Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Judul provokatif dari saya untuk menjawab tuduhan2 kepada muslim, ulama dan Islam pada umumnya bahwa memilih karena Islamnya adalah anti Pancasila.
Boleh saja disebut begitu kalau memang Pancasila melarang orang untuk memeluk dan melaksanakan agamanya.
Silahkan disimpulkan begitu kalau memang Pancasila lebih tinggi kedudukannya dibanding Tuhan Yang Maha Esa.
Selama Pancasila bukanlah Tuhan yang lebih tinggi dibanding ketiga Tuhan dalam kristen, selama patung garuda tidak disembah dengan memegang hio di tangan, Pancasila tidak akan pernah jadi yang paling tinggi.
Sekalipun Pak Harto berhasil mengerek Pancasila di atas semua agama walaupun dengan cara memenjarakan Pak Karno si penggagasnya, tidaklah Pancasila dapat menggantikan Tuhan itu sendiri.
Almaidah 51 yang diperkenalkan dan diangkat dengan niat meruntuhkan pondasi iman justru berdiri dan kokoh dengan kebanggaan.
Yup, kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila.
Boleh saja disebut begitu kalau memang Pancasila melarang orang untuk memeluk dan melaksanakan agamanya.
Silahkan disimpulkan begitu kalau memang Pancasila lebih tinggi kedudukannya dibanding Tuhan Yang Maha Esa.
Selama Pancasila bukanlah Tuhan yang lebih tinggi dibanding ketiga Tuhan dalam kristen, selama patung garuda tidak disembah dengan memegang hio di tangan, Pancasila tidak akan pernah jadi yang paling tinggi.
Sekalipun Pak Harto berhasil mengerek Pancasila di atas semua agama walaupun dengan cara memenjarakan Pak Karno si penggagasnya, tidaklah Pancasila dapat menggantikan Tuhan itu sendiri.
Almaidah 51 yang diperkenalkan dan diangkat dengan niat meruntuhkan pondasi iman justru berdiri dan kokoh dengan kebanggaan.
Yup, kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Nothing to do with religion sih kalau menurut saya ... tapi lebih kepada ego identitas di KTP ... atau kalau mau disebut bahasa halus-nya "semua ini cuma masalah penyakit mayoritas di seluruh dunia"
ga jauh beda dengan phenomena kemenangan Trump kok >>> itupun kalau si mayoritas mau jujur dengan dirinya (tanpa harus sembunyi dibalik agama)
Brexit, Trump, Erdogan, Anies ... Welcome (back) to the New (world) Order
------------------
Tapi ternyata saya memang salah perhitungan .... ternyata org Indonesia (khususnya jkt) mmg ga jauh beda dengan semua penduduk di belahan dunia ini
saya pikir Pancasila sudah cukup mengisi isi kepala bangsa ini ... bahwa nyatanya negara ini memang berdiri atas keberagaman ... dan harus saya akui, ideologi ini ternyata mmg ga cukup kuat ... krn mencari2 (mendukung) kelompok yg sama secara identitas pada dasarnya memang sudah menjadi karakter manusia
dan yg seperti ini wajar .... karena walaupun kita berada di satu lingkungan yang isinya sangat berbeda sekalipun ... manusia pasti akan selalu mencari persamaan (siapa yang paling sama) dengan dirinya .... hingga terbentuk komunitas kecil di dalam komunitas yg lebih besar
ga jauh beda dengan phenomena kemenangan Trump kok >>> itupun kalau si mayoritas mau jujur dengan dirinya (tanpa harus sembunyi dibalik agama)
Brexit, Trump, Erdogan, Anies ... Welcome (back) to the New (world) Order
------------------
Tapi ternyata saya memang salah perhitungan .... ternyata org Indonesia (khususnya jkt) mmg ga jauh beda dengan semua penduduk di belahan dunia ini
saya pikir Pancasila sudah cukup mengisi isi kepala bangsa ini ... bahwa nyatanya negara ini memang berdiri atas keberagaman ... dan harus saya akui, ideologi ini ternyata mmg ga cukup kuat ... krn mencari2 (mendukung) kelompok yg sama secara identitas pada dasarnya memang sudah menjadi karakter manusia
dan yg seperti ini wajar .... karena walaupun kita berada di satu lingkungan yang isinya sangat berbeda sekalipun ... manusia pasti akan selalu mencari persamaan (siapa yang paling sama) dengan dirinya .... hingga terbentuk komunitas kecil di dalam komunitas yg lebih besar
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Nothing to do with religion??? G bakalan orang2 mau Shalat Jumat di jalanan.
Identitas itu melekat terutama yang sadar dengan identitasnya, identitas g hilang walau ktp hilang
Kesalahan Mb Dee bukan di perhitungan, karena Mb Dee g ngitung :)
Mungkin kesalahan umum muslim adalah mereka tidak yakin sebagai khairu ummah. Tidak percaya diri dan masih mencari hal2 diluar dirinya/identitasnya.
Pancasila sebetulnya cukup diterima, hanya orang2 yang kurang percaya diri memilih bergantung kepada sesuatu yang bukan identitasnya.
Kebanyakan orang2 yang mengaku nasionalis justru tidak mampu memahami demokrasi. Demokrasi identik dengan suara terbanyak. Apa pantas identitas seseorang dilecehkan karena memilih berdasar identitasnya? Pemilu itu memilih dengan membandingkan perbedaan antara calon, tapi orang2 yg tidak percaya diri ini memaksa orang lain harus memilih dengan kriteria yang sama. Mengaku paling menerima keragaman namun melecehkan keragaman itu sendiri. u know what i mean.
Identitas itu melekat terutama yang sadar dengan identitasnya, identitas g hilang walau ktp hilang
Kesalahan Mb Dee bukan di perhitungan, karena Mb Dee g ngitung :)
Mungkin kesalahan umum muslim adalah mereka tidak yakin sebagai khairu ummah. Tidak percaya diri dan masih mencari hal2 diluar dirinya/identitasnya.
Pancasila sebetulnya cukup diterima, hanya orang2 yang kurang percaya diri memilih bergantung kepada sesuatu yang bukan identitasnya.
Kebanyakan orang2 yang mengaku nasionalis justru tidak mampu memahami demokrasi. Demokrasi identik dengan suara terbanyak. Apa pantas identitas seseorang dilecehkan karena memilih berdasar identitasnya? Pemilu itu memilih dengan membandingkan perbedaan antara calon, tapi orang2 yg tidak percaya diri ini memaksa orang lain harus memilih dengan kriteria yang sama. Mengaku paling menerima keragaman namun melecehkan keragaman itu sendiri. u know what i mean.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
isaku wrote:Nothing to do with religion??? G bakalan orang2 mau Shalat Jumat di jalanan.
Identitas itu melekat terutama yang sadar dengan identitasnya, identitas g hilang walau ktp hilang
lah ... yg disebut ada hubungannya dengan agama itu .... apa hanya karena ada yg sholat ajah toh ya ??
padahal yang diusir dari mesjid pakai ayat ada, mayat yg diancam ayat juga ada, takfiri dari para ulama celebrity ada, bahkan ayat dipakai tamasya pun ada
merah : lah iya ... identitas-nya ga hilang ... ikut dibawa semua ke akhirat sepaket dengan ego-nya (sambil dihitung semua perilaku yg biru)
iya sih ... ternyata semua ini memang ada hubungannya dengan agama .... ttg manusia yang tujuannya dalam beragama hanya untuk kepentingan ego di dunia
---------------------------
isaku wrote:Kesalahan Mb Dee bukan di perhitungan, karena Mb Dee g ngitung :)
Mungkin kesalahan umum muslim adalah mereka tidak yakin sebagai khairu ummah. Tidak percaya diri dan masih mencari hal2 diluar dirinya/identitasnya.
tidak percaya diri itu kadang memang sering disematkan oleh mereka2 yg "terlalu percaya diri ... bahkan cenderung sombong" ... padahal seharusnya yg disebut khairu ummah itu adalah mereka yg semakin merendahkan diri (rendah hati) ... bukan yang mencari eksistensi berdasarkan identitas yg dia dapat secara otomatis dari lahir
kecuali bagi mereka2 yang memang mengenal istilah "auto khairu ummah" ... termasuk "auto kafir" (dari lahir otomatis pasti masuk surga ... dari lahir otomatis pasti masuk neraka)
--------------------------------------
isaku wrote:Pancasila sebetulnya cukup diterima, hanya orang2 yang kurang percaya diri memilih bergantung kepada sesuatu yang bukan identitasnya.
Kebanyakan orang2 yang mengaku nasionalis justru tidak mampu memahami demokrasi. Demokrasi identik dengan suara terbanyak. Apa pantas identitas seseorang dilecehkan karena memilih berdasar identitasnya? Pemilu itu memilih dengan membandingkan perbedaan antara calon, tapi orang2 yg tidak percaya diri ini memaksa orang lain harus memilih dengan kriteria yang sama. Mengaku paling menerima keragaman namun melecehkan keragaman itu sendiri. u know what i mean.
ungu : sudahlah ... semua ini tidak ada hubungannya dengan pancasila, dengan agama atau apapun dalil2 ga membumi lainnya
Pancasila tetap akan baik2 saja .... sukarno dikudeta ... suharto dilengserkan ... megawati dijegal ... gusdur dimakzulkan ... bahkan sby dimandulkan .... apakah pancasila pernah berubah ??
bahkan kalau negara ini harus konflik sekali pun ... mentok2 negara ini akan balik lagi seperti thn 65 dimana akhirnya negara dikuasai militer .... lalu terpaksa harus terjadi lagi operasi2 militer terhadap mereka2 yg tidak sepaham dengan militer (misalnya PKI pada era orba ... atau seperti di Mesir ketika el-Sisi akhirnya harus menyatakan IM sebagai teroris dsb)
semua ini tidak ada hubungannya dengan ideologi, identitas muslim, atau retorika apapun yg ada di masing2 kepala .... karena pada akhirnya semua ini CUMA MASALAH POLITIK DAN KEPENTINGAN .... begitu loh
hijau : lah ... Apa pantas identitas sebuah kelompok harus dipaksakan bahwa hanya dia yang benar .... sementara jelas ada perbedaan pandangan dengan kelompok lainnya ? ... mau pilih karena kesamaan identitas sih terserah ... tapi kitab suci-nya jangan di klaim cuma punya dia sendiri dong ah ... Al Quran kan milik semua muslim dengan tafsir-nya masing2 ... ntah dgn "syarat dan ketentuan berlaku" atau tidak (misalnya di papua PKS bilang boleh pilih non-muslim ... di jakarta PKS bilang ga boleh) ... point-nya tetap Al Quran adalah hak semua muslim
trus jadinya gimana ??? ... ketika ada sekelompok muslim yang meng-klaim Al Quran ... apalagi ditambah seluruh perilaku biru diatas >>> apa seperti ini yg disebut demokrasi ??
sisanya : intinya gini loh ... silahkan anda mati2an membela sikap "identitas" atau ideologi apapun yang anda yakini ... karena itu hak anda .... saya pribadi tidak pernah ngurusin identitas model apapun yg berasal dari isi kepala manusia .... SELAMA ..... IDENTITAS ITU TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN APALAGI BERAKIBAT PADA KERUSAKAN
tapi point utama dari Pilkada kemarin adalah ... fakta tentang adanya SEKELOMPOK MUSLIM YANG "MERAMPAS" AL QURAN HANYA UNTUK DIRI MEREKA SENDIRI ... kemudian memberi stempel HARAM pada kelompok muslim yang berbeda dari mereka ... lalu mengumpulkan muslim2 lain untuk diminta memilih "Mau Al Quran yang saya pegang ... atau stempel haram seperti mereka" .... "mau masuk surga seperti saya ... atau masuk neraka seperti mereka"
ini yang disebut Al Maidah itu sakti ?? ... ini yg disebut identitas khairu ummah ?? ... kok buat saya malah sounds like Zionist, ISIS, dan semua kelompoknya ya ?? ... u know what i mean
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Sat Aug 05, 2017 2:52 am, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Hal2 seperti itu memang terjadi, walaupun bisa dibela dengan mencari penyebabnya, tapi tidak perlu dan tidak mengapa dianggap sebagai kesalahan yang tidak seharusnya.dee-nee wrote:isaku wrote:Nothing to do with religion??? G bakalan orang2 mau Shalat Jumat di jalanan.
Identitas itu melekat terutama yang sadar dengan identitasnya, identitas g hilang walau ktp hilang
lah ... yg disebut ada hubungannya dengan agama itu .... apa hanya karena ada yg sholat ajah toh ya ??
padahal yang diusir dari mesjid pakai ayat ada, mayat yg diancam ayat juga ada, takfiri dari para ulama celebrity ada, bahkan ayat dipakai tamasya pun ada
merah : lah iya ... identitas-nya ga hilang ... ikut dibawa semua ke akhirat sepaket dengan ego-nya (sambil dihitung semua perilaku yg biru)
iya sih ... ternyata semua ini memang ada hubungannya dengan agama .... ttg manusia yang tujuannya dalam beragama hanya untuk kepentingan ego di dunia
Tapi tetap saja, itu bukan alasan untuk mencap muslim anti Pancasila, bahwa memilih sesama muslim adalah tindakan tercela, apalagi alasan untuk membenarkan ulama dihina dan AlQuran dilecehkan.
---------------------------
Lagi...Mb Dee wrote:isaku wrote:Kesalahan Mb Dee bukan di perhitungan, karena Mb Dee g ngitung :)
Mungkin kesalahan umum muslim adalah mereka tidak yakin sebagai khairu ummah. Tidak percaya diri dan masih mencari hal2 diluar dirinya/identitasnya.
tidak percaya diri itu kadang memang sering disematkan oleh mereka2 yg "terlalu percaya diri ... bahkan cenderung sombong" ... padahal seharusnya yg disebut khairu ummah itu adalah mereka yg semakin merendahkan diri ... bukan yang mencari eksistensi berdasarkan identitas yg dia dapat secara otomatis dari lahir
kecuali bagi mereka2 yang memang mengenal istilah "auto khairu ummah" ... termasuk "auto kafir" (dari lahir otomatis pasti masuk surga ... dari lahir otomatis pasti masuk neraka)
Hal2 seperti itu memang terjadi, walaupun mungkin dimaklumi dengan mencari penyebabnya, tapi tidak perlu dan tidak mengapa dianggap sebagai kesalahan yang tidak seharusnya.
Mungkin benar mereka butuh eksistensi mengingat 70% aset di negara ini adalah kepunyaan tidak lebih dari 1%? cmiiw.
Namun tetap saja mereka bukan musuhmu, dan meninggalkan barisan kaum muslimin demi nonmuslim justru disaat Islam dan ulamanya dilecehkan adalah sesuatu yang .... gimana gitu.
--------------------------------------
Pilihan di dunia memang tidak banyak, apalagi di Pilkada, cuma 2.Mb Dee wrote:isaku wrote:Pancasila sebetulnya cukup diterima, hanya orang2 yang kurang percaya diri memilih bergantung kepada sesuatu yang bukan identitasnya.
Kebanyakan orang2 yang mengaku nasionalis justru tidak mampu memahami demokrasi. Demokrasi identik dengan suara terbanyak. Apa pantas identitas seseorang dilecehkan karena memilih berdasar identitasnya? Pemilu itu memilih dengan membandingkan perbedaan antara calon, tapi orang2 yg tidak percaya diri ini memaksa orang lain harus memilih dengan kriteria yang sama. Mengaku paling menerima keragaman namun melecehkan keragaman itu sendiri. u know what i mean.
ungu : sudahlah ... semua ini tidak ada hubungannya dengan pancasila, dengan agama atau apapun dalil2 ga membumi lainnya
Pancasila tetap akan baik2 saja .... sukarno dikudeta ... suharto dilengserkan ... megawati dijegal ... gusdur dimakzulkan ... bahkan sby dimandulkan .... apakah pancasila pernah berubah ??
bahkan kalau negara ini harus konflik sekali pun ... mentok2 negara ini akan balik lagi seperti thn 65 dimana akhirnya negara dikuasai militer .... lalu terpaksa harus terjadi lagi operasi2 militer terhadap mereka2 yg tidak sepaham dengan militer (misalnya PKI pada era orba ... atau seperti di Mesir ketika el-Sisi akhirnya harus menyatakan IM sebagai teroris dsb)
semua ini tidak ada hubungannya dengan ideologi, identitas muslim, atau retorika apapun yg ada di masing2 kepala .... karena pada akhirnya semua ini CUMA MASALAH POLITIK DAN KEPENTINGAN .... begitu loh
hijau : lah ... Apa pantas identitas sebuah kelompok harus dipaksakan bahwa hanya dia yang benar .... sementara jelas ada perbedaan pandangan dengan kelompok lainnya ? ... mau pilih karena kesamaan identitas sih terserah ... tapi kitab suci-nya jangan di klaim cuma punya dia sendiri dong ah ... Al Quran kan milik semua muslim dengan tafsir-nya masing2 ... ntah dgn syarat dan ketentuan berlaku atau tidak (misalnya di papua PKS bilang boleh pilih non-muslim ... di jakarta PKS bilang ga boleh) ... point-nya tetap Al Quran adalah hak semua muslim
trus jadinya gimana ??? ... ketika ada sekelompok muslim yang meng-klaim Al Quran ... apalagi ditambah seluruh perilaku biru diatas >>> apa seperti ini yg disebut demokrasi ??
sisanya : intinya gini loh ... silahkan anda mati2an membela sikap "identitas" atau ideologi apapun yang anda yakini ... karena itu hak anda .... saya pribadi tidak pernah ngurusin identitas model apapun yg berasal dari isi kepala manusia .... SELAMA ..... IDENTITAS ITU TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN APALAGI BERAKIBAT PADA KERUSAKAN
tapi point utama dari Pilkada kemarin adalah ... fakta tentang adanya SEKELOMPOK MUSLIM YANG "MERAMPAS" AL QURAN HANYA UNTUK DIRI MEREKA SENDIRI ... kemudian memberi stempel HARAM pada kelompok muslim yang berbeda dari mereka ... lalu mengumpulkan muslim2 lain untuk diminta memilih "Mau Al Quran yang saya pegang ... atau stempel haram seperti mereka" .... "mau masuk surga seperti saya ... atau masuk neraka seperti mereka"
ini yang disebut Al Maidah itu sakti ?? ... ini yg disebut identitas khairu ummah ?? ... kok buat saya malah sounds like Zionist, ISIS, dan semua kelompoknya ya ?? ... u know what i mean
Saya tidak akan membela semua keluhan dan kritikan Mb Dee di atas. Tapi itu tidak membuat cap anti Pancasila, anti Bhinneka dapat dibenarkan. Dan yang paling penting adalah tidak benar bahwa Pancasila adalah Tuhan.
Wallahu a'lam
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
isaku wrote:Hal2 seperti itu memang terjadi, walaupun bisa dibela dengan mencari penyebabnya, tapi tidak perlu dan tidak mengapa dianggap sebagai kesalahan yang tidak seharusnya.dee-nee wrote:isaku wrote:Nothing to do with religion??? G bakalan orang2 mau Shalat Jumat di jalanan.
Identitas itu melekat terutama yang sadar dengan identitasnya, identitas g hilang walau ktp hilang
lah ... yg disebut ada hubungannya dengan agama itu .... apa hanya karena ada yg sholat ajah toh ya ??
padahal yang diusir dari mesjid pakai ayat ada, mayat yg diancam ayat juga ada, takfiri dari para ulama celebrity ada, bahkan ayat dipakai tamasya pun ada
merah : lah iya ... identitas-nya ga hilang ... ikut dibawa semua ke akhirat sepaket dengan ego-nya (sambil dihitung semua perilaku yg biru)
iya sih ... ternyata semua ini memang ada hubungannya dengan agama .... ttg manusia yang tujuannya dalam beragama hanya untuk kepentingan ego di dunia
Tapi tetap saja, itu bukan alasan untuk mencap muslim anti Pancasila, bahwa memilih sesama muslim adalah tindakan tercela, apalagi alasan untuk membenarkan ulama dihina dan AlQuran dilecehkan.
ungu : hmmmm .... gini .... seperti yg saya tulis diatas :
Nothing to do with religion sih kalau menurut saya ... tapi lebih kepada ego identitas di KTP ... atau kalau mau disebut bahasa halus-nya "semua ini cuma masalah penyakit mayoritas di seluruh dunia"
ga jauh beda dengan phenomena kemenangan Trump kok >>> itupun kalau si mayoritas mau jujur dengan dirinya (tanpa harus sembunyi dibalik agama)
apakah saya bicara ttg anti pancasila ? ... ga kok .... karena kalau perilaku2 seperti yg biru paling atas itu disebut anti Pancasila ... maka kasus 98, tanjung Priok, dan semua yg terjadi era Orba pun disebut anti pancasila >>>> pointnya ... melanggar hakikat pancasila itu bukan artinya anti pancasila .... ya cuma sampai pada kalimat ga pancasilais saja
sementara ttg pancasila-nya sendiri .... buat saya melangggar pancasila itu biasa ... wong pancasila buat saya cuma sekedar pengikat kok .... bahwa kalau bukan pancasila yg menjadi ideologi bangsa ... negara ini hancur .... saya cinta negara ini atas kesadaran bahwa negara ini (dengan segala kemajemukannya) adalah pemberian Allah yang harus kita jaga, saya ga mau negara ini hancur, makanya saya pilih untuk setia pada pancasila ... sudah itu saja
>>>> dan memilih pemimpin HANYA KARENA faktor SARA justru hanya akan meningkatkan sentimen SARA itu sendiri ... ujung2nya bisa terjadi perpecahan, sekat2 dsb >>> tapi ... itupun sudah juga saya jelaskan di #2 ... makanya saya tulis ttg salah perhitungan dsb ... begitu maksud-nya
merah : mungkin saya tidak akan menulis yang hijau ... bila segala intimidasi agama, kampanye hitam bernuansa SARA, dan pelanggaran islam tidak terjadi selama pilkada kemarin
balik ttg pilkada >>>> politik busuk di Indonesia itu sudah biasa .... tapi akan JAUH JAUH LEBIH BUSUK bila dilakukan ATAS NAMA AGAMA >>> itulah kenapa saya tulis yg hijau ... itulah kenapa saya sebut ttg "ego identitas, jujur pada diri sendiri, dsb"
artinya semakin banyak org yg menilai kemenangan Anies adalah kemenangan Islam ... buat saya justru perilaku seperti itu SEMAKIN BIKIN MALU ISLAM >>> karena fakta politik busuk berbalut agama JELAS TERBUKA DIMANA2 selama proses pilkada kemarin
point saya : cara2 kemenangan Anies itu BUKAN CARA ISLAM .... dalam hal ini saya cuma berharap ... sudahlah ... buang dulu itu ego identitas sebagai MAYORITAS ISLAM dsb ... jadi Islam yg waras dulu ... baru boleh kepedean bawa2 identitas agama .... karena percuma kalau ternyata identitas seperti itu hanya berlaku di dunia .... dan tidak memberi keuntungan apa2 di akhirat nanti
tapi ini menurut saya loh ya .... dan semua memang kembalinya pada diri setiap muslim .... memilih jujur pada diri sendiri ... atau larut dengan kalimat "mayoritas muslim" ala catatan penduduk di BPS
---------------------------
isaku wrote:Lagi...Mb Dee wrote:isaku wrote:Kesalahan Mb Dee bukan di perhitungan, karena Mb Dee g ngitung :)
Mungkin kesalahan umum muslim adalah mereka tidak yakin sebagai khairu ummah. Tidak percaya diri dan masih mencari hal2 diluar dirinya/identitasnya.
tidak percaya diri itu kadang memang sering disematkan oleh mereka2 yg "terlalu percaya diri ... bahkan cenderung sombong" ... padahal seharusnya yg disebut khairu ummah itu adalah mereka yg semakin merendahkan diri ... bukan yang mencari eksistensi berdasarkan identitas yg dia dapat secara otomatis dari lahir
kecuali bagi mereka2 yang memang mengenal istilah "auto khairu ummah" ... termasuk "auto kafir" (dari lahir otomatis pasti masuk surga ... dari lahir otomatis pasti masuk neraka)
Hal2 seperti itu memang terjadi, walaupun mungkin dimaklumi dengan mencari penyebabnya, tapi tidak perlu dan tidak mengapa dianggap sebagai kesalahan yang tidak seharusnya.
Mungkin benar mereka butuh eksistensi mengingat 70% aset di negara ini adalah kepunyaan tidak lebih dari 1%? cmiiw.
Namun tetap saja mereka bukan musuhmu, dan meninggalkan barisan kaum muslimin demi nonmuslim justru disaat Islam dan ulamanya dilecehkan adalah sesuatu yang .... gimana gitu.
merah underline : hmmmm ... sebetulnya tidak ada maklum2an sih bila akibatnya hanya akan merugikan orang lain atau kelompok lain (kecuali kalau orang lain yg dirugikan itu ridho untuk memberi maaf)
>>> artinya .... kalimat merah itu adalah kalimat mencari pembenaran yang pada akhirnya ... cuma akan jadi bahan tertawaan semua org
sisanya : sudahlah ... intinya ttg pilkada itu sendiri adalah memilih pemimpin (untuk menjadikan masyarakat menjadi lebih baik dsb) >>>> segala dalih ga jelas "ulama dilecehkan, Islam dizalimi, dsb" ga akan pernah bisa saya terima karena saya tidak mau punya "victim mentality"
Jadi ... ttg terpilihnya Anies : Yang sangat jelas terjadi di pilkada kemarin adalah faktor agama ... yg akan diingat oleh semua orang antara Anies vs Ahok adalah ... gubernur muslim vs non-muslim, karena perbandingan agama itulah yang dibuat oleh kelompok Anies
>>> mereka2 sendiri yg membuat perbandingan seperti ini ... mereka2 sendiri yg membuat sekat seperti ini ... (bahkan sampai mengatakan yg tidak memilih pemimpin seiman adalah kaum munafik)
>>> syarat kepemimpin Islam itu amanah, siddiq, tabligh, fathonah kan ? .... maka bila Anies tidak bisa sebaik Ahok khususnya dalam hal menjadi pemimpin yg amanah, siddiq, tabligh, fathonah ... saya sebut BILA loh ya .... silahkan umat Islam dipermalukan oleh Anies dan pendukungnya, karena sikap mereka sendiri yang sebelumnya begitu bangga dengan identitas Islam-nya
>>> dan bila nantinya terjadi kebohongan2 publik (mencari pembenaran, ngeles, dsb) ... HANYA DEMI membela identitas agama Anies .... maka itulah yg disebut kemunafikan yg sebenarnya
terus terang saya tidak pernah ada masalah dengan Anies >>> misalnya kalau dibandingkan Ahok .... ya saya cuma menilai Anies belum terbukti bisa bekerja sebaik Ahok >>> jadi sebetulnya yg bikin saya kecewa dengan pilkada kemarin bukan kepada ahok vs anies nya ... bukan menang dan kalahnya .... tapi ttg cara-nya (yaitu kampanye kotor BERBALUT AGAMA) ... begitu ... dan semua ini balik2nya ttg bagaimana saya memahami Islam yg saya yakini
balik ttg Anies >>> ujung2nya semua akan kembali pada kinerja Anies kedepannya ... dan ini sebetulnya akan menjadi ujian bagi Anies dan Sandi sendiri, disebabkan oleh faktor agama yg diusung selama kampanye >>>> maka kalau Anies bagus ... alhamdulillah ... sekali dayung dua pulau terlampaui .... kota jkt lebih bagus ... nama Islam juga lebih bagus (sehingga keyakinan untuk memilih pemimpin berdasarkan agama ... bisa dibuktikan murni didasari oleh keimanan dan bukan hanya karena ego identitas) ... tapi kalau Anies tidak bagus (artinya tidak amanah, siddiq, tabligh, fathonah) .... maka mari kita semua Istighfar .... sekali dayung dua pulau terlampaui .... kota jkt semakin kacau (termasuk penataan kota, birokrasi, KKN dsb) ... dan nama Islam juga ikut terpuruk oleh perilaku umat-nya sendiri
se-simple itu saja sih menurut saya
--------------------------------------
isaku wrote:Pilihan di dunia memang tidak banyak, apalagi di Pilkada, cuma 2.Mb Dee wrote:isaku wrote:Pancasila sebetulnya cukup diterima, hanya orang2 yang kurang percaya diri memilih bergantung kepada sesuatu yang bukan identitasnya.
Kebanyakan orang2 yang mengaku nasionalis justru tidak mampu memahami demokrasi. Demokrasi identik dengan suara terbanyak. Apa pantas identitas seseorang dilecehkan karena memilih berdasar identitasnya? Pemilu itu memilih dengan membandingkan perbedaan antara calon, tapi orang2 yg tidak percaya diri ini memaksa orang lain harus memilih dengan kriteria yang sama. Mengaku paling menerima keragaman namun melecehkan keragaman itu sendiri. u know what i mean.
ungu : sudahlah ... semua ini tidak ada hubungannya dengan pancasila, dengan agama atau apapun dalil2 ga membumi lainnya
Pancasila tetap akan baik2 saja .... sukarno dikudeta ... suharto dilengserkan ... megawati dijegal ... gusdur dimakzulkan ... bahkan sby dimandulkan .... apakah pancasila pernah berubah ??
bahkan kalau negara ini harus konflik sekali pun ... mentok2 negara ini akan balik lagi seperti thn 65 dimana akhirnya negara dikuasai militer .... lalu terpaksa harus terjadi lagi operasi2 militer terhadap mereka2 yg tidak sepaham dengan militer (misalnya PKI pada era orba ... atau seperti di Mesir ketika el-Sisi akhirnya harus menyatakan IM sebagai teroris dsb)
semua ini tidak ada hubungannya dengan ideologi, identitas muslim, atau retorika apapun yg ada di masing2 kepala .... karena pada akhirnya semua ini CUMA MASALAH POLITIK DAN KEPENTINGAN .... begitu loh
hijau : lah ... Apa pantas identitas sebuah kelompok harus dipaksakan bahwa hanya dia yang benar .... sementara jelas ada perbedaan pandangan dengan kelompok lainnya ? ... mau pilih karena kesamaan identitas sih terserah ... tapi kitab suci-nya jangan di klaim cuma punya dia sendiri dong ah ... Al Quran kan milik semua muslim dengan tafsir-nya masing2 ... ntah dgn syarat dan ketentuan berlaku atau tidak (misalnya di papua PKS bilang boleh pilih non-muslim ... di jakarta PKS bilang ga boleh) ... point-nya tetap Al Quran adalah hak semua muslim
trus jadinya gimana ??? ... ketika ada sekelompok muslim yang meng-klaim Al Quran ... apalagi ditambah seluruh perilaku biru diatas >>> apa seperti ini yg disebut demokrasi ??
sisanya : intinya gini loh ... silahkan anda mati2an membela sikap "identitas" atau ideologi apapun yang anda yakini ... karena itu hak anda .... saya pribadi tidak pernah ngurusin identitas model apapun yg berasal dari isi kepala manusia .... SELAMA ..... IDENTITAS ITU TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN APALAGI BERAKIBAT PADA KERUSAKAN
tapi point utama dari Pilkada kemarin adalah ... fakta tentang adanya SEKELOMPOK MUSLIM YANG "MERAMPAS" AL QURAN HANYA UNTUK DIRI MEREKA SENDIRI ... kemudian memberi stempel HARAM pada kelompok muslim yang berbeda dari mereka ... lalu mengumpulkan muslim2 lain untuk diminta memilih "Mau Al Quran yang saya pegang ... atau stempel haram seperti mereka" .... "mau masuk surga seperti saya ... atau masuk neraka seperti mereka"
ini yang disebut Al Maidah itu sakti ?? ... ini yg disebut identitas khairu ummah ?? ... kok buat saya malah sounds like Zionist, ISIS, dan semua kelompoknya ya ?? ... u know what i mean
Saya tidak akan membela semua keluhan dan kritikan Mb Dee di atas. Tapi itu tidak membuat cap anti Pancasila, anti Bhinneka dapat dibenarkan. Dan yang paling penting adalah tidak benar bahwa Pancasila adalah Tuhan.
Wallahu a'lam
biru : Ga ada yg bilang pancasila adalah Tuhan .... semua itu kan lahir dari kalimat yg selalu menggunakan kata2 "itu berarti ... itu artinya ... dsb" ... dan kadang kata2 seperti ini justru lahir dari orang2 yg sebetulnya sudah tidak suka pancasila sejak awal (bukan kepada kang isaku loh ya)
misalnya ttg pilkada kemarin ... ketika kelompok ahok menolak kampanye berbalut SARA ... langsung dibalas dengan tuduhan bahwa pendukung ahok seolah2 sudah bertuhankan Ahok (padahal semua tuduhan itu datang karena pihak yg menuduh memang memilih melakukan kampanye berbalut SARA - khususnya tentang agama)
jadi ya sama saja dengan statement "Pancasila harga mati" itu sendiri .... ketika sekelompok orang bilang "Pancasila harga mati" .... langsung dibalas dengan tuduhan2 pancasila dianggap tuhan dsb ... (padahal semua itu juga datang karena penolakan terhadap pancasila itu sendiri) >>> itu pun kalau kita mau jujur pada diri kita sendiri
dan ttg uraian saya diatas >>> nyatanya apa yang saya sebut benar2 saja kan .... (sekali lagi kalau kita mau jujur pada diri kita sendiri)
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
btw ... untuk kedepannya ... pilkada DKI ini sebetulnya seperti "deja vu" waktu saya bicara ttg "X factor" ... tapi dengan lingkupan lebih besar (politik, masyarakat, dsb)
http://www.laskarislam.com/t7852-fatin-shidqia-lubis
awalnya saya sempat meragukan kemampuan fatin ... yang menurut saya menang (mengalahkan Novita Dewi dan kandidat lainnya) hanya karena faktor "hijab" ... ga ada hubungannya sama sekali dengan ajang kontest nyanyi
tapi buktinya .... keraguan saya dijawab oleh Fatin ... terus terang sekarang saya salut dengan dia ... Fatin bisa membuktikan bahwa kemenangannya bukan hanya karena faktor "hijab" ketika mengalahkan kemampuan vokal Novita Dewi yang super canggih :)
dalam konteks lebih luas ... saya tunggu juga kemampuan Anies untuk membuktikan bahwa kemenangannya dalam pilkada DKI bukan hanya karena faktor "identitas agama" (termasuk intimidasi dan kampanye hitam) ... tapi juga karena kualitasnya sebagai pemimpin
karena seperti halnya Fatin ... segala keraguan yg saya pernah tulis sebelumnya (ga bisa menghayati lagu, sering lupa lirik dsb) ... sekarang sudah hilang tertutup oleh prestasinya
http://www.laskarislam.com/t7852-fatin-shidqia-lubis
awalnya saya sempat meragukan kemampuan fatin ... yang menurut saya menang (mengalahkan Novita Dewi dan kandidat lainnya) hanya karena faktor "hijab" ... ga ada hubungannya sama sekali dengan ajang kontest nyanyi
tapi buktinya .... keraguan saya dijawab oleh Fatin ... terus terang sekarang saya salut dengan dia ... Fatin bisa membuktikan bahwa kemenangannya bukan hanya karena faktor "hijab" ketika mengalahkan kemampuan vokal Novita Dewi yang super canggih :)
dalam konteks lebih luas ... saya tunggu juga kemampuan Anies untuk membuktikan bahwa kemenangannya dalam pilkada DKI bukan hanya karena faktor "identitas agama" (termasuk intimidasi dan kampanye hitam) ... tapi juga karena kualitasnya sebagai pemimpin
karena seperti halnya Fatin ... segala keraguan yg saya pernah tulis sebelumnya (ga bisa menghayati lagu, sering lupa lirik dsb) ... sekarang sudah hilang tertutup oleh prestasinya
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Saya yg bicara begitu di kalimat pertama, bahasan saya sempit kok, cuma itu doang, Mb Dee aja kemana2Mb Dee wrote:apakah saya bicara ttg anti pancasila ?
Mau sara atau bukan, obrolan seperti itu sah dan boleh, tidak melanggar hukum, tidak melanggar etika selama cina ke cina, betawi ke betawi, kristen ke kristen, islam ke islam. Problemnya terjadi ketika ada yang lompat pagar.>>>> dan memilih pemimpin HANYA KARENA faktor SARA justru hanya akan meningkatkan sentimen SARA itu sendiri ... ujung2nya bisa terjadi perpecahan, sekat2 dsb >>> tapi ... itupun sudah juga saya jelaskan di #2 ... makanya saya tulis ttg salah perhitungan dsb ... begitu maksud-nya
Yup memang ada video kampanye sara menjijikkan yg nongol.merah : mungkin saya tidak akan menulis yang hijau ... bila segala intimidasi agama, kampanye hitam bernuansa SARA, dan pelanggaran islam tidak terjadi selama pilkada kemarin
Itu kalimat yang bagus tapi menyesatkan. Bukannya memang seharusnya segala aktivitas itu Lillahi Ta'ala.balik ttg pilkada >>>> politik busuk di Indonesia itu sudah biasa .... tapi akan JAUH JAUH LEBIH BUSUK bila dilakukan ATAS NAMA AGAMA >>> itulah kenapa saya tulis yg hijau ... itulah kenapa saya sebut ttg "ego identitas, jujur pada diri sendiri, dsb"
Saya berpolitik li kekuasaan, li money??? Saya mencoblos li keliatan keren??? Apa Lillahi Ta'ala ilegal dan melanggar hukum???
Saya g ngerti apa yang Mb Dee bilang busuk... Apakah ayat2 sudah mulai membusuk???artinya semakin banyak org yg menilai kemenangan Anies adalah kemenangan Islam ... buat saya justru perilaku seperti itu SEMAKIN BIKIN MALU ISLAM >>> karena fakta politik busuk berbalut agama JELAS TERBUKA DIMANA2 selama proses pilkada kemarin
Yup... Demokrasi, pemilu, suara terbanyak, kampanye, demo belum tentu, mungkin dan boleh jadi bukan cara2 Islam. Karenanya seharusnya muslim yang berorientasi akhirat tidak ikut2an segala macam bid'ah menyesatkan ini. Seharusnya muslim diam di rumah dan tidak perlu datang ke TPS. Wallahu a'lam.point saya : cara2 kemenangan Anies itu BUKAN CARA ISLAM .... dalam hal ini saya cuma berharap ... sudahlah ... buang dulu itu ego identitas sebagai MAYORITAS ISLAM dsb ... jadi Islam yg waras dulu ... baru boleh kepedean bawa2 identitas agama .... karena percuma kalau ternyata identitas seperti itu hanya berlaku di dunia .... dan tidak memberi keuntungan apa2 di akhirat nanti
maksud saya bukan menjawab karena itu adalah benar, namun berargumen bahwa pernyataan tidak sesuai fakta, kalau 1-2 orang mengeluarkan pun tidak perlu baper dan merasa victim. Tapi ok lah di skip saja.merah underline : hmmmm ... sebetulnya tidak ada maklum2an sih bila akibatnya hanya akan merugikan orang lain atau kelompok lain (kecuali kalau orang lain yg dirugikan itu ridho untuk memberi maaf)
>>> artinya .... kalimat merah itu adalah kalimat mencari pembenaran yang pada akhirnya ... cuma akan jadi bahan tertawaan semua org
Apapun boleh, etnis itu Vs etnis ini, ganteng vs kurang ganteng, ahli VS pemula. Haji VS Non haji aja ada kok.Jadi ... ttg terpilihnya Anies : Yang sangat jelas terjadi di pilkada kemarin adalah faktor agama ... yg akan diingat oleh semua orang antara Anies vs Ahok adalah ... gubernur muslim vs non-muslim, karena perbandingan agama itulah yang dibuat oleh kelompok Anies
Lha kalau ada ayatnya mau diapain? Maaf, maksud saya gini: konsekwensi dari meyakini surat Alkafirun adalah yakin dan percaya memang ada pernyataan, panggilan, penegasan "Wahai orang2 kafir....... dst". Artinya konsekwensi dari meyakini Almaidah 51 dan ayat2 setelahnya adalah ..... ya itu. Emang ada bunyinya.>>> mereka2 sendiri yg membuat perbandingan seperti ini ... mereka2 sendiri yg membuat sekat seperti ini ... (bahkan sampai mengatakan yg tidak memilih pemimpin seiman adalah kaum munafik)
Namun demikian saya pribadi dan saya yakin banyak muslim juga begitu, saya tidak men-judge mereka apalagi Mb Dee dengan sebutan itu karena boleh jadi saya juga munafik berdasar ayat lain (selain dari Almaidah 51 dst)- makanya bagi kita muslim setiap saat ada istighfar bahkan selesai Sholat karena mungkin Shalatnya lalai dst.
Yang ada di kepala saya adalah "Belum sampai kepada mereka kebenaran/pemahaman yang benar". Maaf karena konsekwensi dari meyakini sesuatu adalah menyalahkan yang berlawanan dengan itu.
Jika yang Mb Dee maksud adalah FPI atau Habib... who cares? Walaupun saya bisa memberikan pembelaan, saya memilih diam. Mb Dee mau bilang Riziq mulutnya g dijaga... Ya gpp.. Ahok juga begitu kok, 11 12 kok mereka. Emangnya 58% yang pilih Anies adalah FPI??? (banyak juga ya FPI)
Memang harus bangga, kenapa juga tidak bangga?silahkan umat Islam dipermalukan oleh Anies dan pendukungnya, karena sikap mereka sendiri yang sebelumnya begitu bangga dengan identitas Islam-nya
I AM PROUD TO BE MOSLEM.
Makanya saya bilang: "tidak percaya diri" menjadi muslim, tidak percaya kepada sesama muslim saudaranya sendri. Memilih mengambil gantungan ke tempat lain dst.
Tentu saja muslim malu kalau Anis menyeleweng sama malunya kalau ada muslim yang korupsi. Mangkanya POTONG TANGAN. Udah ada aturan Allah SWT tapi g ada yang mau make.
Ya didoa'kanlah, didukungse-simple itu saja sih menurut saya
Yang kalau yg salah dibela mati2an... ya harus siap dengan kesimpulan apapun. JPU aja tiba2 jadi hakim kok.misalnya ttg pilkada kemarin ... ketika kelompok ahok menolak kampanye berbalut SARA ... langsung dibalas dengan tuduhan bahwa pendukung ahok seolah2 sudah bertuhankan Ahok (padahal semua tuduhan itu datang karena pihak yg menuduh memang memilih melakukan kampanye berbalut SARA - khususnya tentang agama)
Bukan begitu.... mau disebut harga mati kek, harga hidup kek gpp.jadi ya sama saja dengan statement "Pancasila harga mati" itu sendiri .... ketika sekelompok orang bilang "Pancasila harga mati" .... langsung dibalas dengan tuduhan2 pancasila dianggap tuhan dsb ... (padahal semua itu juga datang karena penolakan terhadap pancasila itu sendiri) >>> itu pun kalau kita mau jujur pada diri kita sendiri
Yang saya kritisi adalah Islam dan muslim dibenturkan dengan Pancasila padahal yang melanggar Pancasila dengan pelarangan muslim memilih muslim adalah mereka sendiri. O
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Pancasila sesuai Sila I nya mengharuskan mengesakan Tuhan, Al-Maidah 51 mengharuskan memilih pemimpin yang menegakkan hukum Tuhan sehingga pada dasarnya mengharuskan berhukum dengan hukum Tuhan sehingga pada dasarnya mengharuskan mengesakan Tuhan juga, jadi keduanya mengatakan hal yang sama, sehingga keduanya tidak mungkin mengalahkan satu sama lain!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
contoh nyata n patut ditiru itu misalnya walikota london minoritas muslim, demikian sebaliknya di negara/daerah lainnya, masih banyak contoh lainnya
yg pasti NKRI harga mati, dgn Pancasila sbg dasar negara dgn UUD'45-nya
yg pasti NKRI harga mati, dgn Pancasila sbg dasar negara dgn UUD'45-nya
YADAH- LETNAN DUA
-
Age : 26
Posts : 1075
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 21.02.16
Reputation : 2
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
isaku wrote:Saya yg bicara begitu di kalimat pertama, bahasan saya sempit kok, cuma itu doang, Mb Dee aja kemana2Mb Dee wrote:apakah saya bicara ttg anti pancasila ?
hehehehe .... ya karena kalimat anda yang bawah ini memang salah
isaku wrote:Tapi tetap saja, itu bukan alasan untuk mencap muslim anti Pancasila, bahwa memilih sesama muslim adalah tindakan tercela, apalagi alasan untuk membenarkan ulama dihina dan AlQuran dilecehkan.
maksud saya tulis yang merah ... karena nyatanya semua ini ga ada hubungannya dengan pancasila (atau anti pancasila) ... ga ada hubungannya dengan agama .... ga ada hubungan dengan sakti2an dst ... seperti yg anda tulis pada judul ... karena semua ini cuma ttg ego identitas
------------------------------------------
isaku wrote:>>>> dan memilih pemimpin HANYA KARENA faktor SARA justru hanya akan meningkatkan sentimen SARA itu sendiri ... ujung2nya bisa terjadi perpecahan, sekat2 dsb >>> tapi ... itupun sudah juga saya jelaskan di #2 ... makanya saya tulis ttg salah perhitungan dsb ... begitu maksud-nya
Mau sara atau bukan, obrolan seperti itu sah dan boleh, tidak melanggar hukum, tidak melanggar etika selama cina ke cina, betawi ke betawi, kristen ke kristen, islam ke islam. Problemnya terjadi ketika ada yang lompat pagar.
underline : walaupun tidak melanggar hukum dan etika ... tapi nyatanya memang bisa meningkatkan sentimen SARA (yang merah)
biru : lah iya ... awalnya saya pikir yang begitu tidak terjadi di jkt, karena saya tidak melihat yg seperti itu dalam kehidupan di sehari2 di jkt ... tapi ternyata saya salah perhitungan ... bahwa nyatanya mendukung kelompok yg sama secara identitas pada dasarnya memang sudah menjadi karakter manusia >>>> dan ini hubungannya dengan ego identitas spt yg saya tulis sebelumnya ... ga ada hubungannya dengan Al Maidah, Pancasila dsb
hijau : bila nyatanya UUD 45 bilang setiap warga negara punya hak untuk memilih dan dipilih >>> lalu ada yang memaksakan muslim harus pilih muslim (sementara masih ada perbedaan tafsir ttg ayat) ... trus siapa yang lebih pantas disebut lompat pagar (pancasila) itu sendiri ??
memang tidak ada larangan muslim pilih muslim ... tapi juga tidak ada KEHARUSAN muslim pilih muslim >>> maka yang memaksakan itulah yang disebut loncat pagar (melanggar pancasila)
dan point-nya (saya ulang) ... melanggar hakikat pancasila itu bukan artinya anti pancasila .... ya cuma sampai pada kalimat ga pancasilais saja
-----------------------------------------------
isaku wrote:merah : mungkin saya tidak akan menulis yang hijau ... bila segala intimidasi agama, kampanye hitam bernuansa SARA, dan pelanggaran islam tidak terjadi selama pilkada kemarin
Yup memang ada video kampanye sara menjijikkan yg nongol.
ya memang menjijikan ... karena nyatanya intimidasi berbalut Islam itu memang menjijikkan >>> kan saya sudah bilang bikin malu
bikin malu Jokowi, bikin malu Ahok, bikin malu Anies, bikin malu Prabowo >>> siapa peduli ?? saya juga ga peduli .... tapi kalau bikin malu Islam ??
---------------------------------------
isaku wrote:balik ttg pilkada >>>> politik busuk di Indonesia itu sudah biasa .... tapi akan JAUH JAUH LEBIH BUSUK bila dilakukan ATAS NAMA AGAMA >>> itulah kenapa saya tulis yg hijau ... itulah kenapa saya sebut ttg "ego identitas, jujur pada diri sendiri, dsb"
Itu kalimat yang bagus tapi menyesatkan. Bukannya memang seharusnya segala aktivitas itu Lillahi Ta'ala.
Saya berpolitik li kekuasaan, li money??? Saya mencoblos li keliatan keren??? Apa Lillahi Ta'ala ilegal dan melanggar hukum???
politik busuk kok Lillahi Ta'ala sih ?? ... dibaca dong yang merah ... point-nya kan ttg politik busuk
segala aktivitas yang dilakukan dengan cara busuk ... ya memang busuk beserta seluruh perangkatnya .... dan kalau cara busuk dilakukan atas nama Islam ?? .... maka nama Islam pun akan terbawa dalam perilaku busuk tersebut
ini logika simple kok (tanpa harus ditambah2 dengan alasan untuk ngeles dsb ... itupun kalau kita mau jujur pada diri sendiri)
---------------------
isaku wrote:artinya semakin banyak org yg menilai kemenangan Anies adalah kemenangan Islam ... buat saya justru perilaku seperti itu SEMAKIN BIKIN MALU ISLAM >>> karena fakta politik busuk berbalut agama JELAS TERBUKA DIMANA2 selama proses pilkada kemarin
Saya g ngerti apa yang Mb Dee bilang busuk... Apakah ayat2 sudah mulai membusuk???
ga ada hubungannya dengan ayat keles ... ngeles ajah .... tapi ttg perilaku-nya ... nyambung ttg politik busuk diatas
balik2nya ... ya itu ... silahkan jujur pada diri sendiri .... menurut anda ... kampanye yg dilakukan kedua paslon sudah bersih dan sesuai dengan cara2 Islam ga ??
ga kan ?? .... dua2nya juga ga bersih kan ?? .... TAPI BEDANYA ... paslon 3 tidak bersih berserta seluruh perangkatnya (TERMASUK ISLAM) ... sementara paslon 2 tidak bersih, dan tetep TIDAK ADA AGAMA YG NEMPEL disitu
gitu loh
---------------------------------------------
isaku wrote:Yup... Demokrasi, pemilu, suara terbanyak, kampanye, demo belum tentu, mungkin dan boleh jadi bukan cara2 Islam. Karenanya seharusnya muslim yang berorientasi akhirat tidak ikut2an segala macam bid'ah menyesatkan ini. Seharusnya muslim diam di rumah dan tidak perlu datang ke TPS. Wallahu a'lampoint saya : cara2 kemenangan Anies itu BUKAN CARA ISLAM .... dalam hal ini saya cuma berharap ... sudahlah ... buang dulu itu ego identitas sebagai MAYORITAS ISLAM dsb ... jadi Islam yg waras dulu ... baru boleh kepedean bawa2 identitas agama .... karena percuma kalau ternyata identitas seperti itu hanya berlaku di dunia .... dan tidak memberi keuntungan apa2 di akhirat nanti
weiitssss ... anda ga jujur lagi kan .... wong yang dibahas cara-nya ... kok yang disalahkan langsung seluruh demokrasi-nya
makan menggunakan sumpit pakai tangan itu ga salah ... yang salah kalau makan menggunakan sumpit pakai kaki >>> setelah ketauan pakai kaki ... anda malah nyalahin "makan menggunakan sumpit" nya
-------------------------------------
isaku wrote:maksud saya bukan menjawab karena itu adalah benar, namun berargumen bahwa pernyataan tidak sesuai fakta, kalau 1-2 orang mengeluarkan pun tidak perlu baper dan merasa victim. Tapi ok lah di skip saja.merah underline : hmmmm ... sebetulnya tidak ada maklum2an sih bila akibatnya hanya akan merugikan orang lain atau kelompok lain (kecuali kalau orang lain yg dirugikan itu ridho untuk memberi maaf)
>>> artinya .... kalimat merah itu adalah kalimat mencari pembenaran yang pada akhirnya ... cuma akan jadi bahan tertawaan semua org
point-nya sih ... kalau salah ya bilang aja salah ... ga pake maklum2an atau dengan alasan yg kemana2 ... gitu loh
tapi iya ... yg ini skip ajah
---------------------------------------
isaku wrote:Jadi ... ttg terpilihnya Anies : Yang sangat jelas terjadi di pilkada kemarin adalah faktor agama ... yg akan diingat oleh semua orang antara Anies vs Ahok adalah ... gubernur muslim vs non-muslim, karena perbandingan agama itulah yang dibuat oleh kelompok Anies
Apapun boleh, etnis itu Vs etnis ini, ganteng vs kurang ganteng, ahli VS pemula. Haji VS Non haji aja ada kok.
no ... sekali lagi ... kalau kita MAU JUJUR >>> yang merah itu fakta selama pilkada kemarin
----------------------------------------
isaku wrote:Lha kalau ada ayatnya mau diapain? Maaf, maksud saya gini: konsekwensi dari meyakini surat Alkafirun adalah yakin dan percaya memang ada pernyataan, panggilan, penegasan "Wahai orang2 kafir....... dst". Artinya konsekwensi dari meyakini Almaidah 51 dan ayat2 setelahnya adalah ..... ya itu. Emang ada bunyinya.>>> mereka2 sendiri yg membuat perbandingan seperti ini ... mereka2 sendiri yg membuat sekat seperti ini ... (bahkan sampai mengatakan yg tidak memilih pemimpin seiman adalah kaum munafik)
Namun demikian saya pribadi dan saya yakin banyak muslim juga begitu, saya tidak men-judge mereka apalagi Mb Dee dengan sebutan itu karena boleh jadi saya juga munafik berdasar ayat lain (selain dari Almaidah 51 dst)- makanya bagi kita muslim setiap saat ada istighfar bahkan selesai Sholat karena mungkin Shalatnya lalai dst.
Yang ada di kepala saya adalah "Belum sampai kepada mereka kebenaran/pemahaman yang benar". Maaf karena konsekwensi dari meyakini sesuatu adalah menyalahkan yang berlawanan dengan itu.
Jika yang Mb Dee maksud adalah FPI atau Habib... who cares? Walaupun saya bisa memberikan pembelaan, saya memilih diam. Mb Dee mau bilang Riziq mulutnya g dijaga... Ya gpp.. Ahok juga begitu kok, 11 12 kok mereka. Emangnya 58% yang pilih Anies adalah FPI??? (banyak juga ya FPI)
gini loh ... ttg saya disebut munafik, sesat dsb ... itu saya ga ngurusin ... saya juga ga ngurusin mulut rizieq, mulut ahok dsb >>> kalimat diatas itu hanya menunjukkan bahwa SENTIMEN AGAMA-NYA KUAT SEKALI ... itulah kenapa saya tulis yg biru
fakta pilkada kemarin adalah terbentuk-nya SEKAT berdasarkan agama yang dibuat oleh kelompok Anies >>> dan saya tidak bilang membuat sekat seperti ini salah ... balik lagi ke paling atas tentang ego identitas
tapiiiii ..... karena sekat ini dibuat berdasarkan agama ... maka IMAGE YANG TERBENTUK adalah Anies muslim vs Ahok non-muslim >>> dan ini adalah ujian berat bagi Anies untuk bekerja lebih baik dibanding Ahok
gitu loh maksudnya
-----------------------------
isaku wrote:Memang harus bangga, kenapa juga tidak bangga?silahkan umat Islam dipermalukan oleh Anies dan pendukungnya, karena sikap mereka sendiri yang sebelumnya begitu bangga dengan identitas Islam-nya
I AM PROUD TO BE MOSLEM.
Makanya saya bilang: "tidak percaya diri" menjadi muslim, tidak percaya kepada sesama muslim saudaranya sendri. Memilih mengambil gantungan ke tempat lain dst.
Tentu saja muslim malu kalau Anis menyeleweng sama malunya kalau ada muslim yang korupsi. Mangkanya POTONG TANGAN. Udah ada aturan Allah SWT tapi g ada yang mau make.
merah : "I'm Proud to be Muslim" itu bukan cuma bilang "I'm Proud to be Muslim" but you can not show WHAT YOU PROUD OF >>> BUKTIKAN kenapa anda proud to be muslim
Kalau cuma bilang "Saya bangga punya pemimpin muslim" ... sejuta kali pun anda bilang begini ... sementara si pemimpin itu bengong aja ga ngapa2in, ga ada prestasi, ga ada kinerja (MISALNYA LOH YA) .... Lalu apa yang anda banggakan dengan kalimat "Saya bangga punya pemimpin muslim" ??
biru : lah kalau kandidatnya memang ga bisa dipercaya ya masa harus dipaksa2 percaya ... gimana sih ?? .... MAKANYA kalau TIDAK YAKIN BANGET KANDIDATNYA BISA DIPERCAYA ... jangan membentuk sekat berdasarkan agama
artinya ... karena sudah bawa2 agama ... kalau perlu KALIAN PAKSA ITU SI ANIES - SANDI dengan konsekwensi2 Islam ... (termasuk potong tangan, rajam, dst kalau perlu) ... seandainya mereka melakukan hal2 yang tidak sesuai dengan ajaran Islam >>> sanggup kah ??
--------------------------------------------
isaku wrote:Ya didoa'kanlah, didukungse-simple itu saja sih menurut saya
sepertinya saya sudah selalu bilang kok ... bahwa saya SELALU mendukung siapapun yang menjadi pemimpin saya ..... dan saya selalu mendoakan yang terbaik (demi Allah saya ga pernah mendoakan yg jelek2 buat siapapun)
dan saya juga bukan Anies hater kok .... saya juga ga akan "ngincer" kinerja Anies sampai keujung2 .... apalagi sampai mencari2 kesalahan dsb
ya kita lihat saja kedepannya >>> point-nya saya ulang
ujung2nya semua akan kembali pada kinerja Anies kedepannya ... dan ini sebetulnya akan menjadi ujian bagi Anies dan Sandi sendiri, disebabkan oleh faktor agama yg diusung selama kampanye >>>> maka kalau Anies bagus ... alhamdulillah ... sekali dayung dua pulau terlampaui .... kota jkt lebih bagus ... nama Islam juga lebih bagus (sehingga keyakinan untuk memilih pemimpin berdasarkan agama ... bisa dibuktikan murni didasari oleh keimanan dan bukan hanya karena ego identitas) ... tapi kalau Anies tidak bagus (artinya tidak amanah, siddiq, tabligh, fathonah) .... maka mari kita semua Istighfar .... sekali dayung dua pulau terlampaui .... kota jkt semakin kacau (termasuk penataan kota, birokrasi, KKN dsb) ... dan nama Islam juga ikut terpuruk oleh perilaku umat-nya sendiri
------------------------------------
isaku wrote:Yang kalau yg salah dibela mati2an... ya harus siap dengan kesimpulan apapun. JPU aja tiba2 jadi hakim kokmisalnya ttg pilkada kemarin ... ketika kelompok ahok menolak kampanye berbalut SARA ... langsung dibalas dengan tuduhan bahwa pendukung ahok seolah2 sudah bertuhankan Ahok (padahal semua tuduhan itu datang karena pihak yg menuduh memang memilih melakukan kampanye berbalut SARA - khususnya tentang agama)
yang biru ini mau sampai kiamat juga ga akan selesai debatnya ... jadi skip aja ya ... hehehehe
merah : JPU ya JPU ... yg 1 thn plus 2 thn itu tetap bentuknya tuntutan jaksa >>>> nanti akan ada pembelaan dari tim kuasa ahok .... baru setelah itu hakim ketok palu
>>> bisa saja hakim malah ketok palu ... ahok tidak bersalah sama sekali atau putusan hukuman yang lebih ringan dari JPU ... tapi yg pasti tidak akan lebih berat dari apa yg dituntut jaksa
-----------------------------
isaku wrote:Bukan begitu.... mau disebut harga mati kek, harga hidup kek gpp.jadi ya sama saja dengan statement "Pancasila harga mati" itu sendiri .... ketika sekelompok orang bilang "Pancasila harga mati" .... langsung dibalas dengan tuduhan2 pancasila dianggap tuhan dsb ... (padahal semua itu juga datang karena penolakan terhadap pancasila itu sendiri) >>> itu pun kalau kita mau jujur pada diri kita sendiri
Yang saya kritisi adalah Islam dan muslim dibenturkan dengan Pancasila padahal yang melanggar Pancasila dengan pelarangan muslim memilih muslim adalah mereka sendiri.
merah : muslim versi tafsir MUI tidak akan membentur pancasila bila mereka tidak "merampas" Al Quran dari muslim yg punya pandangan berbeda dengan mereka .... jangankan membentur pancasila (dalam konteks kebangsaan) .... perilaku begini saja sudah membentur ajaran Islam itu sendiri (dalam konteks ukuwah)
biru : disebut "PELARANGAN muslim memilih muslim" ... atau ... "PEMAKSAAN muslim harus memilih muslim" >>>> keduanya melanggar pancasila
tapi bila nyatanya sudah keluar fatwa (BAHKAN SEBELUM PEMILU) lalu ada intimidasi, hujatan dan takfiri, bahkan menolak sholat jenazah dsb selama pemilu ..... bahwa muslim HARUS memilih muslim >>> jadi mana yang lebih sesuai fakta terkait dua pilihan diatas ... yang "Pelarangan" atau yang "Pemaksaan" ??
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Tue Apr 25, 2017 9:15 am, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
frontline defender wrote:Pancasila sesuai Sila I nya mengharuskan mengesakan Tuhan, Al-Maidah 51 mengharuskan memilih pemimpin yang menegakkan hukum Tuhan sehingga pada dasarnya mengharuskan berhukum dengan hukum Tuhan sehingga pada dasarnya mengharuskan mengesakan Tuhan juga, jadi keduanya mengatakan hal yang sama, sehingga keduanya tidak mungkin mengalahkan satu sama lain!
dan nyatanya Sila 1 sudah disepakati oleh semua agama ... coba ... mana ada agama di Indonesia yg tidak mengakui sila 1 >>> trus gimana ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
ya semuanya silahkan menjalankan agamanya masing2 & nanti kalau bentrok ya tinggal dibuktikan saja agamanya siapa/agama mana yang benar & nanti kalau yang agamanya terbukti salah sehingga terbukti bukan agama Tuhan, kalau masih ngotot ya berarti melanggar Sila I, gitu aja!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
frontline defender wrote:ya semuanya silahkan menjalankan agamanya masing2 & nanti kalau bentrok ya tinggal dibuktikan saja agamanya siapa/agama mana yang benar & nanti kalau yang agamanya terbukti salah sehingga terbukti bukan agama Tuhan, kalau masih ngotot ya berarti melanggar Sila I, gitu aja!
Tidak pernah ada yang namanya perang agama di Indonesia (karena semua ujung2nya untuk kepentingan politik) ... anda terlalu hitam putih dalam membeda2kan identitas agama berdasarkan kitab suci dst
kenapa ??? karena konflik ini kedepannya juga tidak akan ada hubungannya dengan kitab suci
tapi ... kalaupun perang politik ini memang harus dibungkus agama .... yang terjadi akhirnya hanya konflik antara muslim NII vs muslim pancasila (didukung oleh non-muslim) >>>> akhirnya negara kacau ... dan dalam rangka "melindungi" minoritas di Indonesia ... datanglah kapal Induk amerika plus gang NATO nya .... yang jelas tidak akan semakin membuat negara ini lebih baik
lalu .... minoritasnya pergi semua (atau wilayah2 dengan mayoritas diisi oleh minoritas dilindungi semua oleh Amerika ... misalnya Bali, Menado, dsb) ... trus perang deh muslim vs muslim ... yang saya yakin akan dimenangkan oleh muslim pancasila (karena dukungan Amerika itu sendiri)
Lalu siapa yang akan dukung muslim NII secara politik global ?? .... GA ADA !!! ... tapi bukan berarti mereka ga akan kemasukan geng2 radikal dari Malaysia atau Timur Tengah ... mentok2 juga ISIS yg masuk
secara politik Internasional .... pemerintah Malaysia dan Liga Arab atau negara2 Islam lain sih manggut2 aja dukung muslim pancasila .... tapi bukan artinya mereka tidak memasukkan yg merah ke Indonesia
sesimple ini keadaannya .... pada akhirnya kita juga ga akan ngurusin siapa yg melanggar Sila 1 (balik ke biru)
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
saya bilang, yang agamanya benar, dia itulah yang agamanya dari Tuhan, jadi ukurannya berdasarkan kebenaran, bukan Kitab Suci, & yang saya maksud agama ini adalah agama dalam pengertian luas, jadi di Indonesia ini, perang agama sudah pernah terjadi & akan selalu terjadi, seperti misalnya perang agama pro LGBT/Aborsi/hukuman mati dengan agama anti LGBT/Aborsi/hukuman mati, kata KeTuhanan pada Sila I kalau anda ganti dengan Kebenaran, hasilnya akan sama kan? anda mengerti maksud saya?dee-nee wrote:Tidak pernah ada yang namanya perang agama di Indonesia (karena semua ujung2nya untuk kepentingan politik) ... anda terlalu hitam putih dalam membeda2kan identitas agama berdasarkan kitab suci dst
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
frontline defender wrote:saya bilang, yang agamanya benar, dia itulah yang agamanya dari Tuhan, jadi ukurannya berdasarkan kebenaran, bukan Kitab Suci, & yang saya maksud agama ini adalah agama dalam pengertian luas, jadi di Indonesia ini, perang agama sudah pernah terjadi & akan selalu terjadi, seperti misalnya perang agama pro LGBT/Aborsi/hukuman mati dengan agama anti LGBT/Aborsi/hukuman mati, kata KeTuhanan pada Sila I kalau anda ganti dengan Kebenaran, hasilnya akan sama kan? anda mengerti maksud saya?dee-nee wrote:Tidak pernah ada yang namanya perang agama di Indonesia (karena semua ujung2nya untuk kepentingan politik) ... anda terlalu hitam putih dalam membeda2kan identitas agama berdasarkan kitab suci dst
merah : lah ya kalau kesini hubungannya ... semua hanya bisa dibuktikan di akhirat nanti (antara agama yg satu dan lainnya)
biru : semua itu (LGBT/Aborsi/hukuman mati) kan turunan dari masing2 agama ... apakah sama atau tidak pandangan masing2 agama ttg turunannya ini ... tetap tidak akan terjadi bentrok, karena pada akhirnya semua akan jelas dalam UU yg ditetapkan oleh DPR ... tentu sesuai konstitusi yg berlaku
kecuali kalau yg dimaksud bentrok disini adalah "adu argumen", debat dsb di parlemen sana .... tapi tidak akan terjadi bentrok di masyarakat
jadi kalau balik ke diskusi paling awal
dee-nee wrote:frontline defender wrote:Pancasila sesuai Sila I nya mengharuskan mengesakan Tuhan, Al-Maidah 51 mengharuskan memilih pemimpin yang menegakkan hukum Tuhan sehingga pada dasarnya mengharuskan berhukum dengan hukum Tuhan sehingga pada dasarnya mengharuskan mengesakan Tuhan juga, jadi keduanya mengatakan hal yang sama, sehingga keduanya tidak mungkin mengalahkan satu sama lain!
dan nyatanya Sila 1 sudah disepakati oleh semua agama ... coba ... mana ada agama di Indonesia yg tidak mengakui sila 1 >>> trus gimana ??
UU mana yg mengatakan salah satu agama di Indonesia tidak mengesakan Tuhan ?? wong nyatanya semua agama dinilai sudah sesuai dengan konstitusi pada sila 1 kok ... jadi misalnya untuk kalimat yg hijau
lah ya sudah toh ... Konstitusi sudah mengesakan Tuhan ... apakah menegakkan hukum Tuhan atau tidak, toh nyatanya hukum yg harus ditegakkan di Indonesia adalah hukum yg ditetapkan DPR ... sementara untuk yg hijau underline ... ya kalau semua warga negara Indonesia sudah meyakini bahwa mereka mengesakan Tuhan (sesuai literatur agama-nya masing2) ... artinya mereka tidak melanggar sila 1 kan ??
tapi .... apakah non-muslim yg sudah meyakini sila 1 ini sejalan dengan Al Maidah : 51 atau tidak ?? .... lah ya ngapain repot2 nanya ke non-muslim nya ... tanya aja ke DPR nya dulu (yang mayoritas muslim) ... apa yg mereka lakukan sudah sejalan dengan hukum Tuhan (sesuai aturan Al Maidah : 51) atau tidak ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
masak kebenaran hukuman mati atau anti hukuman mati, hanya bisa dibuktikan di akhirat nanti? kan tinggal dilihat aja, kalau dengan tanpa hukuman mati, kejahatannya masih belum berkurang, berarti kan yang bener itu hukuman mati!dee-nee wrote:merah : lah ya kalau kesini hubungannya ... semua hanya bisa dibuktikan di akhirat nanti (antara agama yg satu dan lainnya)
udah terjadi bentrok kok, lha itu kemaren kelompok LGBT digeruduk kelompok anti LGBT, terus saling membubarkan antara Wahabi/FPI dengan NU, & pro Ahok vs. anti pemimpin non-muslim!dee-nee wrote:biru : semua itu (LGBT/Aborsi/hukuman mati) kan turunan dari masing2 agama ... apakah sama atau tidak pandangan masing2 agama ttg turunannya ini ... tetap tidak akan terjadi bentrok, karena pada akhirnya semua akan jelas dalam UU yg ditetapkan oleh DPR ... tentu sesuai konstitusi yg berlaku
kecuali kalau yg dimaksud bentrok disini adalah "adu argumen", debat dsb di parlemen sana .... tapi tidak akan terjadi bentrok di masyarakat
lha penilaiannya itu sudah benar apa belum? kalau sudah, berarti ya sama saja, semua agama itu benar, termasuk di dalamnya, semua tafsiran Islam dari agama Islam!dee-nee wrote:UU mana yg mengatakan salah satu agama di Indonesia tidak mengesakan Tuhan ?? wong nyatanya semua agama dinilai sudah sesuai dengan konstitusi pada sila 1 kok
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
frontline defender wrote:masak kebenaran hukuman mati atau anti hukuman mati, hanya bisa dibuktikan di akhirat nanti? kan tinggal dilihat aja, kalau dengan tanpa hukuman mati, kejahatannya masih belum berkurang, berarti kan yang bener itu hukuman mati!dee-nee wrote:merah : lah ya kalau kesini hubungannya ... semua hanya bisa dibuktikan di akhirat nanti (antara agama yg satu dan lainnya)
no ... maksud saya ttg akhirat itu pas anda ngomong ini
frontline defender wrote:saya bilang, yang agamanya benar, dia itulah yang agamanya dari Tuhan, jadi ukurannya berdasarkan kebenaran,
ttg hukum mati dst ... ya tergantung DPR dan pemerintah-nya lah gimana mereka menyusun dan menetapkan UU >>> melaksanakan hukum mati kalau pakai cara ISIS ya sama ajah melanggar Islam kemana2
artinya ... belum tentu juga hanya karena muslim sudah melaksanakan hukum mati (artinya tidak anti-hukum mati) langsung bisa disebut Islam ... karena pada akhirnya harus dilihat lagi bagaimana muslim tersebut menjalankan hukum mati-nya .... harus dilihat juga kenapa non-muslim menolak hukum mati
jadi ... kalau mencari kebenaran itu bukan dilihat dari pro vs anti-nya ... tapi dilihat dari bagaimana menjalankan-nya >>> sementara ttg kebenaran terkait agama yg benar ... mau sampai kiamat muslim debatan (atau bahkan berkonflik) dengan non-muslim ... semua hanya bisa dibuktikan nanti pas di akhirat antara benar dan salahnya
sudah cape2 berantem bahkan sampai perang antara islam vs kristen di dunia ... taunya di akhirat semua-nya masuk neraka karena ga ada yg Islam >>> trus mau apa ??
--------------------
frontline defender wrote:udah terjadi bentrok kok, lha itu kemaren kelompok LGBT digeruduk kelompok anti LGBT, terus saling membubarkan antara Wahabi/FPI dengan NU, & pro Ahok vs. anti pemimpin non-muslim!dee-nee wrote:biru : semua itu (LGBT/Aborsi/hukuman mati) kan turunan dari masing2 agama ... apakah sama atau tidak pandangan masing2 agama ttg turunannya ini ... tetap tidak akan terjadi bentrok, karena pada akhirnya semua akan jelas dalam UU yg ditetapkan oleh DPR ... tentu sesuai konstitusi yg berlaku
kecuali kalau yg dimaksud bentrok disini adalah "adu argumen", debat dsb di parlemen sana .... tapi tidak akan terjadi bentrok di masyarakat
ya itu polisi-nya yang tulalit ... padahal negara ini adalah negara hukum >>> toh akhirnya semua juga tetap harus balik lagi ke UU
-------------------------
frontline defender wrote:dee-nee wrote:UU mana yg mengatakan salah satu agama di Indonesia tidak mengesakan Tuhan ?? wong nyatanya semua agama dinilai sudah sesuai dengan konstitusi pada sila 1 kok
lha penilaiannya itu sudah benar apa belum? kalau sudah, berarti ya sama saja, semua agama itu benar, termasuk di dalamnya, semua tafsiran Islam dari agama Islam!
Wallahu a'lam bishawab ... semua kembali pada iman .... agama mana yg paling diyakini sebagai kebenaran oleh masing2 individu
ttg Sila 1 .... katakanlah menurut muslim ... non-muslim sudah melakukan kebohongan terkait Sila 1 (tuhannya banyak tapi ngaku cuma satu ... misalnya gitu) ... trus mau gimana ?? ... harus muslim gitu yg maksa2 non-muslim untuk ngaku mereka bertuhan banyak ?? .... harus muslim gitu yg mengadili kebohongan non-muslim tersebut ??
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Sat Aug 05, 2017 12:15 pm, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Hukum Allah itu tidak remang2, kalau ada kata jangan yang berarti TIDAK BOLEH,...... kecuali ada kondisi yg memaksa atau tidak memungkinkan untuk menunaikan perintah itu.Mb Dee wrote:muslim versi tafsir MUI tidak akan membentur pancasila bila mereka tidak "merampas" Al Quran dari muslim yg punya pandangan berbeda dengan mereka
Walau tidak semua hal perlu sekat, tapi sekat itu penting. Islam sendiri mengatur apa yang perlu disekat dan apa yang tidak.jangan membentuk sekat berdasarkan agama
Yang lainnya suka2 Mb Dee lah
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
Pancasila itu ranahnya hukum, & hukum itu nggak ngurusin Tuhannya berapa, satu, dua, atau tiga, tapi ngurusinnya itu mematuhi Tuhan/mengikuti kebenaran, atau tidak mematuhi Tuhan/tidak mengikuti kebenaran, jadi pengertian Esa nya itu bukan satu sebagai jumlah tapi satu sebagai panutan/acuan!dee-nee wrote:ttg Sila 1 .... katakanlah menurut muslim ... non-muslim sudah melakukan kebohongan terkait Sila 1 (tuhannya banyak tapi ngaku cuma satu ... misalnya gitu) ... trus mau gimana ?? ... harus muslim gitu yg maksa2 non-muslim untuk ngaku mereka bertuhan banyak ?? .... harus muslim gitu yg mengadili kebohongan non-muslim tersebut ??
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
dasar negara kita pancasila, bukan almaeda
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
baik pancasila maupun al maidah, keduanya mengatakan hal yang sama, sama2 menyuruh mengesakan/mengikuti/mentaati Tuhan, jadi mau pake pancasila doang pun, hasilnya/pengamalannya akan sama dengan kalau menjalankan al maidah!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
yg mampu mengikat kebhinnekaan nkri pancasila
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
frontline defender wrote:Pancasila itu ranahnya hukum, & hukum itu nggak ngurusin Tuhannya berapa, satu, dua, atau tiga, tapi ngurusinnya itu mematuhi Tuhan/mengikuti kebenaran, atau tidak mematuhi Tuhan/tidak mengikuti kebenaran, jadi pengertian Esa nya itu bukan satu sebagai jumlah tapi satu sebagai panutan/acuan!dee-nee wrote:ttg Sila 1 .... katakanlah menurut muslim ... non-muslim sudah melakukan kebohongan terkait Sila 1 (tuhannya banyak tapi ngaku cuma satu ... misalnya gitu) ... trus mau gimana ?? ... harus muslim gitu yg maksa2 non-muslim untuk ngaku mereka bertuhan banyak ?? .... harus muslim gitu yg mengadili kebohongan non-muslim tersebut ??
Lah ya udah kalau sudah clear seperti ini .... jadi kembali lagi seperti saya sebut sebelumnya
tapi .... apakah non-muslim yg sudah meyakini sila 1 ini sejalan dengan Al Maidah : 51 atau tidak ?? .... lah ya ngapain repot2 nanya ke non-muslim nya ... tanya aja ke DPR nya dulu (yang mayoritas muslim) ... apa yg mereka lakukan sudah sejalan dengan hukum Tuhan (sesuai aturan Al Maidah : 51) atau tidak ??
Jadi maksud saya .... kalau bicara tentang hukum dalam Pancasila .. kembalinya adalah di DPR nya .... dan mayoritas parlemen kan muslim semua
jadi menurut saya sudah tidak perlu lagi dibenturkan antara muslim vs non-muslim ... menurut hukum agama mana .... tapi menurut bagaimana mayoritas parlemen memahami hukum agama mereka
gitu sih ...
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Kesaktian Almaidah mengalahkan kesaktian Pancasila
isaku wrote:Hukum Allah itu tidak remang2, kalau ada kata jangan yang berarti TIDAK BOLEH,...... kecuali ada kondisi yg memaksa atau tidak memungkinkan untuk menunaikan perintah itu.Mb Dee wrote:muslim versi tafsir MUI tidak akan membentur pancasila bila mereka tidak "merampas" Al Quran dari muslim yg punya pandangan berbeda dengan mereka
bold : tidak remang2 kok pake kecuali >>> kecuali menurut siapa coba ?? ... ujung2nya menurut manusia lagi kan ... dan kalau sudah menurut manusia ya artinya sudah remang2
isaku wrote:Walau tidak semua hal perlu sekat, tapi sekat itu penting. Islam sendiri mengatur apa yang perlu disekat dan apa yang tidak.jangan membentuk sekat berdasarkan agama
Yang lainnya suka2 Mb Dee lah
sekat boleh aja ... asal dilakukan dengan cara yang benar ... bukan dengan cara dipaksakan
biru : dan nyatanya ... bila yang tidak perlu disekat dipaksakan harus disekat ... malah tidak sesuai dengan Islam toh
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Bedah Almaidah 51: tanpa syarat atau bersyarat
» Mengalahkan Amalek
» SURAT ALMAIDAH UNTUK AHLI KITAB (YAHUDI DAN NASRANI)
» Siapa yg sanggup mengalahkan penipu ini?
» Mengalahkan Musuh - Ps. Jonatan Setiawan
» Mengalahkan Amalek
» SURAT ALMAIDAH UNTUK AHLI KITAB (YAHUDI DAN NASRANI)
» Siapa yg sanggup mengalahkan penipu ini?
» Mengalahkan Musuh - Ps. Jonatan Setiawan
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik