Filosofi dan Moral dalam berbisnis
Halaman 1 dari 1 • Share
Filosofi dan Moral dalam berbisnis
Masyarakat Tionghoa di Indonesia terkenal jago berbinis. Pada umumnya, bisnis mereka tergolong berhasil. Lantas, apa yang membuat bisnis mereka sukses?
Seorang pengusaha Tionghoa, Nyoto Suhardjoyo, mengatakan, kiat bisnis seorang Tionghoa sangat bertalian dengan filosofi atau gaya hidup mereka. Dalam berusaha, kata Nyoto, orang Tionghoa cenderung rajin dan ulet.
Selain itu, pengusaha Tionghoa senantiasa hidup sederhana dan hemat. Mereka memegang peribahasa "Liang Ru Er Chu" yang artinya pengeluaran disesuaikan dengan pemasukan.
Pengusaha China pun selalu berusaha menjaga kepercayaan pelanggan ataupun rekan bisnisnya. Kepercayaan, itu modal untuk dijaga. Kalau seseorang tanpa kepercayaan, kariernya habis. Apalagi dalam perdagangan.Kunci sukses orang Tionghoa dalam berbisnis adalah menggunakan kebaikan hati atau jujur.
Namun tak boleh dilupakan adalah di masa lalu masyarakat Tionghoa telah menekuni bisnis dan secara berkesinambungan dilanjutkan oleh generasi kedua dan seterusnya.Sehingga para pelanggan dan supplier pun semakin akrab dalam bekerjasama dengan mereka.
Contoh yang baik apabila semua orang,terlepas dari perbedaan agama dan sosial,selalu memegang teguh pada moral dalam menjalankan usaha.
yah..berbisinislah dengan hati...
Dalam konteks kekinian bisnis lebih melekat dalam kegiatan usaha dan urusan perdagangan atau kegiatan yang bersifat komersil. Sebagai contoh si A memiliki bisnis, setidaknya dia memiliki sejenis usaha yang akan memberikan keuntungan finansial. Terkait dalam konteks ini ialah istilah proyek, jual, beli, permintaan, penawaran, transaksi, deal, transfer, cash, kredit, dan sebagainya. Bisnis itu bisa berupa jasa atau barang. Bisa dalam jangka pendek atau panjang. Bisa halal dan legal, halal tidak legal, legal tidak halal, atau tidak halal dan tidak legal.
Tetapi dalam hal ini, bisnis bukan semata urusan keuntungan dalam bentuk finansial semata. Dalam bisnis ada prestise, kemanfaatan, kontribusi, amal, dan pahala. Kalau bisnis hanya mengejar keuntungan finansial semata, terlalu sederhana. Begitu naif. Nilai filosofi bisnis begitu luas, karena pengertian bisnis juga meliputi urusan dan perkara. Setiap hari kita memiliki banyak urusan, bisa dengan sesama manusia, begitu juga dengan Allah SWT, Tuhan yang menciptakan alam semesta, termasuk segenap manusia. Semua manusia berususan dengan penciptanya. Dengan kata lain bisnis juga terjadi antara manusia dan penciptanya. Allah SWT akan memberikan nilai tertentu bagi setiap langkah fisik, hati dan pikir yang dijalankan setiap manusia.
Dengan demikian, meskipun bisnis dalam pengertian sempit berarti usaha atau dagang, yang tujuannya mencari keuntungan. Maka keuntungan harus bersifat idealis, bukan komersialis semata. Kita berbisnis dengan Bismillah, dengan fokus mencarai ridlo dan pahala Allah SWT. Sedangkan keuntungan finansial sifatnya relatif, dan itu merupakan bagian dari rejeki yang telah disiapkanNya untuk kita jemput.
Anda tak akan pernah menjadi juara apabila melakukan kecurangan dalam menjalankan usaha meskipun anda menghasilkan materi yang berlimpah.Tetapi juara adalah orang yang setia pada moral dalam meraih hasil.
Salam Ukhuwah
Seorang pengusaha Tionghoa, Nyoto Suhardjoyo, mengatakan, kiat bisnis seorang Tionghoa sangat bertalian dengan filosofi atau gaya hidup mereka. Dalam berusaha, kata Nyoto, orang Tionghoa cenderung rajin dan ulet.
Selain itu, pengusaha Tionghoa senantiasa hidup sederhana dan hemat. Mereka memegang peribahasa "Liang Ru Er Chu" yang artinya pengeluaran disesuaikan dengan pemasukan.
Pengusaha China pun selalu berusaha menjaga kepercayaan pelanggan ataupun rekan bisnisnya. Kepercayaan, itu modal untuk dijaga. Kalau seseorang tanpa kepercayaan, kariernya habis. Apalagi dalam perdagangan.Kunci sukses orang Tionghoa dalam berbisnis adalah menggunakan kebaikan hati atau jujur.
Namun tak boleh dilupakan adalah di masa lalu masyarakat Tionghoa telah menekuni bisnis dan secara berkesinambungan dilanjutkan oleh generasi kedua dan seterusnya.Sehingga para pelanggan dan supplier pun semakin akrab dalam bekerjasama dengan mereka.
Contoh yang baik apabila semua orang,terlepas dari perbedaan agama dan sosial,selalu memegang teguh pada moral dalam menjalankan usaha.
yah..berbisinislah dengan hati...
Dalam konteks kekinian bisnis lebih melekat dalam kegiatan usaha dan urusan perdagangan atau kegiatan yang bersifat komersil. Sebagai contoh si A memiliki bisnis, setidaknya dia memiliki sejenis usaha yang akan memberikan keuntungan finansial. Terkait dalam konteks ini ialah istilah proyek, jual, beli, permintaan, penawaran, transaksi, deal, transfer, cash, kredit, dan sebagainya. Bisnis itu bisa berupa jasa atau barang. Bisa dalam jangka pendek atau panjang. Bisa halal dan legal, halal tidak legal, legal tidak halal, atau tidak halal dan tidak legal.
Tetapi dalam hal ini, bisnis bukan semata urusan keuntungan dalam bentuk finansial semata. Dalam bisnis ada prestise, kemanfaatan, kontribusi, amal, dan pahala. Kalau bisnis hanya mengejar keuntungan finansial semata, terlalu sederhana. Begitu naif. Nilai filosofi bisnis begitu luas, karena pengertian bisnis juga meliputi urusan dan perkara. Setiap hari kita memiliki banyak urusan, bisa dengan sesama manusia, begitu juga dengan Allah SWT, Tuhan yang menciptakan alam semesta, termasuk segenap manusia. Semua manusia berususan dengan penciptanya. Dengan kata lain bisnis juga terjadi antara manusia dan penciptanya. Allah SWT akan memberikan nilai tertentu bagi setiap langkah fisik, hati dan pikir yang dijalankan setiap manusia.
Dengan demikian, meskipun bisnis dalam pengertian sempit berarti usaha atau dagang, yang tujuannya mencari keuntungan. Maka keuntungan harus bersifat idealis, bukan komersialis semata. Kita berbisnis dengan Bismillah, dengan fokus mencarai ridlo dan pahala Allah SWT. Sedangkan keuntungan finansial sifatnya relatif, dan itu merupakan bagian dari rejeki yang telah disiapkanNya untuk kita jemput.
Anda tak akan pernah menjadi juara apabila melakukan kecurangan dalam menjalankan usaha meskipun anda menghasilkan materi yang berlimpah.Tetapi juara adalah orang yang setia pada moral dalam meraih hasil.
Salam Ukhuwah
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Filosofi dan Moral dalam berbisnis
Nice article pak Abu.
Bagus Banjar- REGISTERED MEMBER
-
Age : 44
Posts : 3
Kepercayaan : Islam
Location : Karang Anyar
Join date : 03.08.16
Reputation : 2
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Filosofi dan Moral dalam berbisnis
setelah siti kotijah mati...
di tangan muhammad bisnisnya makin berkembang
atau malah bangkrut??
di tangan muhammad bisnisnya makin berkembang
atau malah bangkrut??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Filosofi dan Moral dalam berbisnis
SEGOROWEDI wrote:setelah siti kotijah mati...
di tangan muhammad bisnisnya makin berkembang
atau malah bangkrut??
iya ya ... saya juga ga tau tuh ...
coba tanya muslim lain ... siapa tau mereka punya refrensi-nya
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Filosofi dan Moral dalam berbisnis
@abuhanan
kamu tahu nggak, bu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Filosofi dan Moral dalam berbisnis
quote
Tionghoa senantiasa hidup sederhana dan hemat
tanggapan
dan saya memang pernah mendengar cara mereka hidup hemat, salah duanya adalah
1. mereka membeli roti panjang untuk dimakan secara irit
2. mereka makan dengan lauk ceker ayam
Tionghoa senantiasa hidup sederhana dan hemat
tanggapan
dan saya memang pernah mendengar cara mereka hidup hemat, salah duanya adalah
1. mereka membeli roti panjang untuk dimakan secara irit
2. mereka makan dengan lauk ceker ayam
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Filosofi dan Moral dalam berbisnis
gak..kenapa?SEGOROWEDI wrote:
@abuhanan
kamu tahu nggak, bu?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Similar topics
» Kajian moral dan hukum Islam dalam pernikahan
» filosofi orang gila timur tengah
» SEMINAR CERDAS BERBISNIS UKM ( USAHA KECIL MILIYARAN)
» [wirausaha] Panduan lengkap memulai berbisnis penggemukan domba desa paleran umbulsari jember
» sang pengajar moral
» filosofi orang gila timur tengah
» SEMINAR CERDAS BERBISNIS UKM ( USAHA KECIL MILIYARAN)
» [wirausaha] Panduan lengkap memulai berbisnis penggemukan domba desa paleran umbulsari jember
» sang pengajar moral
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik