info yang bisa terkait dengan bencana
Halaman 1 dari 1 • Share
info yang bisa terkait dengan bencana
http://hariatisurbakti.blogspot.com/
Cara-Cara menghadapi bencana Gunung Meletus
[size=15][size=12]1. Cari tahu apakah Anda tinggal di daerah gunung berapi aktif yang bisa menimbulkan ancaman bagi Anda atau keluarga Anda.
2. Hapalkan dan ketahui rute evakuasi untuk daerah Anda.
Dalam keadaan stres orang bisa saja lupa akan rute ini, akan lebih bijaksana jika bisa menyimpan salinan peta atau membuat rute evakuasi yang ditandai jelas.
3. Segera lakukan evakuasi jika sudah diminta untuk meninggalkan lokasi.
Gunung berapi akan memberikan peringatan-peringatan awal sebelum letusan terjadi. Peringatan-peringatan seperti gempa kecil, batuk-batuk jangan diabaikan.
4. Dalam kondisi darurat siapkan selalu air minum, makanan, baju ganti dan peralatan untuk pertolongan pertama.
5. Jangan kembali memasuki zona evakuasi sampai pihak otoritas menyatakan daerah tersebut aman.
Meskipun letusan gunung berapi telah berhenti memuntahkan abu dan lava tapi kemungkinan masih banyak risiko seperti udara dan air yang mengandung belerang.
6. Lebih baik tinggal di tempat perlindungan dan jangan meninggalkan lokasi penampungan sampai dinyatakan aman.
7. Jika memungkinkan pelajari tentang aliran lava, lahar, banjir, gas-gas yang dikeluarkan oleh gunung berapi yang bisa untuk mengetahui posisi lebih aman untuk berlindung.
8. Pastikan untuk memakai masker atau kacamata jika pergi ke luar bangunan karena dampak yang paling utama dari abu vulkanik yang dirasakan manusia adalah masalah pernapasan, seperti iritasi hidung dan tenggorokan, batuk, bronkitis, sesak napas (emfisema) hingga bahkan menyebabkan kematian karena saluran napas menyempit.
9. Jika tidak ditemukan masker, warga bisa menggunakan sapu tangan, kain atau baju untuk melindungi diri dari abu atau gas.
10. Bagi keluarga yang memiliki anak-anak sebaiknya sediakan masker khusus untuk anak-anak, serta tidak membiarkan anak bermain di luar untuk meminimalkan paparan.
[/size][/size]
Cara-Cara menghadapi bencana Gunung Meletus
[size=15][size=12]1. Cari tahu apakah Anda tinggal di daerah gunung berapi aktif yang bisa menimbulkan ancaman bagi Anda atau keluarga Anda.
2. Hapalkan dan ketahui rute evakuasi untuk daerah Anda.
Dalam keadaan stres orang bisa saja lupa akan rute ini, akan lebih bijaksana jika bisa menyimpan salinan peta atau membuat rute evakuasi yang ditandai jelas.
3. Segera lakukan evakuasi jika sudah diminta untuk meninggalkan lokasi.
Gunung berapi akan memberikan peringatan-peringatan awal sebelum letusan terjadi. Peringatan-peringatan seperti gempa kecil, batuk-batuk jangan diabaikan.
4. Dalam kondisi darurat siapkan selalu air minum, makanan, baju ganti dan peralatan untuk pertolongan pertama.
5. Jangan kembali memasuki zona evakuasi sampai pihak otoritas menyatakan daerah tersebut aman.
Meskipun letusan gunung berapi telah berhenti memuntahkan abu dan lava tapi kemungkinan masih banyak risiko seperti udara dan air yang mengandung belerang.
6. Lebih baik tinggal di tempat perlindungan dan jangan meninggalkan lokasi penampungan sampai dinyatakan aman.
7. Jika memungkinkan pelajari tentang aliran lava, lahar, banjir, gas-gas yang dikeluarkan oleh gunung berapi yang bisa untuk mengetahui posisi lebih aman untuk berlindung.
8. Pastikan untuk memakai masker atau kacamata jika pergi ke luar bangunan karena dampak yang paling utama dari abu vulkanik yang dirasakan manusia adalah masalah pernapasan, seperti iritasi hidung dan tenggorokan, batuk, bronkitis, sesak napas (emfisema) hingga bahkan menyebabkan kematian karena saluran napas menyempit.
9. Jika tidak ditemukan masker, warga bisa menggunakan sapu tangan, kain atau baju untuk melindungi diri dari abu atau gas.
10. Bagi keluarga yang memiliki anak-anak sebaiknya sediakan masker khusus untuk anak-anak, serta tidak membiarkan anak bermain di luar untuk meminimalkan paparan.
[/size][/size]
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: info yang bisa terkait dengan bencana
https://cnnindonesia.com/nasional/20170928123026-20-244579/mendeteksi-gempa-tremor-sebelum-gunung-agung-meletus/
Mendeteksi Gempa Tremor Sebelum Gunung Agung Meletus
Patricia Diah Ayu Saraswati , CNN Indonesia | Kamis, 28/09/2017 12:57 WIB
Bagikan :
Mendeteksi Gempa Tremor Sebelum Gunung Agung Meletus PVMBG terus memantau kondisi terkini Gunung Agung, khususnya indikasi gempar tremor. Jika gempa tremor terjadi maka bisa diprediksi tak lama lagi meletus. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Denpasar, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan terhadap Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. Salah satu paramater yang dipantau adalah gempa tremor.
Gempa tremor adalah gempa yang bisa mengindikasikan adanya aktivitas vulkanik di gunung api. Jika gempa tremor terjadi, maka bisa diprediksi dalam beberapa jam selanjutnya gunung api akan segera meletus. Karenanya Gunung Agung yang punya ketinggian 3.142 mdpl itu terus dipantau perkembangannya.
"Sampai siang ini belum, indikasi (terjadi gempa tremor), kita lihat saja nanti," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian Energei dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (28/9).
Lihat juga:Menyusur Jalur Lahar Lereng Gunung Agung
Gede menerangkan, gempa tremor menjadi paramater penting gunung api sebelum erupsi. Sebab, jika ditemukan adanya gempa tremor pada Gunung Agung, maka pihaknya harus segera mengirim pesan peringatan kepada pihak terkait dan warga untuk segera mengosongkan zona bahaya dari aktivitas.
"Barang vital itu (gempa tremor). Kalau itu muncul, gempar kita," ujar Gede.
Sampai siang ini, pemantauan yang dilakukan dari Pos Pemantauan Gunung Agung di Rendang, Karangasem, juga belum memperlihatkan adanya tanda-tanda erupsi. Yang terlihat hanya kepulan asap uap dari kawah Gunung Agung.
"Kepulan asap uap air di kawah, warna putih tipis, setinggi 50 meter dari puncak," katanya.
Lihat juga:Kisah Mereka yang Hidupnya Tertambat pada Gunung Agung
Terkait dengan penggembungan (inflasi) yang telah terjadi di tubuh Gunung Agung, tak bisa dilihat secara kasat mata lantaran ukurannya sangat kecil, yakni dalam hitungan milimikron.
"Itu kan cuma satu titik, kami amati, yang penting ada indikasi dia (Gunung Agung) naik membesar tapi ukurannya cuma milimikron," tutur Gede.
Sebelumnya, PVMBG memperkirakan pergerakan magma Gunung Agung sudah mendekati permukaan. Hal ini ditandai dengan frekuensi kegempaan yang semakin sering.
Lihat juga:'Magma Gunung Agung Terus Naik, Peluang Letusan Cukup Besar'
Berdasarkan hasil pemantauan PVMBG, hingga Rabu (27/9) petang, terpantau telah terjadi 329 kali gempa vulkanik dangkal, 444 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal. Jumlah tersebut, lebih tinggi dibandingkan frekuensi gempa hari sebelumnya.
"Pergerakan magma mendekati permukaan terus berlangsung. Peluang terjadinya letusan (Gunung Agung) cukup besar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
Mendeteksi Gempa Tremor Sebelum Gunung Agung Meletus
Patricia Diah Ayu Saraswati , CNN Indonesia | Kamis, 28/09/2017 12:57 WIB
Bagikan :
Mendeteksi Gempa Tremor Sebelum Gunung Agung Meletus PVMBG terus memantau kondisi terkini Gunung Agung, khususnya indikasi gempar tremor. Jika gempa tremor terjadi maka bisa diprediksi tak lama lagi meletus. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Denpasar, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan terhadap Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. Salah satu paramater yang dipantau adalah gempa tremor.
Gempa tremor adalah gempa yang bisa mengindikasikan adanya aktivitas vulkanik di gunung api. Jika gempa tremor terjadi, maka bisa diprediksi dalam beberapa jam selanjutnya gunung api akan segera meletus. Karenanya Gunung Agung yang punya ketinggian 3.142 mdpl itu terus dipantau perkembangannya.
"Sampai siang ini belum, indikasi (terjadi gempa tremor), kita lihat saja nanti," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian Energei dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (28/9).
Lihat juga:Menyusur Jalur Lahar Lereng Gunung Agung
Gede menerangkan, gempa tremor menjadi paramater penting gunung api sebelum erupsi. Sebab, jika ditemukan adanya gempa tremor pada Gunung Agung, maka pihaknya harus segera mengirim pesan peringatan kepada pihak terkait dan warga untuk segera mengosongkan zona bahaya dari aktivitas.
"Barang vital itu (gempa tremor). Kalau itu muncul, gempar kita," ujar Gede.
Sampai siang ini, pemantauan yang dilakukan dari Pos Pemantauan Gunung Agung di Rendang, Karangasem, juga belum memperlihatkan adanya tanda-tanda erupsi. Yang terlihat hanya kepulan asap uap dari kawah Gunung Agung.
"Kepulan asap uap air di kawah, warna putih tipis, setinggi 50 meter dari puncak," katanya.
Lihat juga:Kisah Mereka yang Hidupnya Tertambat pada Gunung Agung
Terkait dengan penggembungan (inflasi) yang telah terjadi di tubuh Gunung Agung, tak bisa dilihat secara kasat mata lantaran ukurannya sangat kecil, yakni dalam hitungan milimikron.
"Itu kan cuma satu titik, kami amati, yang penting ada indikasi dia (Gunung Agung) naik membesar tapi ukurannya cuma milimikron," tutur Gede.
Sebelumnya, PVMBG memperkirakan pergerakan magma Gunung Agung sudah mendekati permukaan. Hal ini ditandai dengan frekuensi kegempaan yang semakin sering.
Lihat juga:'Magma Gunung Agung Terus Naik, Peluang Letusan Cukup Besar'
Berdasarkan hasil pemantauan PVMBG, hingga Rabu (27/9) petang, terpantau telah terjadi 329 kali gempa vulkanik dangkal, 444 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal. Jumlah tersebut, lebih tinggi dibandingkan frekuensi gempa hari sebelumnya.
"Pergerakan magma mendekati permukaan terus berlangsung. Peluang terjadinya letusan (Gunung Agung) cukup besar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Similar topics
» KEYWORD yang bisa terkait info yang lainya atau yang lain lagi
» [INFO saja][terkait cara] pemula pasti bisa Cara membuat sabun cuci piring dengan bahan yang sederhana mudah dan hemat tenaga
» KEYWORD yang bisa terkait info
» [info terkait keunggulan yang bisa ada pada tumbuhan] Inilah Mangga Unggul Yang Berbuah Sepanjang Tahun & Tak Kenal Musim
» [yang bisa terkait!!!ibadah yang dengan bahasa jawa!!!dan bahasa jawanya bagus!!!cantik lagi yang khotbah] GKJ Wonosari Gunungkidul
» [INFO saja][terkait cara] pemula pasti bisa Cara membuat sabun cuci piring dengan bahan yang sederhana mudah dan hemat tenaga
» KEYWORD yang bisa terkait info
» [info terkait keunggulan yang bisa ada pada tumbuhan] Inilah Mangga Unggul Yang Berbuah Sepanjang Tahun & Tak Kenal Musim
» [yang bisa terkait!!!ibadah yang dengan bahasa jawa!!!dan bahasa jawanya bagus!!!cantik lagi yang khotbah] GKJ Wonosari Gunungkidul
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik