FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Stop Kudeta Tuhan! Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Stop Kudeta Tuhan! Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Stop Kudeta Tuhan!

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Stop Kudeta Tuhan! Empty Stop Kudeta Tuhan!

Post by risdianto Thu Dec 29, 2016 4:59 pm

Stop Kudeta Tuhan! 420px-no_god-svg_

Seorang ulama berkata ; ibadah yang berharap ampunan lebih dekat daripada ibadah yang berharap pahala.

Seseorang yang beribadah menuntut pahala/balasan tentu akan ditimbang dengan kadar keikhlasannya. Hal ini merupakan konsekuensi wajar seperti ketika seorang buruh menuntut kenaikan upah tentu akan dievaluasi perihal kualitas dan kuantitas yang terkait dengan pekerjaannya. Sedangkan urusan ikhlas itu tidak dapat diketahui bahkan oleh si pelaku karena memang berbeda dengan mengukur perbuatan fisik.

Allah adalah penguasa absolut yang berkehendak secara mutlak. Saya yakin tidak ada seorang pun orang yang beragama akan mengingkari supremasi itu (terlepas dari penyebutan untuk itu).Dan muslim menyebut pemegang supremasi adalah Allah. Ibadah,apapun jenis dan macamnya, kadangkala dilakukan dengan terpaksa dan juga tidak sedikit yang menyadari bahwa ibadah adalah wujud kesadaran untuk mengabdi.

Dalam rangka menggapai ambisinya,seseorang sering memanfaatkan sarana ibadah untuk melepaskan harapan dan melepaskan ketakutan karena memang itulah jalan terbaik. Muslim mengenal sholat hajat untuk menyampaikan keinginan (hajat) dan itu dijinkan.

Ketika seseorang melakukan ibadah untuk menuruti keinginannya,dan biasanya memang sangat rajin dan bersemangat melakukan berbagai ibadah namun seringkali juga akan mengendur ketika keinginan itu terpenuhi.

Kita tidak dapat menuntut agar Allah mengabulkan permohonan kita. Lantas,agar Allah bersedia mengabulkan maka kita akan melakukan satu atau beberapa amalan dalam jangka waktu panjang agar pintu langit terbuka. Hanya saja anda wajib mengingat bahwa apapun upaya anda tetap tidak akan mampu memaksa Allah mengabulkan permohonan anda saat itu juga. Dia akan mengabulkan bila kehendak anda sesuai dengan kehendakNya,bukan Dia yang menuruti kehendak anda. Sebagai contoh,beberapa waktu belakangan ini kita menyaksikan doa bersama,sholat subuh nasional dan mungkin ke depan akan ada sholat Dhuhur nasional,Tahlilan Nasional dan sejenisnya untuk  menyuarakan satu tuntutan. Apakah kita akan turut serta berkesinambungan menggugat Tuhan yang gugatan itu dikemas dalam bentuk ibadah?

Itu adalah cara untuk melakukan kudeta terhadap Tuhan. Tuhan sedang dipaksa menuruti keinginan mereka. Tuhan menghadapi pemberontakan dari makhlukNya. Perintah dariNya ditaati untuk memaksaNya menuruti keinginan satu kelompok tertentu.

Dan bila kemudian Allah tidak mengabulkan permohonan/doa mereka,cara terbaik untuk menunjukkan rasa tidak terima atas keputusan Tuhan adalah demonstrasi. Dan lebih parah adalah revolusi berbalut ketaatan beribadah. Ulama-ulama yang mendukung kelompok ini semestinya belajar lagi tentang akhlak yang diwariskan oleh Nabi Besar Muhammad. Mereka semestinya mencontoh itu,bukan mencontoh doa perang Badr  “Ya Allah, jika Engkau biarkan pasukan Islam ini binasa, tidak ada lagi yang menyembah-Mu di muka bumi ini.”  

Situasi sudah berbeda. Saat itu jika muslim binasa maka sudah jelas tidak ada muslim pun yang hidup dan itu berarti dakwah Islam tidak akan pernah sampai pada hari ini. Apakah para ulama itu mengajarkan sebuah doa yang mirip ? “Jika Engkau bebaskan,maka binasalah umat Islam” ? Apakah seperti itu?

Tidak,justru ulama bersalah serta makin menyesatkan umat jika mengajarkan anda seperti itu. Sewajarnya ulama mengajarkan pada anda “Jika Engkau bebaskan maka itulah keputusanmu”. Keputusan pengadilan adalah keputusan Allah. Keputusan pengadilan adalah sepengetahuan dan seijin Allah karena tidak ada daun yang gugur melainkan dalam pengetahuan dan ijin dari Allah. Menolak hasil sidang,apapun itu, berarti anda telah menentang Allah. Menentang kehendak dan keadilan yang telah Dia putuskan sejak jaman anda belum dilahirkan. Anda sedang menurunkan derajat ayat “kun fayakun”.

Anda wajib menolak seruan ulama yang mengajak anda untuk melakukan ibadah politik. Propaganda akan selalu ditiupkan agar anda gagal menggunakan nalar waras dan gagal menjadi cerdas. Ini penting agar anda tidak termasuk menjadi peserta kudeta terhadap Tuhan. Anda wajib ingat bahwa seringkali orang mengira dia beribadah untuk mendekatkan diri pada Allah tapi pada hakekatnya justru dia makin menjauh dari hidayah Allah. Allah adalah sebaik-baik pembuat makar/tipu daya dan anda wajib mewaspadai hal ini,berpikirlah dengan waras dan cerdas.

Pertimbangkan ulang,apakah setiap ajakan ibadah politik itu dibenarkan secara moral dan etika islam?

Para ulama sudah melakukan pelanggaran dengan tidak melakukan tabayyun dan saya meminta anda untuk tidak mengulangi kesalahan yang  sama. Sebaik-baik kambing adalah kambing yang waras dan cerdas karena dia tidak mungkin berulang jatuh ke lubang yang sama. Jangan berkata air mata buaya ketika anda tidak menyadari bahwa sesungguhnya buaya adalah anda.



Sumber
risdianto
risdianto
PRAJURIT
PRAJURIT

Male
Age : 50
Posts : 14
Kepercayaan : Islam
Location : Boyolali
Join date : 28.11.16
Reputation : 9

Kembali Ke Atas Go down

Stop Kudeta Tuhan! Empty Re: Stop Kudeta Tuhan!

Post by isaku Fri Dec 30, 2016 11:29 am

Yup, Ibadah yang berharap ampunan lebih dekat daripada ibadah yang berharap pahala.



Artikel menarik, tapi mengangkat yang bukan tuhan menjadi tuhan juga tidak tepat, implikasi sebaliknya jika hadits "ulama pewaris para nabi" juga mengangkat ulama menjadi tuhan. Maka tuhan vs tuhan tidak akan berkesudahan.

Bagaimanapun doa dan ikhtiar adalah duo pemain kunci karena "Allah tidak akan mengubah suatu kaum dst......"

Apa yang dilakukan ulama ibarat guru yang mengkondisikan suasana belajar untuk para muridnya. Pasti sulit mengajar dengan TV di depan mata, tablet di tangan, suara musik yang kencang. Usaha untuk mematikan musik, TV, dan menyimpan tablet dll terkadang dinilai berbeda oleh sebagian orang.

Banyak orang menginginkan si guru mengajar saja tanpa harus memindahkan atau mematikan TV, musik atau si tablet.

Wallahu a'lam.
avatar
isaku
KAPTEN
KAPTEN

Male
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik