FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Pejabat MUI ke Israel, Komisi VIII: Melukai Bangsa Indonesia Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Pejabat MUI ke Israel, Komisi VIII: Melukai Bangsa Indonesia Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Pejabat MUI ke Israel, Komisi VIII: Melukai Bangsa Indonesia

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Pejabat MUI ke Israel, Komisi VIII: Melukai Bangsa Indonesia Empty Pejabat MUI ke Israel, Komisi VIII: Melukai Bangsa Indonesia

Post by dee-nee Sat Jan 21, 2017 3:12 am

Pejabat MUI ke Israel, Komisi VIII: Melukai Bangsa Indonesia

https://news.detik.com/berita/d-3401140/pejabat-mui-ke-israel-komisi-viii-melukai-bangsa-indonesia

Jakarta - Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Istibsyaroh berkunjung menemui Presiden Israel Reuven Rivlin di Tel Aviv. Komisi VIII DPR yang membidangi agama menyayangkan sikap Istibsyaroh.

"Orang Islam, apalagi tokoh, sangat diperintahkan taat kepada komitmen dan kepada pemimpinnya. Bangsa Indonesia sudah komitmen tidak membuka hubungan diplomatik (dengan Israel) sehingga tidak ada pertemuan dalam bentuk apa pun," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid melalui pesan singkat, Jumat (20/1/2017).

Pertemuan tersebut sangat disayangkan karena dapat melukai perasaan bangsa Indonesia. Sodik mengatakan saat ini diisukan pihak Israel akan memindahkan ibu kota ke Yerusalem.

"Pertemuan seorang tokoh MUI dengan pihak Israel semakin terasa mengganggu perasaan bangsa Indonesia dan umat Islam karena kezaliman Israel kepada Palestina yang terus-menerus, yang terakhir isu pemindahan ibu kota ke Yerusalem," ujar politikus Gerindra ini.

Oleh sebab itu, Sodik menyarankan agar setiap tokoh sebisa mungkin tidak melakukan kontak dengan pihak Israel. "Dengan pertimbangan-pertimbangan tadi, harusnya seorang tokoh mengesampingkan pertimbangan dan alasan lain untuk hadir dengan pemimpin Israel," urainya.

Komisi VIII DPR akan menggelar rapat dengan MUI pada Maret 2017. Hal ini akan ditanyakan saat rapat.

"Iya, kami akan panggil MUI sekalian klarifikasi beberapa masalah dan program MUI," ucap Sodik.

Dilansir dari Israel Ministry of Foreign Affairs, pertemuan itu berlangsung pada Rabu (18/1) kemarin. Istibsyaroh mengunjungi Israel atas inisiatif Australia/Israel and Jewish Affairs Council (AIJAC).

Rivlin, dalam keterangan lewat juru bicara presiden, secara hangat menerima delegasi tersebut. Dia menjelaskan kepada Istibsyaroh bahwa demokrasi di Israel bukan hanya untuk Yahudi, tapi juga buat semua orang.

MUI juga mendengar kabar itu dan berharap itu adalah kabar hoax. Selain itu, MUI berencana membahas sanksi yang bisa dikenakan kepada Istibsyaroh.

"Saya kira iya (sanksi). Pasti akan dirapatkan di rapat pleno hari Selasa (24/1)," kata Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat HM Baharun saat dihubungi detikcom, Jumat (20/1).


https://news.detik.com/berita/3401125/ini-yang-disampaikan-presiden-israel-ke-pejabat-mui

Ini yang Disampaikan Presiden Israel ke Pejabat MUI

Jakarta - Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Istibsyaroh menemui Presiden Israel Reuven Rivlin di kediamannya di Israel. Kedatangan Istibsyaroh disebutkan tanpa sepengetahuan MUI.

Dilansir dari website Kementerian Luar Negeri Israel yang beralamat di www.mfa.gov.il, Jumat (20/1/2017), tak dijelaskan apa saja isi pertemuan yang berlangsung Rabu (18/1) lalu itu. Hanya, Presiden Rivlin berkali-kali menyatakan Israel adalah tempat yang aman untuk umat Islam.

Rivlin bercerita tentang bagaimana keluarganya pulang ke Israel dua abad lalu dan bagaimana kehidupan mereka. Menurutnya, kehidupan di Yerusalem saat itu dalam keadaan harmonis antara umat Islam, Kristiani, dan Yahudi.

"Bertahun-tahun kita semua tinggal di Yerusalem bersama-sama dalam harmoni, muslim, Kristiani, dan Yahudi," tutur Rivlin.

Rivlin menekankan demokrasi di Israel tidak hanya untuk orang Yahudi, tapi juga buat semua orang. Ia juga yakin bahwa muslim dan Yahudi ditakdirkan hidup bersama.

"Kita tidak dikutuk hidup bersama, kita ditakdirkan hidup bersama. Nenek moyang saya percaya, seperti saya, bahwa kita semua bisa tinggal di sini bersama-sama. Kita percaya Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis, demokrasi tidak hanya untuk Yahudi, tapi untuk semua orang," tutur Rivlin.

Istibsyaroh mengunjungi Israel atas inisiatif Australia/Israel and Jewish Affairs Council (AIJAC). Menurut Rivlin, pihaknya tak sedang berperang dengan Islam. Hanya, ada beberapa orang yang menolak gagasan Israel dan tak mengakui mereka.

"Kami tidak sedang berperang dengan Islam. Sayangnya, ada orang-orang yang menolak gagasan-gagasan Israel, seperti Iran, Hizbullah, dan Hamas, yang mengatakan dengan keras bahwa tak ada jalan untuk mengakui Israel," ungkap Rivlin.

Rivlin menjamin semua orang bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya di Yerusalem. Bagi Rivlin, propaganda hanya datang untuk memprovokasi dunia Islam terhadap Israel.

"Saya jamin di Yerusalem, kota Allah, semua orang bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya, dan Israel akan terus membela hak ini, tidak peduli propaganda anti-Israel. Propaganda hanya datang untuk mencoba dan memprovokasi dunia Islam terhadap Israel," jelas Rivlin.

Rivlin pun berharap ada kerja sama lebih besar dengan Indonesia. Ia menilai hubungan kedua negara akan menjadi sangat penting di masa depan.

Mewakili delegasi, sebagai presiden dari Institut Pendidikan Tinggi, Dewan Badan Islam, dan mantan senator di Indonesia, Istibsyaroh merasa terhormat bisa berada di Israel.

"Indonesia terdiri dari 17.000 pulau, terbang dari satu sisi ke sisi lain memakan waktu 10 jam. Meskipun ada beragam agama, dan budaya yang berbeda, mereka dapat tinggal sebagai satu warga, warga negara Indonesia," urai Istibsyaroh.

https://news.detik.com/berita/d-3401301/pejabatnya-ke-israel-mui-kami-tetap-perjuangkan-palestina

Pejabatnya ke Israel, MUI: Kami Tetap Perjuangkan Palestina

Jakarta - Pertemuan pejabat MUI Istibsyaroh dengan Presiden Israel Reuven Rivlin menuai respons di media sosial. MUI mengatakan pertemuan tersebut dilakukan secara pribadi. MUI juga menegaskan lembaganya tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"MUI tetap concern dan berkomitmen untuk memperjuangkan Palestina," ujar Bendahara Umum MUI Prof Dr Amany Lubis saat dihubungi detikcom, Jumat (20/1/2017).

Amany menegaskan pertemuan antara Istibsyaroh dan Presiden Rivlin bukan atas nama MUI. Dari pengakuan Istibsyaroh, ia berangkat dengan rombongan ke Israel dengan tujuan Masjid Al-Aqsa.

"Kami tegaskan tidak ada kaitan dengan MUI. Keberangkatan Ibu Prof Istibsyaroh adalah secara pribadi. Ibu Istibsyaroh tidak tahu akan ada pertemuan dengan Presiden Israel," terang Amany.

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri Israel (www.mfa.gov.il), terpampang foto Istibsyaroh bersama beberapa orang lainnya dan Presiden Rivlin. Istibsyaroh terlihat duduk di samping Rivlin.

Dalam siaran pers yang berjudul 'President Rivlin meets Muslim leaders from Indonesia', Rivlin, dalam keterangan lewat juru bicara presiden, menerima dengan baik delegasi dari Indonesia. Kepada Istibsyaroh dan delegasi, ia mengatakan bahwa demokrasi di Israel bukan hanya untuk Yahudi, tapi juga untuk semua orang.

"Kami tidak punya perang dengan Islam. Sayangnya, ada orang yang menolak ide Negara Israel itu sendiri, seperti Iran, Hezbollah, Hamas, secara keras dan jelas bahwa tak ada jalan untuk mengakui Israel, dari kacamata Pan-Islamisme," tutur Rivlin.

Menurut Rivlin, pihaknya tak sedang berperang dengan Islam. Hanya, ada beberapa orang yang menolak gagasan Israel dan tak mengakui mereka.

Istibsyaroh mengaku merasa terhormat bisa berada di Israel. Ia menjelaskan Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya.

"Indonesia terdiri dari 17.000 pulau, terbang dari satu sisi ke sisi lain memakan waktu 10 jam. Meskipun ada beragam agama, dan budaya yang berbeda, mereka dapat tinggal sebagai satu warga, warga negara Indonesia," urai Istibsyaroh.

https://news.detik.com/berita/d-3401203/bertemu-presiden-israel-ini-pengakuan-istibsyaroh-ke-mui

Bertemu Presiden Israel, Ini Pengakuan Istibsyaroh ke MUI

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mendengar keterangan dari Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI Istibsyaroh. Dari pengakuan tersebut, Istibsyaroh mengungkapkan tidak mengetahui akan ada pertemuan dengan Presiden Israel Reuven Rivlin.

"Jadi kami juga baru minta pendapatnya (Istibsyaroh). Ibu Istibsyaroh tidak tahu akan ada pertemuan dengan Presiden Israel. Dia diajak ada rombongan, ada beberapa nama. Termasuk adiknya yang mengajak ke Israel," ujar Bendahara Umum MUI Prof DR Amany Lubis saat dihubungi detikcom, Jumat (20/1/2017).

Dari penjelasan Istibsyaroh kepada MUI, dirinya mengunjungi Israel untuk ke Masjid Al-Aqsa. Pihak MUI sendiri menegaskan tidak ada pembicaraan ataupun agenda soal keberangkatan Istibsyaroh ke Israel.

"Ibu Istibsyaroh berangkat secara pribadi dari Surabaya. Kunjungan ke sana untuk ke Masjid Al-Aqsa. Tidak pernah dibicarakan di MUI, tidak ada pembicaraan apa pun," terangnya.

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri Israel (www.mfa.gov.il), terpampang foto Istibsyaroh bersama beberapa orang lainnya bersama Presiden Rivlin. Istibsyaroh terlihat duduk di samping Rivlin.

Dalam siaran pers yang berjudul President Rivlin meets Muslim leaders from Indonesia, Rivlin, dalam keterangan lewat juru bicara presiden, menerima dengan baik delegasi dari Indonesia. Kepada Istibsyaroh dan delegasi, ia mengatakan demokrasi di Israel bukan hanya untuk Yahudi, tapi untuk semua orang.

"Kami tidak punya perang dengan Islam. Sayangnya, ada orang yang menolak ide Negara Israel itu sendiri, seperti Iran, Hizbullah, Hamas, secara keras dan jelas bahwa tak ada jalan untuk mengakui Israel, dari kacamata Pan-Islamisme," tutur Rivlin.

Menurut Rivlin, pihaknya tak berperang melawan Islam. Hanya saja, ada beberapa orang yang menolak gagasan Negara Israel dan tak mengakui mereka.

Istibsyaroh mengaku merasa terhormat bisa berada di Israel, "Indonesia terdiri atas 17 ribu pulau, terbang dari satu sisi ke sisi lain memakan waktu 10 jam. Meskipun ada beragam agama dan budaya yang berbeda, mereka dapat tinggal sebagai satu warga, warga negara Indonesia," urai Istibsyaroh.
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Pejabat MUI ke Israel, Komisi VIII: Melukai Bangsa Indonesia Empty Re: Pejabat MUI ke Israel, Komisi VIII: Melukai Bangsa Indonesia

Post by dee-nee Sat Jan 21, 2017 3:15 am

au ah .... judulnya MUI dodol wal ga mikir

nyerah
dee-nee
dee-nee
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Female
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik