bendera perang di zaman Rasulullah
Halaman 1 dari 1 • Share
bendera perang di zaman Rasulullah
Rasulullah saw selalu memerintahkan kabilah-kabilah dan klan-klannya untuk membawa bendera-bendera dan panji-panji dalam setiap peperangan bersama beliau saw, atau dalam ekspedisi militer bersama dengan sahabatnya untuk berjihad melawan pihak musyrik Arab dan pihak-pihak lain di masa beliau saw.
Di dalam Fath al-Bariy, Imam Ibnu Hajar menyatakan, ‘Nabi saw dalam setiap peperangannya selalu menyerahkan liwaa (bendera) kepada setiap pemimpin kabilah, agar mereka berperang di bawah bendera tersebut’.1
Imam Ibnu Sa’ad dalam Thabaqatnya, tatkala menjelaskan kisah Perang Hunain menyatakan, ‘Setiap klan dari suku Aus dan Khazraj memiliki bendera atau panji yang dibawa oleh seorang laki-laki terpilih dari mereka. Kabilah-kabilah Arab memiliki bendera atau panji yang dibawa oleh seorang laki-laki terpilih diantara mereka’.2
Imam as-Sakhawiy dalam Imtaa’, tatkala menuturkan Perang Tabuk, beliau menyatakan, ‘Beliau saw memerintahkan setiap klan dari suku Anshar dan Arab untuk membawa bendera dan panji’.3
Berikut ini adalah sebagian keterangan-keterangan historis yang menjadi dalil atas apa yang telah diketengahkan oleh para ‘ulama:
1. Perang Badar al-Kubra
Ibnu Sa’ad dalam Thabaqatnya4, menyatakan, ‘Bendera orang-orang Muhajirin dibawa oleh Mush’ab bin ‘Umair, bendera Khazraj dibawa oleh Hubab bin al-Mundzir, sedangkan bendera Aus dibawa oleh Sa’ad bin Mu’adz’.
Ibnu ‘Abd al-Barr dalam ad-Darar5 menyatakan, ‘Sesungguhnya bendera terbesar ada di tangan Mush’ab bin ‘Umair, sedangkan panji pertama dibawa oleh ‘Ali bin Abi Thalib, panji kedua dibawa seorang laki-laki dari kaum Anshar, sedangkan panji orang Anshar dibawa oleh Sa’ad bin Mu’adz.”
2. Perang Uhud
Ibnu Hisyam dalam Sirahnya6 berkata, ‘Liwaa (bendera) diserahkan kepada Mush’ab bin ‘Umair, saudara laki-laki Ibnu ‘Abd ad-Daar”, yakni bendera Muhajirin’.
Ketika Mush’ab gugur, Rasulullah saw menyerahkan bendera tersebut kepada ‘Ali bin Abi Thalib. Rasulullah saw sendiri berada di bawah panji Anshar.
Al-Waqidiy menuturkan lebih rinci lagi, ‘Selanjutnya Rasulullah saw mengambil tiga bilah tombak, kemudian mengikatkan tiga bendera pada tombak itu. Beliau menyerahkan bendera Aus kepada Usaid bin Hudlair, bendera Khazraj kepada al-Hubab bin al-Mundzir bin al-Jamuuh. Ada yang menyatakan bendera itu diserahkan kepada Sa’ad bin ‘Ubadah. Rasulullah saw menyerahkan bendera Muhajirin kepada ‘Ali bin Abi Thalib. Namun, ada yang menyatakan diserahkan kepada Mush’ab bin ‘Umair’.7
3. Perang Khaibar
Al-Waqidiy dalam kitab Maghaziynya8 menyatakan, saat menjelaskan perang Khaibar, ‘Rasulullah saw memberikan nasehat kepada orang-orang, dan membagi-bagikan panji kepada mereka. Benderanya berjumlah tiga buah –belum dijadikan panji sebelum perang Khaibar--. Semuanya adalah liwaa’ (bendera). Panji Rasulullah saw berwarna hitam terbuat dari kain wool milik ‘Aisyah. Panji itu diberi nama al-‘uqab. Sedangkan bendera beliau saw berwarna putih. Beliau menyerahkan sebuah panji kepada ‘Ali bin Abi Thalib, kepada Hubab bin Mundzir, dan kepada Sa’ad bin ‘Ubadah’.
4. Perang Fath Makkah
Al-Waqidiy dalam kitab Maghazinya9 menyatakan, bahwa setiap kabilah berjalan dipimpin oleh pemimpin mereka masing-masing, dan setiap batalion memiliki panji masing-masing. Selanjutnya, beliau menjelaskan bendera kabilah-kabilah tersebut, sebagai berikut:
- Bani Saliim berjumlah 1000 orang. Di tengah-tengah mereka ada sebuah bendera yang dibawa oleh ‘Abbas bin Mirdas as-Salamiy
- Benderanya dibawa oleh Khaffaaf bin Nadiyah
- Panjinya dibawa oleh al-Hujaaj bin ‘Ilaath as-Salamiy
- Zubair bin al-‘Awwam –ia bersama dengan orang-orang Muhajirin dan pembesar Arab— memegang panji berwarna hitam.
- Bani Ghifar –jumlahnya 300 orang--, bendera mereka dibawa oleh Abu Dzar al-Ghifariy. Ada yang mengatakan Ima’ bin Ruhshah.
- Bani Aslam, di tengah mereka terdapat 2 buah bendera, yang masing-masing dibawa oleh Buraidah bin al-Hashiib, dan Najiyah bin al-A’jam.
- Banu ‘Amru bin Ka’ab berjumlah 500 orang, sedangkan benderanya dibawa oleh Basyar bin Safyan.
- Kabilah Muzinah yang berjumlah 1000 orang. Di tengah-tengah mereka ada tiga buah bendera. Bendera itu dibawa oleh Nu’man bin Muqrin, Bilal bin al-Haarits, dan ‘Abdullah bin ‘Amru
- Suku Juhainah berjumlah 800 orang yang dipimpin oleh pembesar mereka. Di tengah mereka ada empat buah bendera. Bendera itu dibawa oleh Abi Rau’ah Ma’bad bin Khalid, Suwaid bin Shakr, Rafi’ bin Makiits, dan ‘Abdullah bin Badar.
- Suku Kinanah –200 orang laki-laki, yang membawa bendera mereka adalah Abu Waqid al-Laitsiy.
- Bani al-Laits –250 orang --, yang membawa bendera mereka adalah as-Sha’ab bin Jitsamah.
- Suku Asyja’ berjumlah 300 orang. Di tengah mereka ada 2 buah bendera yang dibawa oleh Ma’qil bin Sinan dan Nu’aim bin Mas’ud.
- Di tengah-tengah batalion Muhajirin dan Anshar terdapat bendera dan panji. Setiap klan dari suku Anshar terdapat bendera dan panji. Panji Rasulullah saw dibawa oleh Sa’ad bin ‘Ubadah…selanjutnya bendera itu diambil oleh Rasulullah saw dari beliau, kemudian diberikan kepada anaknya, Qais. Beliau saw memasukkan dan mengaitkan liwa-nya pada lembing’.
Di dalam Fath al-Bariy, Imam Ibnu Hajar menyatakan, ‘Nabi saw dalam setiap peperangannya selalu menyerahkan liwaa (bendera) kepada setiap pemimpin kabilah, agar mereka berperang di bawah bendera tersebut’.1
Imam Ibnu Sa’ad dalam Thabaqatnya, tatkala menjelaskan kisah Perang Hunain menyatakan, ‘Setiap klan dari suku Aus dan Khazraj memiliki bendera atau panji yang dibawa oleh seorang laki-laki terpilih dari mereka. Kabilah-kabilah Arab memiliki bendera atau panji yang dibawa oleh seorang laki-laki terpilih diantara mereka’.2
Imam as-Sakhawiy dalam Imtaa’, tatkala menuturkan Perang Tabuk, beliau menyatakan, ‘Beliau saw memerintahkan setiap klan dari suku Anshar dan Arab untuk membawa bendera dan panji’.3
Berikut ini adalah sebagian keterangan-keterangan historis yang menjadi dalil atas apa yang telah diketengahkan oleh para ‘ulama:
1. Perang Badar al-Kubra
Ibnu Sa’ad dalam Thabaqatnya4, menyatakan, ‘Bendera orang-orang Muhajirin dibawa oleh Mush’ab bin ‘Umair, bendera Khazraj dibawa oleh Hubab bin al-Mundzir, sedangkan bendera Aus dibawa oleh Sa’ad bin Mu’adz’.
Ibnu ‘Abd al-Barr dalam ad-Darar5 menyatakan, ‘Sesungguhnya bendera terbesar ada di tangan Mush’ab bin ‘Umair, sedangkan panji pertama dibawa oleh ‘Ali bin Abi Thalib, panji kedua dibawa seorang laki-laki dari kaum Anshar, sedangkan panji orang Anshar dibawa oleh Sa’ad bin Mu’adz.”
2. Perang Uhud
Ibnu Hisyam dalam Sirahnya6 berkata, ‘Liwaa (bendera) diserahkan kepada Mush’ab bin ‘Umair, saudara laki-laki Ibnu ‘Abd ad-Daar”, yakni bendera Muhajirin’.
Ketika Mush’ab gugur, Rasulullah saw menyerahkan bendera tersebut kepada ‘Ali bin Abi Thalib. Rasulullah saw sendiri berada di bawah panji Anshar.
Al-Waqidiy menuturkan lebih rinci lagi, ‘Selanjutnya Rasulullah saw mengambil tiga bilah tombak, kemudian mengikatkan tiga bendera pada tombak itu. Beliau menyerahkan bendera Aus kepada Usaid bin Hudlair, bendera Khazraj kepada al-Hubab bin al-Mundzir bin al-Jamuuh. Ada yang menyatakan bendera itu diserahkan kepada Sa’ad bin ‘Ubadah. Rasulullah saw menyerahkan bendera Muhajirin kepada ‘Ali bin Abi Thalib. Namun, ada yang menyatakan diserahkan kepada Mush’ab bin ‘Umair’.7
3. Perang Khaibar
Al-Waqidiy dalam kitab Maghaziynya8 menyatakan, saat menjelaskan perang Khaibar, ‘Rasulullah saw memberikan nasehat kepada orang-orang, dan membagi-bagikan panji kepada mereka. Benderanya berjumlah tiga buah –belum dijadikan panji sebelum perang Khaibar--. Semuanya adalah liwaa’ (bendera). Panji Rasulullah saw berwarna hitam terbuat dari kain wool milik ‘Aisyah. Panji itu diberi nama al-‘uqab. Sedangkan bendera beliau saw berwarna putih. Beliau menyerahkan sebuah panji kepada ‘Ali bin Abi Thalib, kepada Hubab bin Mundzir, dan kepada Sa’ad bin ‘Ubadah’.
4. Perang Fath Makkah
Al-Waqidiy dalam kitab Maghazinya9 menyatakan, bahwa setiap kabilah berjalan dipimpin oleh pemimpin mereka masing-masing, dan setiap batalion memiliki panji masing-masing. Selanjutnya, beliau menjelaskan bendera kabilah-kabilah tersebut, sebagai berikut:
- Bani Saliim berjumlah 1000 orang. Di tengah-tengah mereka ada sebuah bendera yang dibawa oleh ‘Abbas bin Mirdas as-Salamiy
- Benderanya dibawa oleh Khaffaaf bin Nadiyah
- Panjinya dibawa oleh al-Hujaaj bin ‘Ilaath as-Salamiy
- Zubair bin al-‘Awwam –ia bersama dengan orang-orang Muhajirin dan pembesar Arab— memegang panji berwarna hitam.
- Bani Ghifar –jumlahnya 300 orang--, bendera mereka dibawa oleh Abu Dzar al-Ghifariy. Ada yang mengatakan Ima’ bin Ruhshah.
- Bani Aslam, di tengah mereka terdapat 2 buah bendera, yang masing-masing dibawa oleh Buraidah bin al-Hashiib, dan Najiyah bin al-A’jam.
- Banu ‘Amru bin Ka’ab berjumlah 500 orang, sedangkan benderanya dibawa oleh Basyar bin Safyan.
- Kabilah Muzinah yang berjumlah 1000 orang. Di tengah-tengah mereka ada tiga buah bendera. Bendera itu dibawa oleh Nu’man bin Muqrin, Bilal bin al-Haarits, dan ‘Abdullah bin ‘Amru
- Suku Juhainah berjumlah 800 orang yang dipimpin oleh pembesar mereka. Di tengah mereka ada empat buah bendera. Bendera itu dibawa oleh Abi Rau’ah Ma’bad bin Khalid, Suwaid bin Shakr, Rafi’ bin Makiits, dan ‘Abdullah bin Badar.
- Suku Kinanah –200 orang laki-laki, yang membawa bendera mereka adalah Abu Waqid al-Laitsiy.
- Bani al-Laits –250 orang --, yang membawa bendera mereka adalah as-Sha’ab bin Jitsamah.
- Suku Asyja’ berjumlah 300 orang. Di tengah mereka ada 2 buah bendera yang dibawa oleh Ma’qil bin Sinan dan Nu’aim bin Mas’ud.
- Di tengah-tengah batalion Muhajirin dan Anshar terdapat bendera dan panji. Setiap klan dari suku Anshar terdapat bendera dan panji. Panji Rasulullah saw dibawa oleh Sa’ad bin ‘Ubadah…selanjutnya bendera itu diambil oleh Rasulullah saw dari beliau, kemudian diberikan kepada anaknya, Qais. Beliau saw memasukkan dan mengaitkan liwa-nya pada lembing’.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» Ramadhan di zaman Rasulullah
» Dataran Sumatera telah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW ?
» Perang Akhir Zaman Gog dan Magog By Ps Paulus Suseno Suharsana
» beberapa perang menjelang perang uhud
» PERANG BINTANG | 12 KUTUKAN MENURUT BULAN | KHOTBAH PETRUS AGUNG PURNOMO PERANG BINTANG
» Dataran Sumatera telah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW ?
» Perang Akhir Zaman Gog dan Magog By Ps Paulus Suseno Suharsana
» beberapa perang menjelang perang uhud
» PERANG BINTANG | 12 KUTUKAN MENURUT BULAN | KHOTBAH PETRUS AGUNG PURNOMO PERANG BINTANG
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik