apa alasan anda bila berpendapat bhw atheis itu dosa?

apa alasan anda bila berpendapat bhw jadi atheis itu dosa?

kita percaya Tuhan maha pengasih da penyayang

seorg anak yg sejak lahir tidak pernah bertemu ayah kandungnya,lalu tiba2 ada seorg asing yg memberitahunya bhw RAJA TOHAN yg tinggal ribuan km jauhnya,adalah ayah kandungnya.

jika anak tsb tidak percaya pada si org asing, sebab si org asing tidak punya bukti soal kebenaran yg dia ucapkan,apakah anak tsb berdosa pada ayahnya?

tentu saja tidak.

BEGITU JUGA ATHEIS TIDAK BERDOSA ,JIKA IA TDK PERCAYA AKAN TUHAN

Sebab tdk seorgpun yg sudah pernah melihat atau mendengar Tuhan.
Yg ada yaitu... kita percaya mentah mentah pada sebuah buku yg bercerita bhw ada org yg pernah mendengar suara TUHAN.

faktanya,tdk seorgpun bisa membuktikan adanya TUHAN.

saya tdk mengajak org utk jadi atheis.saya hanya mengajak org utk berpikir rasional.
dan saya sendiri org yg percaya TUHAN.

karena ateis tidak memiliki kitab agama, maka bisa dikatakan bahwa kitab orang ateis adalah hatinurani, karena itu ateis akan dituntut pertanggungjawaban akhlak mereka, berdasarkan hati nurani mereka juga berdasar tingkat pengetahuan mereka.

karena ateis tidak memiliki kitab agama, maka bisa dikatakan bahwa kitab orang ateis adalah hatinurani, karena itu ateis akan dituntut pertanggungjawaban akhlak mereka, berdasarkan hati nurani mereka juga berdasar tingkat pengetahuan mereka.

kok gak nyambung bro..
masak gak memiliki kitab suci disebut dosa??

pertanggungjawab ahklak kan berlaku utk semua umat.

bisa dikatakan bahwa tidak berdosa terhadap kitab suci agama,

tapi bisa berdosa terhadap kitab sucinya sendiri yaitu hati nurani, yaitu ketika ateis itu akhlaknya melanggar kebenaran hatinurani.

gayatri+ wrote:apa alasan anda bila berpendapat bhw jadi atheis itu dosa?

kita percaya Tuhan maha pengasih da penyayang

seorg anak yg sejak lahir tidak pernah bertemu ayah kandungnya,lalu tiba2 ada seorg asing yg memberitahunya bhw RAJA TOHAN yg tinggal ribuan km jauhnya,adalah ayah kandungnya.

jika anak tsb tidak percaya pada si org asing, sebab si org asing tidak punya bukti soal kebenaran yg dia ucapkan,apakah anak tsb berdosa pada ayahnya?

tentu saja tidak.

BEGITU JUGA ATHEIS TIDAK BERDOSA ,JIKA IA TDK PERCAYA AKAN TUHAN

Sebab tdk seorgpun yg sudah pernah melihat atau mendengar Tuhan.
Yg ada yaitu... kita percaya mentah mentah pada sebuah buku yg bercerita bhw ada org yg pernah mendengar suara TUHAN.

faktanya,tdk seorgpun bisa membuktikan adanya TUHAN.

saya tdk mengajak org utk jadi atheis.saya hanya mengajak org utk berpikir rasional.
dan saya sendiri org yg percaya TUHAN.

DARI PERKATAAN YANG ANDA LONTARKAN SAAT INI SAYA BISA MENARIK KESIMPULAN BAHWA ANDA SEORANG ATHEIS.
SAYA TIDAK BERBICARA TENTANG MEREKA YANG HIDUP DI PEDALAMAN SANA YANG SAMPAI SAAT INI BELUM PERNAH MENDENGAR TENTANG INJIL ATAU TENTANG ALLAH YANG TELAH MENCIPTAKAN MEREKA KARENA UNTUK ITU ALLAH TELAH MEMPERSIAPKAN JALAN KELUAR UNTUK MEREKA. YANG SAYA MAKSUD DENGAN ATHEIS ADALAH MEREKA YANG TELAH DIBERITAKAN TENTANG ADANYA ALLAH YANG MENCIPTAKAN MEREKA NAMUN YANG MENOLAK KEBERADAAN ALLAH DENGAN TIDAK MEMERCAYAINYA.
JANGAN ANDA SANGKA BAHWA DI ANTARA MANUSIA YANG BERADAB TIDAK ADA SEORANG ATHEIS KARENA SAYA PERNAH BERTEMU DENGAN ORANG2 BELANDA YANG KETIKA SAYA BERBICARA TENTANG ADANYA ALLAH, MEREKA DENGAN BANGGA MENGATAKAN SAYA SEORANG ATHEIS JADI ORANG2 SEPERTI INILAH YANG MENJADI SASARAN FIRMAN TUHAN YANG MENYATAKAN
Rom 1:21  Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Rom 1:22  Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Rom 1:23  Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
Rom 1:24  Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Rom 1:25  Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Rom 1:26  Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
Rom 1:27  Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Rom 1:28  Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
Rom 1:29  penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
Rom 1:30  Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
Rom 1:31  tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
Rom 1:32  Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

njlajahweb wrote:bisa dikatakan bahwa tidak berdosa terhadap kitab suci agama,

tapi bisa berdosa terhadap kitab sucinya sendiri yaitu hati nurani, yaitu ketika ateis itu akhlaknya melanggar kebenaran hatinurani.

SAYA TIDAK SETUJU BILA DIKATAKAN SETIAP ORANG MEMILIKI HATI NURANINYA SEBAGAI KITAB SUCINYA SENDIRI KARENA PADA DASARNYA
Rom 3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
Rom 3:11 Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
Rom 3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
Rom 3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
Rom 3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
Rom 3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
Rom 3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
Rom 3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;
Rom 3:18 rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."

SAYA TIDAK SETUJU BILA DIKATAKAN SETIAP ORANG MEMILIKI HATI NURANINYA SEBAGAI KITAB SUCINYA SENDIRI KARENA PADA DASARNYA

iya memang obat (=kitab suci) tidak sama dgn kesehatan (=nurani).

org yg nuraninya (kesehatan) baik,gak butuh kitab suci (obat)

bila disebut tidak ada manusia yg benar,berarti semua manusia ROHANINYA memang "sedang sakit'
terkena PENYAKIT MENULAR.

tp adalah keliru jika mengira pernyataan percaya pada yesus + berbuat baik kita bisa selamat.ini adalah dongeng terbodoh umat kristen.
TERAMAT BODOH !!!!!!

jika berbuat baik kita selamat,maka tidak percaya YESUSpun asal kita berbuat baik maka PASTI SELAMAT !!

gayatri+ wrote:apa alasan anda bila berpendapat bhw jadi atheis itu dosa?

kita percaya Tuhan maha pengasih da penyayang

seorg anak yg sejak lahir tidak pernah bertemu ayah kandungnya,lalu tiba2 ada seorg asing yg memberitahunya bhw RAJA TOHAN yg tinggal ribuan km jauhnya,adalah ayah kandungnya.

jika anak tsb tidak percaya pada si org asing, sebab si org asing tidak punya bukti soal kebenaran yg dia ucapkan,apakah anak tsb berdosa pada ayahnya?

tentu saja tidak.

BEGITU JUGA ATHEIS TIDAK BERDOSA ,JIKA IA TDK PERCAYA AKAN TUHAN

Sebab tdk seorgpun yg sudah pernah melihat atau mendengar Tuhan.
Yg ada yaitu... kita percaya mentah mentah pada sebuah buku yg bercerita bhw ada org yg pernah mendengar suara TUHAN.

faktanya,tdk seorgpun bisa membuktikan adanya TUHAN.

saya tdk mengajak org utk jadi atheis.saya hanya mengajak org utk berpikir rasional.
dan saya sendiri org yg percaya TUHAN.

Yg salah pada anak itu kalau dia tidak percaya punya ayah.
Apakah hanya karena dia tidak pernah melihat ayahnya, lalu dia meyakini bahwa dia tidak punya ayah ???

Meskipun dia tidak percaya si RAJA TOHAN itu ayahnya, tapi dia harusnya percaya kalau dia tak mungkin lahir tanpa ada ayahnya, siapapun si ayah itu. Anak durhaka itu, sudah nggak ngaku punya ayah, gak mau nyari pula dimana dan siapa ayahnya .....

QS. 6:152. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya

QS. 7:42. Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya

QS. 65:7. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya

@hananya
2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, g maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. 2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.