sudah pasti, jika anda tahu bahasa Arab dengan grammar (nahwu sharaf dan balaghah) serta mempergunakan logika serta "common sense" saja, anda akan menemui buku ini tak lebih dari "rabbish" yang sudah kumuh di pinggir jalan.

Sayang sekali, pada website Sorrosh ditemukan komentar-komentar, entah direkayasa, bahwa buku ini seolah lebih baik dari Al Qur'an. Padahal, di antara komentator tersebut terdapat pastor terkenal, seperti Billy Graham. Namun memang, logika seringkali tersembunyi di balik "dendam" terhadap nur Ilahi yang semakin menyilaukan mata-mata hati manusia, khususnya di bagian barat bumi ini.

Coba buka alamat ini, dan pastikan bahwa anda cukup landasan untuk memahami tulisan-tulisan Shorrosh. Lihat di bagian bawah website ini, ada "project khusus" untuk mengaburkan Islam yang sesungguhnya para politisi Amerika dengan nama "Project Informing Washington" on the truth of Islam. Ternyata, dalam tulisan-tulisan Shorrosh disebutkan bahwa tanpa disengaja, saat ini kita (Amerika) telah kedatangan invasi yang membahayakan. Itulah "ru'bah" (ketakutan) dan "hasadan" (dengki) yang telah tertanam dalam dirinya terhadap kebenaran ini.

http://islam-in-focus.com/TheTrueFurqan.htm

Akhirnya, "mereka ingin memadamkan cahaya Allah, namun Allah menolak hingga cahayaNya terang benderang, walau orang-orang musyrik itu membenci".
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an Empty Re: menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an

Post by abu hanan Thu Jun 07, 2012 11:21 am

bawa aja dimari kang itu bukunyah....dibedah bareng....ayat suci atow primbon psikologi....
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an Empty Re: menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an

Post by ̲ Wed Jul 11, 2012 12:44 am

Sebenarnya gampang kok membedakan Quran asli dan palsu.
Liat aja ada anak kecil umur 3 tahun hafidz Al Quran 30 Juz. Itulah kitab asli.
Sedangkan kitab palsu,... Coba siapa yang hapal? nggak usah banyak2 deh, 1 lembar aja bolak-balik. Ada nggak yang hapal?
̲
̲
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 30
Join date : 10.07.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an Empty Re: menjawab netter kermit: adakah yang bisa menandingi Qur'an

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik